20 November 2009

Jenis-jenis Tahiyat (penghormatan) dalam Islam

http://akhisalman.blogspot.com/

DEFINASI TAHIYAT: Ucapan atau perbuatan yang menunjukan kepada selamat sejahtera atau kemulian. Firman Allah swt:

وإذا حييتم بتحية فحيوا بأحسن منها أو ردوها

" Dan apabila seorang muslim memberi salam kepadamu dengan satu salam hendaklah kamu balas dengan yang lebih baik atau yang seumpama dengannya." ( 86 : an-Nisa )

JENIS-JENIS TAHIYAT (penghormatan)

1. Tahiyat masjid dengan solat. Nabi saw bersabda:


إذا دخل أحدكم المسجد فلا يجلس حتى يصلي ركعتين


" Apabila seseorang masuk masjid, janganlah dia duduk melainkan setelah solat dua rakaat." (HSahih Bukhari dan Muslim)

2. Tahiyat Ka'bah dengan tawaf. Nabi saw bersabda:


يا بني عبد مناف لا تمنعوا أحدا طاف بهذا البيت وصلى أية ساعة من ليل أو نهار


" Wahai keturunan Abdu Manaf, janganlah kamu tegah sesiapa yang tawaf di ka'bah ini dan solat pada bila-bila masa pun , siang atau malam." (Hr Abu Daud dan Tirmizi)

3. Tahiyat Tanah Haram dengan memakai Ihram.

4. Tahiyat Mina dengan membaling Jamrah yang tiga.

5. Tahiyat arafah dengan wuquf (berdiri) di situ.

Ketiga-tiga ini adalah berdasarkan kepada apa yang telah Nabi saw lakukan ketika menunaikan Haji. Nabi saw bersabda:


لتأخذوا عني مناسككم

"Hendaklah kamu mengambil cara pelaksanaan ibadah haji dariku." (HS Muslim)

6. Tahiyyat sesama Muslim dengan mengucapkan salam. Nabi saw bersabda:


أفشوا السلام وأطعموا الطعام وصلوا بالليل والناس نيام تدخلوا الجنة بسلام

" Sebarkanlah salam, berilah makan dan solatlah di waktu malam ketika manusia tidur pasti kamu akan masuk ke syurga dengan sejahtera." (Hr Tirmizi )

KESIMPULAN Semua Perkara ini dapat dilakukan oleh jemaah haji yang sedang menunaikan Haji di Makkah. Mudah2an haji mereka diterima. Rujukan: Ahakamu Tahiyyatul Masjid oleh Soleh Salim Abdullah as-Sahud.

Keutamaan 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah dan amalan yg disyariatkan

Oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin
http://www.almanhaj.or.id/content/2001/slash/0


Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya.

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'Anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Artinya : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fisabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fisabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun".

Imam Ahmad, Rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu 'Anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Artinya : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid".

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

[1]. Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah
Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Artinya : Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga".

[2]. Berpuasa Selama Hari-Hari Tersebut, Atau Pada Sebagiannya, Terutama Pada Hari Arafah.
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadis Qudsi :

"Artinya : Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku".

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Artinya : Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun". [Hadits Muttafaq 'Alaih].

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Rahimahullah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Artinya : Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya".

[3]. Takbir Dan Dzikir Pada Hari-Hari Tersebut.
Sebagaimana firman Allah Ta'ala.

"Artinya : .... dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan ...". [Al-Hajj : 28].

Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma.

"Artinya : Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid". [Hadits Riwayat Ahmad].

Imam Bukhari Rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha', tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu"

"Artinya : Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah(Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah".

Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar, rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah.

"Artinya : Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu ...". [Al-Baqarah : 185].

Tidak dibolehkan mengumandangkan takbir bersama-sama, yaitu dengan berkumpul pada suatu majlis dan mengucapkannya dengan satu suara (koor). Hal ini tidak pernah dilakukan oleh para Salaf. Yang menurut sunnah adalah masing-masing orang bertakbir sendiri-sendiri. Ini berlaku pada semua dzikir dan do'a, kecuali karena tidak mengerti sehingga ia harus belajar dengan mengikuti orang lain.

Dan diperbolehkan berdzikir dengan yang mudah-mudah. Seperti : takbir, tasbih dan do'a-do'a lainnya yang disyariatkan.

[4]. Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat Dan Dosa.
Sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat. Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta'atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya.

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya"
[Hadits Muttafaq 'Alaihi].

[5]. Banyak Beramal Shalih.
Berupa ibadah sunat seperti : shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur'an, amar ma'ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.

[6]. Disyariatkan Pada Hari-Hari Itu Takbir Muthlaq
Yaitu pada setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Ied. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama'ah ; bagi selain jama'ah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi Jama’ah Haji dimulai sejak Dzhuhur hari raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq.

[7]. Berkurban Pada Hari Raya Qurban Dan Hari-hari Tasyriq.
Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta'ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu". [Muttafaq 'Alaihi].

[8]. Dilarang Mencabut Atau Memotong Rambut Dan Kuku Bagi Orang Yang Hendak Berkurban. Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu 'Anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari(memotong) rambut dan kukunya".

Dalam riwayat lain :
"Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban".

Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah.

"Artinya : ..... dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan...". [Al-Baqarah : 196].

Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja, tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.

[9]. Melaksanakan Shalat Iedul Adha Dan Mendengarkan Khutbahnya.
Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan ; janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran seperti ; nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukan dan sejenisnya. Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari.

[10]. Selain Hal-Hal Yang Telah Disebutkan Diatas.
Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan ; memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya.

Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya dan menunjuki kita kepada jalan yang lurus. Dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya.

--
" (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir ".
(QS: Qaaf : 17/18)
---------------------------------------
"Dan senantiasa seorang hamba mendekat kepada-Ku dengan amalan Sunnah sehingga Aku mencintainya." (HR Bukhari)
---------------------------------------
"Ya Allah, Rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau serahkan (urusan) ku kepada diriku walau sekejap mata, perbaikilah semua urusanku, tiada ilah selain Engkau." (HR Abu Daud dgn sanad yg sohih)

Umat Islam wajar contohi ketabahan Rasulullah

Email : mohd naim mohd zain

Dalam masa 23 tahun, Rasulullah s.a.w. mengajak penyembah berhala, kaum Yahudi dan orang-orang Nasrani kepada tauhid yang murni dengan dakwahnya yang mantap.

Tidak pernah tersembunyi suaranya, dan tidak pernah hilang gemanya, namun mereka tetap menuduh atau berpendapat bahawa Rasulullah meremehkan akal mereka dan akan menghancurkan kekuasaan, kewibawaan serta peraturan mereka.

Oleh kerana itu mereka mengumpul kekuatan untuk menghancurkan dakwah Rasulullah s.a.w.

Walaupun mendapat tentangan Rasulullah bertambah berani meneruskan dakwah. Setiap kali mereka memperhebat gangguannya baginda tetap tabah serta bertambah kuat untuk mengatasinya dengan penuh kesabaran.

Kemudian Allah memberi izin berjihad, memerangi mereka maka baginda pun berjihad sampai Allah memberikan kemenangan kepada agamanya. Maka orang yang kelmarin menjadi musuh akhirnya menjadi kawan.

Demikian juga orang yang musyrik berduyun-duyun masuk agama Allah, mereka menjunjung tinggi syiar Allah bahkan mereka menjadi orang yang menyediakan jiwa raga mereka untuk Allah dan RasulNya.

Sabar menerima gangguan kaum musyrik

Rasulullah sabar terhadap gangguan-gangguan orang musyrik dengan ucapan-ucapan mereka yang menusuk hati. Sesungguhnya amat sakit rasanya luka yang ditimbulkan oleh tajamnya ucapan-ucapan yang dilontarkan mereka.

Apalagi dalam masyarakat yang amat mendambakan pujian dan nama baik dan sangat benci kepada celaan dan ejekan.

Rasulullah s.a.w. pada permulaan dakwahnya ingin sekali dipercayai oleh kaumnya untuk mengangkat mereka dari lembah kesesatan ke puncak hidayah dan petunjuk Allah dan dari buta agama kepada mengerti akan kebenaran.

Memang baginda telah dikenal oleh kaumnya sebagai seorang yang berakal, bijaksana, benar, dapat dipercaya dan iffah. Mereka belum pernah mendengar baginda berdusta dan belum pernah pula mereka menemukan sifat yang buruk.

Namun orang-orang musyrik menentang dan melawan yang benar. Mereka takbur dan enggan meninggalkan cara hidup nenek moyang mereka.

Mereka sengaja membuat-buat dusta bahkan mereka menuduh Rasulullah s.a.w. sebagai seorng yang bermimpi, banyak angan-angan, menceritakan apa yang dikhayalkannya dan yang dilihat dalam mimpinya.

Mereka melemparkan tuduhan-tuduhan yang jahat kepada baginda, dengan cara-cara yang biasa diucapkan oleh penyair-penyair mereka yang penuh berisi khayalan yang sangat mahir melebih-lebihkan sesuatu dan pandai mempengaruhi orang awam. Mereka mengatakan bahawa baginda seorang gila, padahal baginda adalah orang yang paling cerdas dan paling berakal di antara mereka.

Allah SWT berfirman yang bermaksud:

Bahkan mereka berkata (pula) (Quran itu adalah) mimpi yang kalut, malah diadakannya bahkan dia sendiri seorang penyair, maka dia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagaimana Rasul-Rasul yang telah lalu diutus. (Al-Anbiya: 5)

Allah SWT berfirman bermaksud:

Dan mereka berkata: Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami kerana seorang penyair. (AshShaffat: 36)

Allah SWT berfirman bermaksud:

Bahkan mereka mengatakan dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya. (AthThuar:30)

Maksudnya kami menunggu-nunggu kecelakaan baginya semoga dia ditimpa bahaya atau mati sehingga kami selamat daripadanya.

Allah SWT berfirman bermaksud:

Mereka berkata: Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila. (Al Hilr:6)

Tetapi Allah telah membersihkan Rasulullah dari tuduhan yang bermacam-macam yang buruk itu dengan FirmanNya yang bermaksud: Dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair, sedikit sekali kamu beriman kepadanya. Dan bukan pula perkataan tukang tenung, sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya. (Al-Haaqqah 41-42)

Allah SWT berfirman bermaksud:

Demi Qalam dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Tuhan kamu Muhammad sekali-kali bukan orang gila. (Al Qalam:1-2)

Ramai orang musyrik yang mengganggu Rasulullah dan menyakiti baginda dengan perbuatan-perbuatan jahat disebabkan kemarahan, kehilangan akal, dan kebodohan mereka.

Mereka hendak menghalang-halangi baginda dari agama Allah. Supaya putus asa dari keberhasilan perjuangannya dan supaya para pengikutnya meninggalkan baginda. Walaupun demikian baginda tetap menghadapi perbuatan mereka yang jahat itu dengan kesabaran yang dapat membawanya kepada kemenangan.

Dengan tabah dan bijaksana dapat mengalahkan kebodohan dan menggagalkan tujuan mereka.

Kesabarannya yang luhur ini cukup menjadi tanda bahawa Rasulullah adalah benar dalam menyampaikan risalah dari Tuhannya. Keraja jika tidak demikian baginda tidak akan tahan menderita dalam menghadapi permusuhan mereka, sedang baginda tidak pernah menginginkan kekayaan harta benda.

Oleh kerana itu berduyun-duyunlah orang-orang memeluk agama Islam, baik secara peribadi mahupun berkumpulan.

Mereka pun berani menderita dalam menghadapi gangguan-gangguan orang musyrik dengan keberanian dan ketabahan yang luar biasa bahkan mereka dengan sukarela membela Rasulullah. Mengorbankan segala sesuatu demi untuk menghadapi tentangan musuh-musuhnya.

Beza hadiah dan rasuah

Oleh : Ahmad Baei Jaafar

Seorang tok guru didatangi tetamu, dengan hormat dia meminta nasihat dan pandangan tentang rumah tangganya yang hampir runtuh. Tok guru itu dengan tenang mengungkai masalah tetamu itu dan seterusnya memberi pilihan beberapa tindakan untuk menyelamatkan rumah tangganya. Dia yang puas hati segera pulang dengan membawa harapan besar.

Tiga bulan kemudian tetamu tersebut datang semula kepada tok guru berkenaan bersama isterinya. Melihat keadaan itu tok guru itu bertanya, apakah ada masalah lagi yang boleh dibantu. Dengan senang hati dia berkata, alhamdulillah kami bahagia malah isteri saya sedang mengandung anak saya. Saya datang nak ucap terima kasih kepada tok guru. Dan sebagai tanda terima kasih, ini cek bernilai RM5,000 untuk tok guru.

Dalam kisah yang lain, seorang Pegawai Daerah yang agak berpengaruh di daerah itu didatangi tetamu di rumahnya. Tetamu tersebut adalah ahli perniagan yang sangat rapat dengan pegawai daerah itu. Kebetulan penjawat itu amat arif tentang gerak kerja bisnes ahli perniagaan itu.

Tetamu itu ingin membuka syarikat sembelihan dan proses ayam segar di kawasan itu. Dia mahu mendapat sokongan pewagai daerah kerana lazimnya sokongannya itu dinilai sebagai benar oleh pihak kerajaan. Oleh kerana menghormati kenalan, walaupun dia tahu tetamu itu tidak mencukupi syarat, dia sokong juga.
Tiga bulan kemudian, tetamu itu datang lagi bertemu pegawai daerah itu. Kali ini dia datang dengan membawa cek bernilai RM 5,000, katanya terima kasih atas sokongan, permohonan itu sudah diluluskan.
Satu kisah lagi seorang Pengarah Projek didatangi oleh seorang tetamu dari luar kawasan, mereka berdua tidak kenal mengenali antara satu sama lain. Dia membuat pertemuan itu dengan penuh pengharapan iaitu satu permohonan untuk membeli rumah di situ. Kebetulan pula rumah di situ menjadi rebutan, tetapi diutamakan kepada orang tempatan.

Dalam pertemuan itu tetamu tersebut merayu kepadanya agar dipertimbangkan permohonan itu. Namun dia dengan tegas berkata, saya boleh bawa perkara ini ke atas tetapi saya tidak jamin kerana ramai yang memohon, lagi pun kita akan utamakan orang tempatan. Awak bukan tinggal di sini.

Keesokan harinya sewaktu di rumah dia menerima cek bernilai RM 5,000 daripada tetamu semalam dengan ucapan terima kasih kerana melayan permohonannya semalam.

Berdasarkan tiga kisah di atas, manakah yang dikatakan hadiah dan mana pula yang dikatakan rasuah? Walaupun kisah itu bukan benar, namun kita boleh melihatnya sebagai contoh kes yang boleh kita renungkan secara serius. Ya, kes yang pertama ada hadiah, tetapi kes kedua dan ketiga adalah rasuah.

Sebenarnya, perbezaan yang jauh ini amat dekat dalam kehidupan kita. Jadi berhati-hati agar kita tidak terjebak dalam kancah yang hina itu, dan berhati-hati juga supaya kita tidak dengan cepat menuduh orang itu dan ini melakukan atau menerima rasuah. Ingatlah kesilapan kita membuat perkiraan, sebenarnya sebahagian kaki kita sudah berada dalam neraka.

Doktor Bian Que Mendiagnosis Penyakit Raja

Bian Que merupakan doktor yang paling tersohor di China pada zaman kuno. Menurut ceritanya, pada suatu hari, dia telah dipanggil ke istana untuk memeriksa kesihatan Raja Caihuangong. Setelah memeriksa dengan teliti, dia berkata kepada raja itu, "Hamba mendapati bahawa ada penyakit ringan pada kulit tuanku. Jika penyakit ini tidak diubati dengan secepat mungkin, ia mungkin merebak ke seluruh badan."

Raja Caihuangong tidak peduli pada keputusan diagnosis yang dibuat oleh Bian Que itu. Baginda bertitah, "Beta rasa sihat". Setelah Bian Que meminta diri, baginda pula bertitah kepada menteri-menteri yang ada di situ, "Doktor selalu suka merawat orang yang sebenarnya sihat, dengan niat untuk mendapatkan anugerah."

Sepuluh hari kemudian, Bian Que mengadap Raja Caihuangong lagi di istana. Dia berkata kepada raja itu dengan serius, "Penyakit tuanku itu sudah menjangkit ke dalam otot. Ia dijangka bertambah serius jika tidak diubati." Raja Caihuangong tetap tidak peduli pada kenyataan itu. Jadi, Bian Que terpaksa meminta diri dulu.

Sepuluh hari kemudian, Bian Que mengadap Raja Caihuangong lagi, dan berkata kepada baginda, "Penyakit tuanku itu sudah merebak ke dalam usus dan perut. Ia akan menjadi bertambah teruk jika tidak diubati dengan segera." Raja Caihuangong tetap tidak mempedulikannya.

Sepuluh hari berlalu lagi. Apabila ternampak Raja Caihuangong dari tempat yang masih agak jauh, Bian Que segera meninggalkan tempat itu tanpa mengucapkan salam kepada baginda. Baginda pun menghantar seorang pesuruh untuk pergi bertanya kepada Bian Que, mengapa dia melarikan diri.

Bian Que menjawab, "Penyakit pada kulit boleh diubati dengan memakan ubat atau dituam; jika sudah menjangkit ke dalam otot, ia boleh dirawat dengan akupunktur; jika sudah merebak ke dalam usus dan perut, ia masih boleh diubati dengan memakan ubat; bagaimanapun, jika sudah sampai ke sumsum tulang, doktor pun tak boleh berbuat apa-apa. Sekarang penyakit tuanku sudah merebak ke dalam sumsum tulang. Maka, hamba pun tak mampu merawat tuanku."

Lima hari kemudian, Raja Caihuangong berasa sangat sakit pada seluruh badan. Baginda segera menghantar seorang pesuruh untuk pergi mencari Bian Que. Bagaimanapun, dia sudah melarikan diri entah ke mana. Tidak berapa lama kemudian, Raja Caihuangong pun mangkat akibat penyakit itu.

Cerita ini memberikan satu pengajaran kepada kita, iaitu kesilapan dan kecacatan patut diperbetulkan seawal yang mungkin. Jika kesilapan dan kecacatan diri dibiarkan terus-menerus, seseorang itu pasti akan mengalami kerugian yang besar. CRI/-

36 Taktik Peperangan: Menangguk di Air Keruh

Menangguk di Air Keruh" merupakan satu peribahasa yang menceritakan tentang pengalaman kehidupan iaitu jika ingin menangkap ikan di kawasan air cetek, kita hendaklah mengeruhkan air. Ini akan menyukarkan ikan mengetahui arah dan berada dalam keadaan kelam kabut. Jadi, jika menangguk ikan pada ketika itu, kita akan mendapat hasil yang memuaskan.

Dalam bidang ketenteraan, penjelasan mengenai peribahasa itu dalam buku 36 Taktik Peperangan adalah seperti yang berikut:

Dalam situasi yang bergolak, tentulah terdapat banyak kekuatan yang saling bertelingkah, antaranya kekuatan yang agak lemah akan membuat pertimbangan untuk menentukan yang mana pihak akan mereka ikut. Jika kita mengambil tindakan dalam pergolakan itu, sangat mudahlah untuk mendapat apa yang dihajati. Dalam pertempuran, taktik "Menangguk di Air Keruh" hendak digunakan ketika pihak musuh berada dalam keadaan kelam kabut, dengan begitu kita sangat mudah mencapai kemenangan. Seterusnya, saya akan ceritakan satu contoh yang berjaya menggunakan taktik "Menangguk di Air Keruh" dalam perang zaman purba China.

Pada abad ke-8 Masihi Dinasti Tang China sedang berada pada zaman kemakmuran. Ibu negara Dinasti Tang, Chang'an (kini Xian) ialah kota yang paling sibuk dan makmur di dunia pada masa itu.

Walau bagaimanapun, satu etnik minoriti yang menghuni di timur laut, etnik Qidan telah mencetuskan pemberontakan rakyat dan sering kali melancarkan serangan untuk menggulingkan kerajaan. Kerajaan Dinasti Tang telah menghantar Hulubalang Zhang Shougui ke kota yang berkedudukan strategik di utara China, Youzhou (kini Beijing) bagi mempertahankan negara daripada serangan etnik Qidan dan membanteras pemberontakan tersebut.

Hulubalang Ketugan yang mengetuai pasukan Qidan telah melancarkan beberapa kali serangan yang hebat terhadap kota Youzhou, tetapi semua serangan tersebut telah gagal menawan kota itu. Untuk mendapatkan maklumat perisikan yang lebih tepat mengenai keadaan ketenteraan dalam kota Youzhou, Ketugan telah menghantar utusan yang diamanahnya menghantarkan mesej mengenai kesediaannya untuk menyerah diri kepada kerajaan. Hulubalang Zhang Shougui telah menerima utusan Qidan dengan layanan yang mesra walaupun beliau tahu tentu ada muslihat tersembunyi di bawah kunjungan utusan itu. Pada keesokan harinya, hulubalang Zhang Shougui juga telah menghantar utusannya ke kem tentera Qidan dengan tujuan yang sama iaitu untuk mengetahui keadaan sebenarnya dalam kem pasukan pemberontak.

Utusan kerajaan Dinasti Tang juga telah dilayani baik oleh pasukan Qidan. Dalam majlis jamuan sambutannya, utusan kerajaan Dinasti Tang mendapati bahawa terdapat perselisihan pendapat di antara para pegawai tentera Qidan. Hulubalang Ketugan berpendirian untuk meneruskan aktiviti mereka bagi menggulingkan kerajaan, namun salah seorang penghulunya, Li Guozhe didapati tidak benar-benar ingin meneruskan perjuangan mereka. Dia juga memberitahu utusan kerajaan bahawa rakyat awam juga tidak sabar lagi menderita akibat sengsara perang.

Jadi, dengan melihat keadaan ini, utusan kerajaan telah memujuk Li Guozhe untuk mengkhianati hulubalang dan bekerjasama dengan kerajaan dengan berjanji akan memberi jawatan yang tinggi dalam kerajaan setelah berjaya membanteras pemberontakan kali ini. Dengan mendengar pujukan utusan kerajaan itu, Li Guozhe telah berkenan akan mencari peluang untuk membunuh Ketugan dan mengetuai pasukan pemberontak menyerah diri kepada kerajaan. Lalu, utusan kerajaan meninggalkan kem pasukan pemberontak balik ke Youzhu dan melaporkan keadaan pihak musuh kepada Hulubalang Zhang Shougui.

Tidak lama kemudian, seperti yang dijangka bahawa penghulu Qidan Li Guozhe telah mengetuai pengikutnya melancarkan serangan mendadak ke tempat penempatan pasukan Ketugan dan berjaya membunuh Ketugan di khemahnya yang sama sekali tidak menyangka pengkhianatan terhadapnya.

Dengan melihat kematian hulubalang mereka, kem tentera Qidan telah berada dalam keadaan kelam kabut. Ketika pertempuran hebat antara dua kekuatan pasukan Qidan sedang berlaku, Hulubalang Zhang Shougui yang telah lama bersiap sedia telah mengetuai pasukan menyerbu ke dalam kem tentera Qidan, menangkap hidup-hidup ramai orang penghulu Qidan, berjaya menewaskan pasukan Qidan dan sekali gus memadamkan pemberontakan itu.

Melalui contoh tersebut, kita mendapati bahawa kegagalan pasukan Qidan berpunca daripada masalah-masalah sendirinya seperti pasukan itu tidak bersatu padu, penghulu-penghulu pasukan itu mempunyai perselisihan pendapat dan rakyat awam pun membantah perang itu. Semua ini telah mengakibatkan keadaan kelam kabut kemudian dan memberi peluang kepada tentera kerajaan untuk melancarkan serangan tersebut.

Jika kita meneliti peribahasa "Menangguk di Air Keruh", ia memang bersifat menghina seperti taktik "Merampas Rumah Terbakar" yang juga dalam 36 Taktik Peperangan. Dalam masyarakat kini, jika ingin mengelakkan daripada kepentingan kita sendiri terjejas akibat taktik tersebut, cara yang lebih baik ialah bersikap adil dan tabah supaya tidak terpengaruh oleh kata-kata orang lain.CRI/-

Indeks rasuah merudum: Ahmad Said didesak letak jawatan

KUALA LUMPUR, 18 Nov: Ketua Pesuruhjaya Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM), Datuk Seri Ahmad Said Hamdan didesak meletakkan jawatan ekoran kejatuhan ranking paling teruk Malaysia dalam Indeks Persepsi Rasuah (IPR atau CPI) dunia.

Desakan itu dibuat oleh Lim Kit Siang, Penasihat DAP yang juga anggota Parlimen Ipoh Timor dalam satu kenyataannya hari ini.

"Ini adalah kejatuhan paling teruk dalam ranking CPI dan nilai yang diperolehi Malaysia sejak CPI diperkenalkan oleh Tranparency International (TI) pada tahun 1995, di mana Malaysia telah dinilai pada kedudukan ke 23 di kalangan 41 negara yang dinilai. Ketika itu Malaysia mendapat 5.28," katanya.

Menurut laporan semalam, TI meletakkan Malaysia ditangga ke 56 dari 180 negara dan ketiga di kalangan empat negara di Asia Tenggara.

"Ini adalah kemaluan besar untuk negara ketika negara baru diperkenalkan dengan SPRM dan satu penghinaan kepada Perdana Menteri baru, YAB wakil rakyat Pekan yang telah mengishtiharkan gerakan melawan rasuah sebagai satu dari enam keutamaan KPI dalam pentadbirannya," kata Lim Kit Siang dalam kenyataannya.

Bagi beliau, punca kegagalan ini adalah kerana sikap SPRM yang memberikan tumpuan kepada iklan bilis dan pemimpin pembangkang.

Semalam, Presiden TI-Malaysia, Paul Low mengedarkan CPI dalam satu sidang medianya.

Dalam sidang media itu, dia memuji kerajaan negeri Selangor di bawah pimpinan Tan Sri Khalid Ibrahim yang bersungguh-sungguh mahu membanteras rasuah.

“Saya yakin MB Selangor mempunyai kehendak politik yang kuat untuk memerangi rasuah sebagaimana yang ditunjukkannya di Selangor," kata Paul dalam satu sidang media selepas mengumumkan Indeks Persepsi Rasuah 2009,di Kelab Golf Di Raja Selangor.

Beliau menambah, pentadbiran terbuka yang diamalkan Selangor dan perkembangan yang berlaku di negeri ini harus menjadi contoh kepada semua tanpa mengira fahaman politik supaya negara bebas dari rasuah.

Dalam sidang media yang sama, TI-M memaklumkan, indeks persepsi rasuah Malaysia yang dipimpin Datuk Seri Najib Razak terus menjunam.

Malaysia menduduki tangga ke 56 daripada 180 negara dalam Indeks Persepsi Rasuah (CPI) dunia 2009.

Malaysia mencatatkan penurunan dalam indeks persepsi rasuah pada tahun ini dengan hanya memperoleh 4.5 mata berbanding 5.1 mata pada 2008 dan 5.28 pada tahun 1995.

Kemerosotan berkenaan jelas menunjukkan kegagalan negara memerangi rasuah walapun pelbagai janji dibuat pihak berkuasa untuk menanganinya.

Peristiwa lompat parti sehingga menjatuhkan kerajaan antara yang telah memberikan sumbangan utama kepada persepsi ini, kata Paul Low.

HarakahDaily.Net/-

Kelantan cadang undang-undang petroleum dikaji semula

KOTA BHARU, 18 Nov: Kerajaan Kelantan menggesa undang-undang yang berkaitan petroleum yang ada sekarang wajar dikaji semula dengan mengambil kira kaedah keadilan asasi (natural justice) dan tidak hanya mementingkan masaalah sebelah pihak semata-mata.

Menteri Besar, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat berkata, sebarang penyelesaian yang mengenepikan kaedah itu (keadilan asasi) tetap akan menimbulkan perasaan dendam, menindas dan zalim yang dikutuk oleh manusia.

Beliau berkata demikian dalam sidang medianya selepas mempengerusikan mesyuarat exco, di pejabatnya tengahari tadi.

Menurutnya lagi, antara contoh yang jelas dapat dilihat akibat tiada keadilan asasi itu pembelahan bumi Palestin sejak tahun 1948 yang dilakukan oleh kuasa-kuasa yang menamakan diri mereka sebagai kuasa besar.

“Akhirnya telah menimbulkan terkorbannya nyawa manusia, harta benda, lebih-lebih lagi ianya menghina maruah manusia itu sendiri,” ujarnya lagi.

Selain itu perkara sama cadang Nik Aziz dalam masaalah petrol, balak dan logam ianya kurniaan Allah secara semulajadi di bumi tertentu yang ditentukan sendiri oleh Allah tanpa sedikitpun campur tangan manusia.

“Oleh yang demikian negeri itulah yang berhak menjadi tuan punya kepada kurnia-kurnia itu, samalah sepertimana balak, logam dan lain-lain sama ada di atas permukan bumi atau dalam perutnya selama ini.

“Untuk itu, sebarang perselisihan atau pertikaian yang tmbul berhubung dengannya mesti diambil kira kaedah keadilan asasi,” ujarnya lagi.

Sehubungan itu, beliau berkata kerajan negeri akan mengirim surat penghargaan kepada semua yang berhormat-berhormat Anggota Parlimen dari Pakatan Rakyat yang membela hak Kelantan dalam Dewan Parlimen berhubung masaalah petroleum baru-baru ini.

Sementara itu, ketika menjawab soalan media beliau memberitahu, memandangkan hasil bumi seperti petroleum, balak serta hasil bumi yang lain berada di negeri Kelantan, secara tidak langsung ianya menjadi hak milik kerajaan negeri itu.

Menyentuh tentang perdebatan yang dicadangkan antara Angota Parlimen Kubang Kerian, Salahudin Ayub dan Menteri diJabatan Perdana Menteri, Tan Sri Nazri Aziz, beliau bersetuju ianya diadakan namun ianya tidak boleh lari dari hak serta keadilan asasi itu sendiri.

“Ya lah, nak debat tu debatlah, tetapi tak boleh lari dari menyentuh hak keadilan asasi, ianya mesti diambil kira,”ujarnya lagi

HarakahDaily.Net/-

Pengarah Politeknik nafi berita Harakahdaily

PERMATANG PAUH, 18 Nov: Pengarah Politeknik Seberang Prai menafikan berita Harakahdaily bertajuk “Pengetua Politeknik Permatang Pauh ditukar” dan mendakwa berita itu tidak tepat.

Noor Azahan bin Othman dalam kenyataannya kepada Harakahdaily berkata, sepanjang dia memegang jawatan sebagai Pengarah Politeknik Seberang Perai, dia tidak pernah terlibat dalam menuntut atau berbincang bagi menuntut apa-apa tunggakan sewaan dengan mana-mana parti politik.

"Tidak ada sebarang jamuan perpisahan bagi saya atau mana-mana kakitangan pada 15 November 2009 melainkan majlis kenduri perkahwinan anak Timbalan Pengarah (Sokongan Akademik) yang diadakan di kuarters kakitangan Politeknik Seberang Perai.

"Saya juga tidak cenderung kepada mana-mana parti politik. Oleh itu, sebarang pernyataan yang boleh membawa gambaran bahawa saya kemungkinan cenderung kepada mana-mana parti politik adalah mengelirukan," kata beliau dalam kenyataannya.

Beliau percaya, kesilapan-kesilapan dalam laporan tersebut, adalah hasil dari maklumat yang diperoleh daripada sumber-sumber yang kurang jelas.

"Kesilapan-kesilapan tersebut juga telah menjejaskan kredibiliti saya sebagai seorang penjawat awam; khususnya sebagai seorang pendidik yang telah melaksanakan tugas yang diamanahkan dengan jujur, adil dan penuh tanggungjawab," katanya.

Sehubungan dengan itu, pihak Harakahdaily memohon maaf kepada beliau dan menarik balik berita tersebut.

HarakahDaily.Net/-

36 Taktik Peperangan: Mengambil Keluar Kayu Api dari bawah Kuali

"Mengambil Keluar Kayu Api dari bawah Kuali" bukan sahaja merupakan judul satu taktik ketenteraan, tetapi juga ialah satu peribahasa yang sering disebut oleh orang China. Maksudnya ialah jika ingin menyejukkan air didih dalam kuali, mengambil keluar kayu api di bawah kuali lebih berkesan daripada menambah air sejuk ke dalam kuali itu. Peribahasa itu juga bermaksud menyelesaikan masalah dari akar umbinya.

Dalam bidang ketenteraan, taktik "Mengambil Keluar Kayu Api dari bawah Kuali" mempunyai maksud yang berbeza. Ahli ketenteraan berpendapat bahawa air dalam kuali mendidih dengan tenaga haba. Air mendidih dan api yang terlalu panas merupakan sesuatu yang tidak dapat ditahan. Akan tetapi, kayu api yang menjanakan tenaga haba boleh disentuh dengan tangan. Sehubungan itu, ketika kita menghadapi musuh yang hebat, pertempuran langsung akan mengeluarkan kos yang tinggi dan sama ada boleh mencapai kemenangan atau tidak pun tidak dapat dipastikan. Jadi, kita sepatutnya mengelakkan daripada berhadapan dengan pasukan elit tentera musuh untuk mencari kelemahan pihak musuh dan melemahkan daya tahan tentera musuh dengan menggunakan peluang.

Dalam medan pertempuran, pencarian kelemahan pihak musuh boleh dilakukan dengan banyak cara. Misalnya, kita boleh melancarkan serangan psikologi terhadap tentera musuh untuk menjatuhkan semangat para askar, menyerang pangkalan atau gudang tentera musuh serta menyekat laluan pengangkutan barangan tentera musuh. Dalam keadaan yang berbeza, penggunaan taktik "Mengambil Keluar Kayu Api dari bawah Kuali" dengan betul boleh mencapai kesan yang luar biasa.

Pada Dinasti Song iaitu pada sekitar Abad Ke-10 Masihi, terdapat seorang gabenor yang bernama Xue Changru. Pada suatu hari, pemberontakan askar telah berlaku di kem tentera yang ditadbirnya. Pasukan pemberontak telah membunuh pegawai tempatan dan membakar bangunan pejabat kerajaan tempatan. Setelah kejadian itu berlaku, Xue Changru telah tampil pergi ke kem pasukan pemberontak untuk berunding dengan mereka. Beliau berkata kepada pasukan pemberontak dengan air muka yang serius bahawa "Kamu semua ada ibu bapa dan anak, jika kamu tidak menghentikan kegiatan pemberontakan ini, kamu semua akan dibunuh dan keluargamu juga akan menjadi mangsa. Mereka yang meletakkan senjata dan menyerah diri sekarang tidak akan dikenakan tindakan selanjutnya". Sebenarnya, ramai orang dalam pasukan pemberontak adalah terpaksa menyertai kegiatan itu. Ketika mendengar ucapan Xue Changru, air muka mereka sudah mula berubah. Dengan memerhatikan perubahan itu, Xue Changru mengambil kesempatan menambah bahawa "Sekarang, mereka yang merancang pemberontakan kali ini berdiri di sebelah kiri dan mereka yang terpaksa menyertai pemberontakan sila berdiri di sebelah kanan".

Akhirnya, beratus-ratus orang askar yang menyertai pemberontakan itu telah bergerak ke arah kanan. Dengan melihat situasi ini, beberapa orang yang mengetuai pemberontakan itu segera melarikan diri dan bersembunyi di kawasan kampung.

Dalam penanganan kejadian itu, Xue Changru telah menggunakan taktik "Mengambil Keluar Kayu Api dari bawah Kuali". Bagi Xue Changru diri sendiri, pasukan pemberontak yang dilengkapi dengan senjata adalah kuat, akan tetapi keluarga para anggota pasukan pemberontak akan terdedah dan mudah terjejas daripada tindakan kerajaan. Pada dahulunya, Xue Changru telah mengingatkan kemalangan yang mungkin akan menimpa askar pasukan pemberontak akibat apa yang telah dilakukan oleh mereka. Kemudian, beliau juga telah mengumumkan akan membebaskan mereka yang terpaksa menyertai pemberontakan itu untuk meminggirkan sejumlah kecil ketua pasukan itu dan sekali gus menjatuhkan semangat pasukan itu.

Dalam penggunaan taktik "Mengambil Keluar Kayu Api dari bawah Kuali", kita mesti mendapatkan apakah masalah utama dan melancarkan serangan dengan menggunakan unsur yang boleh mempengaruhi keputusan peperangan.

Dalam masyarakat kini, taktik "Mengambil Keluar Kayu Api dari bawah Kuali" juga sering digunakan. Misalnya, jika kadar pertumbuhan pelaburan terhadap sektor yang bergantung kepada pinjaman meningkat dengan terlalu pesat, keadaan ini mungkin akan mengakibatkan gelembung ekonomi atau berlakunya inflasi. Dalam keadaan ini, bank pusat akan menyusun semula dasar pinjaman seperti meningkatkan kadar faedah pinjaman dan nisbah rizab simpanan bank-bank komersial. Dengan pelaksanaan langkah-langkah tersebut, mata wang yang beredar di pasaran akan berkurang dan kadar pertumbuhan pelaburan tersebut akan menurun.

----Puspa.CRI/-

Jawatankuasa Ad-Hoc mahu usul tergempar parlimen bahas Tragedi Kuala Dipang

KUALA LUMPUR, 18 Nov: Anggota Jawatankuasa Ad Hoc Siasatan Tragedi Kuala Dipang meminta kerajaan memberikan ruang kepada wakil rakyat Pakatan Rakyat untuk membawa usul tergempar mengenai tragedi jambatan runtuh di kawasan itu untuk dibahaskan di Dewan Rakyat dengan segera memandangkan ia merupakan isu kepentingan awam.

Gesaan itu merupakan salah satu daripada lapan belas cadangan dalam laporan jawatankuasa berkenaan hasil siasatan selama dua minggu.

Laporan jawatankuasa berkenaan diserahkan oleh pengerusinya, ADUN Tronoh, V. Sivakumar kepada Ahli Parlimen Ipoh Timur, Lim Kit Siang dan beberapa ahli parlimen lain di lobi parlimen pagi tadi untuk diambil tindakan selanjutnya.

Sivakumar dalam satu sidang media sewaktu penyerahan tersebut berkata, tragedi yang mengorbankan tiga nyawa kanak-kanak itu merupakan satu kecuaian yang harus dipandang serius.

"Kami lihat tragedi ini merupakan satu kecuaian yang amat besar sekali di mana ada kecacatan dalam pelbagai aspek terutamanaya dari segi pembinaan jambatan itu sendiri," katanya.

Menurutnya, hasil siasatan yang dibuat mendapati bahawa terdapat kelemahan dan kelonggaaran dari segi prosedur pembinaannya di mana tiada sebarang permohonan dibuat oleh mana-mana pihak kepada jabatan-jabatan yang bertanggungjawab termasuk Majlis Daerah Kampar sendiri sebelum pembinaannya.

"Kami dapat tahu bahawa tidak ada sebarang permohonan dibuat oleh mana-mana pihak kepada mana-mana jabatan , seperti Jabatan Alam Sekitar, Jabatan Bomba dan Penyelamat, dan Jabatan Perairan dan Saliran.

Ikut prosedur juga kena dapatkan permohonan melalui majlis daerah. Tetapi Majlis Daerah Kampar mengaku tidak menerima apa-apa permohonan," katanya.

Dari segi keselamatan juga ujarnya, terdapat kelemahan yang sangat ketara di mana kakitangan yang yang ditugaskan untuk menyelia dan menjaga keselamatan murid-murid yang mengambil bahagian dalam Kem 1 Malaysia itu selain kawasan yang gelap gelita ketika kejadian itu berlaku.

"Dari segi keselamatan langsung tidak dihiraukan.298 murid sekolah rendah mengambil bahagian dan guru yang ditugaskan hanyalah 23 orang sahaja, dan kawalan memang tidak ada pada masa itu," katanya lagi.

Apa yang lebih mengesakan mereka apabila Pengarah Pendidikan Daerah Kampar sendiri tidak tahu menahu mengenai kewujudan jamabtan tersebut sedangkan ianya dibina di daerah itu.

"Yang lebih mengesalkan kami ialah program ini diadakan di Daerah Kampar tapi Pengarah Pendidikan Daerah tidak tahu tentang wujudnya jambatan ini.Jadi siapa sebenarnya yang bertanggungjawab bila semua jabatan kata mereka tidak tahu?" soalnya.

Sehubungan itu, jawatankuasa berkenaan mendesak perkara itu dikaji dengan teliti bagi mendapatkan keadilan bagi pihak keluarga mangsa yang terbabit.

"Kem ini Ini adalah projek yang dianjurkan Jabatan Pelajaran Malaysia (JPM) dan kami mahu perkara ini dikaji dengan teliti supaya keadilan diberi kepada ketiga-tiga mangsa ini,"

"Kami nak tahu siapa yang arahkan jambatan ini dibina yang kami dapat tahu pejabatnya di Pulau Pangkor. Kami dah pergi Pulau Pangkor tapi tak dapat apa-apa feedback dari pusat kokurikulum sebab pada hari itu pengarahnya telah dipanggil ke putrajaya," ujarnya.

Sementara itu, Kit Siang dalam responnya berjanji akan segera mengusulkan perkara itu di Dewan Rakyat.

Usul mengenai perkara itu pernah dibawa ke dewan rakyat sehari selepas kejadian itu namun ditolak oleh Speaker, Tan Sri Pandikar Amin Mulia.

Jawatankuasa berkenaan turut dianggotai oleh ADUN Titi Serong, Khalil Idham LIm, ADUN Teja, Chang Lih Kang dan ADUN Pasir Pinji, Thomas Su.

26 Oktober lalu, jambatan yang dibina di atas Sungai Kampar Kuala Dipang untuk kegunaan Pusat Kokorikulum bagi tujuan latihan dan perkhemahan anjuran JPM runtuh dan mengakibatkan 22 peserta Kem 1Malaysia jatuh ke dalam sungai dan 3 nyawa nyawa tidak dapat diselamatkan akibat dibawa arus deras.

HarakahDaily.Net/-

Batalkan tunai haji selesaikan isu - Nazri Aziz

KOTA BHARU, 18 Nov: Keputusan Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat membatalkan hasrat mengerjakan haji ke Makkah tahun ini dianggap Menteri di Jabatan Perdana Menteri, Datuk Seri Mohamed Nazri Aziz boleh menyelesaikan isu.

“Tindakan Menteri Besar Kelantan mengambil keputusan membatalkan hasrat mengerjakan haji memudahkan kerja kami.

“Memang penajaan sebenarnya bukan rasuah, tetapi memandangkan Tuan Guru seorang Menteri Besar, ia tidak boleh berlaku perkara sedemikian.

“Tidak ada masalah sesiapa pun nak menaja Tok Guru pergi ke Makkah, tetapi kedudukannya sebagai Menteri Besar,” ujarnya kepada media selepas mengunjungi Menteri Besar, di pejabatnya petang tadi.

Jumaat lalu Tuan Guru Nik Abdul Aziz membatalkan hasrat menunaikan haji disebabkan isu ada pihak memperbesarkan isu tajaannya untuk ke Makkah.

Nazri berkata, Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) selaku badan bebas melakukan siasatan berdasarkan laporan dalam akhbar dan bukannya melalui mana-mana individu.

Katanya, Tuan Guru Nik Abdul Aziz sendiri mengeluarkan kenyataan beliau ditaja seseorang ke Makkah.

“Pada saya, Nik Aziz mengeluarkan satu kenyataan tanpa rasa bersalah kerana kalau tok guru nak pergi, dia tak perlu cakap, tetapi dalam hal ni dia cakap dan dia sendiri bukan ada niat apa-apa.

“Kalau dia betul nak pergi, dia tak payah cerita daripada mana dia dapat duit, kita pun tahu dia ada duit, tapi Tok Guru ni seorang yang lurus,” ujarnya.

Beliau juga berkata, sebagai contoh jika seseorang itu memberikan rasuah dan meletak wang di atas meja tanpa diusik orang yang ingin dirasuah, ia belum boleh dikaitkan dengan rasuah.

HarakahDaily.Net/-

MB Selangor dedah laporan kejadian tanah runtuh Bukit Antarabangsa

SHAH AlAM 18 Nov: Menteri Besar, Tan Sri Abdul Khalid Ibrahim hari ini sekali lagi menggunakan peruntukan sekysen 2C mendedahkan satu lagi dokumen di bawah Akta Rahsia Rasmi 1972 berkenaan laporan kejadian tanah runtuh yang berlaku di Taman Mewah, Bukit Antarabangsa Disember tahun lalu.

Menurut Khalid, faktor utama yang dikenalpasti penyebab runtuhan tanah itu berpunca dari kebocoran paip air dari saluran paip air yang aktif di rumah terbengakalai yang meningkatkan kandungan air dalam tanah di kawasan kegagalan cerun.

Ini merupakan pendedahan keempat Pakatan Rakyat untuk memberi gambaran sepenuhnya mengenai kejadian yang mengakibatkan 14 buah rumah banglo musnah dan lima kematian pada hari kejadian.

Menurut laporan Jawatankuasa Teknikal Kajian Runtuh, terdapat tiga gelinciran yang berlaku pada hari kejadian yang setiap satunya hanya berselang tiga ke lima minit.

Beliau bersedia untuk bertemu dengan penduduk di Bukit Antarabangsa bagi mengkaji serta menyelesaikan permasalahan mereka.

“Saya harap masyarakat di Bukit Antarabangsa akan mengetahui keadaan sebenar kejadian tanah runtuh tersebut dan kerajaan negeri akan membuat perjumpaan dengan mesyarakat disana pada awal Januari ini,bagi mengkaji semula apakah pengajaran yang kita dapati dan bagaimana cara untuk mengatasi masalah dicerun itu dan bagaimana cara untuk membantu mereka serba sedikit yang mengalami tragedi Bukit Antarabangsa,”katanya.

Tan Sri Khalid berkata demikian dalam sidang media selepas mempengerusikan mesyuarat mingguan Exco di bangunan Setiausaha Kerajaan negeri Selangor, hari ini.

Menurut Khalid lagi, kajian siasatan kejadian tanah runtuh adalah untuk mengenalpasti punca-punca kejadian tanah runtuh, faktor-faktor penyumbang kejadian tanah runtuh dan cadangan yang disyorkan untuk mengatasi.

Salinan buku laporan tersebut boleh diperolehi daripada Majlis Perbandaran Ampang Jaya, mulai Isnin ini.

HarakahDaily.Net/-

651 anak kariah Shah Alam tandatangan memo bantah Jais

SHAH ALAM, 18 Nov: Seramai 651 anak Kariah masjid dan surau Parlimen Shah Alam memberi sokongan bahawa khutbah yang telah disampaikan oleh ahli Parlimen mereka, Khalid Samad adalah mantap.

Kesemua 651 anak kariah itu menandatangani satu memorandum bagi membantah tindakan Jabatan Agama Islam Selangor (Jais) yang menarik balik tauliah yang diberikan kepada Khalid sebelum ini.

Alasan yang diberikan Jais adalah kerana khutbah yang disampaikan Khalid tidak mantap.

Memorandum ini diserahkan wakil mereka Mohd Jamil bin Abd Rahim yang juga Pegawai Khas Ahli Parlimen Shah kepada Haji Izham bin Hashim, ahli Majlis Bandaraya Shah Alam untuk diserahkan kepada Jais.

"Menurut pemerhatian kami yang pernah mengikuti ceramah, kuliah, seminar, tazkirah dan khutbah yang disampaikan oleh YB Hj Khalid Bin Abd Samad, kami dapati penyampaiannya amat mantap, jelas dan bertepatan dengan nas-nas Al-Quran dan Hadis," tulis memorandum yang ditandatangani mereka itu.

Memorandum itu juga berbunyia, "Kami Ahli Kariah Masjid/Surau Parlimen Shah Alam dengan ini membantah tindakan Pengarah Jais menarik balik tauliah sementara ke atas YB Hj Khalid Bin Abd Samad dengan alasan khutbahnya tidak mantap."

"Oleh itu kami berharap pihak Jais yang bertanggungjawab terhadap Institusi Agama di negeri Selangor tidak menjadi batu penghalang kepada usaha dan kerja-kerja dakwah."

Sehubungan dengan itu, mereka meminta agar urusan memberi tauliah di negeri Selangor dipermudahkan dan tidak disalahgunakan oleh mana-mana pihak demi perkembangan dakwah Islam di negeri yang tercinta ini.

HarakahDaily.Net/-