ذَلِكَ لِيَعْلَمَ أَنِّي لَمْ أَخُنْهُ بِالْغَيْبِ وَأَنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي كَيْدَ الْخَائِنِينَ
(Yusuf berkata): "Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.(Yusuf : 52)
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَآجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رِبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِـي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِـي وَأُمِيتُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan." Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Baqarah: 258).
Setiap hari kita selalu memohon agar diberikan petunjuk oleh Allah SWT , namun tidak sedikit yang gagal mendapatkannya. Melalui sholat wajib lima kali sehari semalam, contohnya, kita mengucapkan banyak doa memohon petunjuk yang ada dalam surah Al Fatihah.Pada bagian akhir dari Surah Al Fatihah, kita mengucapkan, Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang benar. Iaitu, jalan yang pernah ditempuh oleh orang orang yang Engkau beri nikmat, bukan jalan orang orang yang Engkau murkai, juga bukan jalan orang orang sesat.”
Sekurang kurangnya, ada 17 kali setiap kita berdoa demikian, terutama dalam rakaat sembahyang fardhu. Belum lagi kalau dikira dalam rakaat rakaat sembahyang sunnat. Namun berapa banyakkah dari kita yang berhasil mendapatkan petunjukNya? Ukurannya ada pada firman Allah:
مَن يَهْدِ اللّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَن يُضْلِلْ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah , maka merekalah orang-orang yang merugi. (Al Araf: 178).
Memang Allah berjanji tidak akan memberi petunjuk kepada orang orang berlaku khianat, berbuat aniaya, atau kafir.
Ingatlah bagi sebahagian kita yang belum mendapat petunjuk, penting sekali memahami diri kalau kalau selama ini telah berbuat aniaya, khianat, atau melakukan perbuatan kafir. Bersegeralah kembali kepada jalan yang benar sebelum terlambat.