Pena Idham Lim
22 Ramadhan 1438H.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya kerana riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah)” (QS. Al Baqarah: 264).
Demikianlah mulianya akhlak orang-orang yang bertaqwa, yang bukan hanya berlumba-lumba untuk bersedekah dengan ikhlas kerana Allah baik di waktu senang maupun di waktu susah, tetapi juga menjaga akhlaknya. Sedangkan orang-orang yang tidak bertaqwa merasa berat hati bila hendak bersedekah. Bila dia bersedekah pun kadangkala disebut-sebutkan sehingga penerimanya merasa sakit hati dan ia merasa bangga dengan pemberiannya. Pada hal perbuatan sedemikian sangatlah dilarang.
Sejahtera Bersama Islam.