Manusia, hewan, burung dan makhluq hidup lainnya, kemudian juga pepohonan, tanaman, benda padat, air, sinar cahaya, semuanya telah terbukti secara ilmiyah bahwa semuanya berpasangan. Semuanya diciptakan dari sesuatu dibarengi dengan lawan jenisnya atau yang menyempurnakannya.
Realitas ini telah dibuktikan oleh Alqur'an al – Karim dimana Allah telah menyebutkan bahwa Dia telah menciptakan segala sesuatu dengan berpasangan.
Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :
وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
”Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah”. (ad – Dzariyaat : 49)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata :
“ Firman Allah : “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan ” maksudnya : seluruh makhluq adalah berpasang – pasangan ; langit dan bumi, malam dan siang, matahari dan bulan, darat dan laut, terang dan gelap, iman dan kufur, mati dan hidup, sengsara dan bahagia, surga dan neraka, sampai juga hewan dan tanaman, manusia dan jin, lelaki dan perempuan. Oleh karena itu Allah berfirman : “supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah” maksudnya : agar kamu mengetahui bahwa sesungguhnya pencipta itu adalah satu yang tidak ada sekutu baginya”. ( Tafsir Ibnu Katsir : 4/303 )
Ibnu Katsir rahimahullah telah menyebutkan bahwa ayat tadi mencakup seluruh makhluq. Penyebutan contoh dari beliau hanyalah mahkluq berpasangan yang bisa terlihat yang dikenal pada zaman itu, sedangkan maksud ayat dari segi lafadznya lebih umum dari penyebutan contoh beliau, rahimahullah.
Maka ayat ini menunjukkan bahwa Allah 'Azza Wajalla menciptakan seluruh makhluq di alam semesta ini dengan berpasang – pasangan. Itu mencakup seluruh yang ada, baik benda hidup, benda mati, benda elektrikal dan yang lainnya, baik yang telah diketahui oleh manusia ataupun yang belum.
Hal inilah yang dicapai oleh pengetahuan manusia saat ini. Berpasangannya makhluq hidup dan tanaman hampir seluruh manusia pada waktu sekarang telah mengetahuinya. Adapun berpasangannya benda –benda dan sinar cahaya, telah ditemukan di awal – awal abad keduapuluh dan penelitian – penelitian selanjutnya menetapkan realitas ini.
Seorang ilmuwan Amerika, Karel Anderson, telah sampai pada kesimpulan dari penelitiannya bahwa sinar kosmik terbentuk dari berbagai unsur.
Dan seorang ilmuwan fisika dari Inggris, Paul Dirac, pada tahun 1928 telah berkesimpulan bahwa atom – atom mencakup dua unsur yang saling berlawanan.Setelah itu ada dua orang ilmuwan Inggris yang mengumpulkan dua eksperimen tadi dan berakhir dengan penetapan dua teori itu, yaitu bahwa benda – benda dan sinar cahaya terbentuk dengan berpasangan.
Jadi, Alqur'an telah menetapkan bahwa seluruh yang ada ini ada dengan berpasangan, dan itulah yang disimpulkan oleh manusia sekarang melalui berbagai eksperimen.
Dan lihatlah pada aliran listik, dia terbentuk dari dua arus : positif ( plus ) dan negatif (min ), apabila keduanya bertemu maka akan menghasilkan energi atau cahaya.
Ya, begitulah. Setiap kali pengetahuan manusia mengalami kemajuan, terlihatl jelaslah baginya bahwa Alqur'an al – Karim adalah perkataan Sang Pencipta 'Azza Wajalla.
Wallahu A'lam
( Abu Maryam, diambil dari kitab Dalailul Islam oleh : Dr.Ahmad ibn Sa’ad al-Ghomidi )/AsSofwah/-
Realitas ini telah dibuktikan oleh Alqur'an al – Karim dimana Allah telah menyebutkan bahwa Dia telah menciptakan segala sesuatu dengan berpasangan.
Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :
وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
”Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah”. (ad – Dzariyaat : 49)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata :
“ Firman Allah : “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan ” maksudnya : seluruh makhluq adalah berpasang – pasangan ; langit dan bumi, malam dan siang, matahari dan bulan, darat dan laut, terang dan gelap, iman dan kufur, mati dan hidup, sengsara dan bahagia, surga dan neraka, sampai juga hewan dan tanaman, manusia dan jin, lelaki dan perempuan. Oleh karena itu Allah berfirman : “supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah” maksudnya : agar kamu mengetahui bahwa sesungguhnya pencipta itu adalah satu yang tidak ada sekutu baginya”. ( Tafsir Ibnu Katsir : 4/303 )
Ibnu Katsir rahimahullah telah menyebutkan bahwa ayat tadi mencakup seluruh makhluq. Penyebutan contoh dari beliau hanyalah mahkluq berpasangan yang bisa terlihat yang dikenal pada zaman itu, sedangkan maksud ayat dari segi lafadznya lebih umum dari penyebutan contoh beliau, rahimahullah.
Maka ayat ini menunjukkan bahwa Allah 'Azza Wajalla menciptakan seluruh makhluq di alam semesta ini dengan berpasang – pasangan. Itu mencakup seluruh yang ada, baik benda hidup, benda mati, benda elektrikal dan yang lainnya, baik yang telah diketahui oleh manusia ataupun yang belum.
Hal inilah yang dicapai oleh pengetahuan manusia saat ini. Berpasangannya makhluq hidup dan tanaman hampir seluruh manusia pada waktu sekarang telah mengetahuinya. Adapun berpasangannya benda –benda dan sinar cahaya, telah ditemukan di awal – awal abad keduapuluh dan penelitian – penelitian selanjutnya menetapkan realitas ini.
Seorang ilmuwan Amerika, Karel Anderson, telah sampai pada kesimpulan dari penelitiannya bahwa sinar kosmik terbentuk dari berbagai unsur.
Dan seorang ilmuwan fisika dari Inggris, Paul Dirac, pada tahun 1928 telah berkesimpulan bahwa atom – atom mencakup dua unsur yang saling berlawanan.Setelah itu ada dua orang ilmuwan Inggris yang mengumpulkan dua eksperimen tadi dan berakhir dengan penetapan dua teori itu, yaitu bahwa benda – benda dan sinar cahaya terbentuk dengan berpasangan.
Jadi, Alqur'an telah menetapkan bahwa seluruh yang ada ini ada dengan berpasangan, dan itulah yang disimpulkan oleh manusia sekarang melalui berbagai eksperimen.
Dan lihatlah pada aliran listik, dia terbentuk dari dua arus : positif ( plus ) dan negatif (min ), apabila keduanya bertemu maka akan menghasilkan energi atau cahaya.
Ya, begitulah. Setiap kali pengetahuan manusia mengalami kemajuan, terlihatl jelaslah baginya bahwa Alqur'an al – Karim adalah perkataan Sang Pencipta 'Azza Wajalla.
Wallahu A'lam
( Abu Maryam, diambil dari kitab Dalailul Islam oleh : Dr.Ahmad ibn Sa’ad al-Ghomidi )/AsSofwah/-
2 ulasan:
UBN yang majoritinya rasuah dengan Pakatan rakyat yang majoritinya anti rasuah, tak macam dua ekor katak di perak
pro dan kontra itu adalah pasangan. hitam dan putih, langit dan bumi dsb
Catat Ulasan