26 November 2010

MENAHAN LAPAR SEMALAMAN KERANA MENGHORMATI TETAMU

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : tanbihul_ghafilin.tripod.com

Seorang telah datang menemui Rasulullah s.a.w. dan telah menceritakan kepada Baginda s.a.w. tentang kelaparan yang dialami olehnya. Kebetulan pada ketika itu Baginda s.a.w. tidak mempunyai suatu apa makanan pun pada diri Baginda s.a.w. mahupun di rumahnya sendiri untuk diberikan kepada orang itu.

Baginda s.a.w. kemudian bertanya kepada para sahabat,"Adakah sesiapa di antara kamu yang sanggup melayani orang ini sebagai tetamunya pada malam ini bagi pihak aku?" Seorang dari kaum Ansar telah menyahut, "Wahai Rasulullah s.a.w. , saya sanggiup melakukan seperti kehendak tuan itu.".

Orang Ansar itu pun telah membawa orang tadi ke rumahnya dan menerangkan pula kepada isterinya seraya berkata, "Lihatlah bahawa orang ini ialah tetamu Rasulullah s.a.w. Kita mesti melayaninya dengan sebaik-baik layanan mengikut segala kesanggupan yang ada pada diri kita dan semasa melakukan demikian janganlah kita tinggalkan sesuatu makanan pun yang ada di rumah kita.

" Lalu isterinya menjawab, "Demi Allah! Sebenarnya daku tidak ada menyimpan sebarang makanan pun, yang ada cuma sedikit, itu hanya mencukupi untuk makanan anak-anak kita di rumah ini ?"

Orang Ansar itu pun berkata, "Kalau begitu engkau tidurkanlah mereka dahulu (anak-anaknya) tanpa memberi makanan kepada mereka. Apabila saya duduk berbual-bual dengan tetamu ini di samping jamuan makan yang sedikit ini, dan apabila kami mulai makan engkau padamlah lampu itu, sambil berpura-pura hendak membetulkannya kembali supaya tetamu itu tidakk akan ketahui bahawa saya tidak makan bersama-samanya.

" Rancangan itu telah berjalan dengan lancarnya dan seluruh keluarga tersebut termasuk kanak-kanak itu sendiri terpaksa menahan lapar semata-mata untuk membolehkan tetamu itu makan sehingga berasa kenyang. Berikutan dengan peristiwa itu,

Allah s.w.t. telah berfirman yang bermaksud, "Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka berada dalam kesusahan." (Al-Hasy : 9)

Segelas Air Sebanding Dengan Sejuta Pound

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : kisahteladan.com

Penulis terkenal kebangsaan Mesir yang bernama Mustafa Amin, dimana beliau adalah salah satu yang dijebloskan ke dalam penjara di masa pemerintahan Gamal Abdul Naser pada tahun 1965, menceritakan kisahnya saat berada di dalam penjara.

Ia berkata, “Di antara bentuk penganiayaan yang ditetapkan pemerintah pada saat itu adalah melarang penghuni penjara makan dan minum. Larangan untuk makan sangatlah menyakitkan, walaupun masih memungkinkan untuk bertahan, akan tetapi haus adalah siksaan yang tidak mungkin bisa ditanggung, khususnya di bulan-bulan musim panas dengan derajat panas yang tinggi sekali,Selain itu saya mempunyai penyakit gula, yang mengharuskan saya banyak minum.

Di hari pertama pelarangan ini, saya masuk kamar kecil, di sana saya mendapatkan tempat air yang berisi air untuk istinja’, kemudian saya minum air tersebut sampai habis, dan sebagai ganti untuk istinja’, saya gunakan tissu toilet.

Dengan semakin bertambahnya rasa hausku, saya terpaksa minum air kencing. Sampai di hari ketiga, saya tidak mendapatkan air kencing untuk saya minum.
Saya sangat haus, saya merasakan siksaan yang sangat pedih. Kemudian, saya berjalan-jalan di dalam sel saya sehingga nampak seperti orang gila. Lidah dan tenggorokan saya kering.

Terkadang saya menunduk ke lantai dengan harapan semoga sipir penjara terlupa dan menyisakan setetes air ketika mereka mengepel lantai!!
Setelah itu saya merasakan bahwa saya hampir binasa, dalam kondisi seperti itu saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan,

saya kuras pikiranku, sampai saya terhuyung-huyung, ketika itu aku malihat bahwa pintu sel dibuka dengan perlahan-lahan, dan dalam kegelapan saya perhatikan ada tangan seseorang mengulurkan segelas air dingin. Saya tergoncang, terbayang seolah-olah aku telah gila?

Aku mulai melihat bayangan orang itu, ah … tidak mungkin ini air … ini hanyalah fatamorgana. Kemudian, saya ulurkan tangan dan saya benar-benar menyentuh gelas tersebut, ternyata sedingin es. Saya melihat pembawa gelas tadi meletakkan jarinya di atas bibirnya, seolah-olah ia berkata kepada saya, ‘Janganlah kamu bicara’.

Saya minum air tersebut, akan tetapi ia sangat berbeda dengan air yang pernah saya minum selama ini, ia adalah air yang paling nikmat yang pernah saya minum di dalam kehidupan saya sebelumnya. Kalau seandainya pada waktu itu aku memegang uang satu juta pound (junaih), niscaya aku berikan kepada sipir yang tidak kukenal ini.

Minum air segelas tersebut membuat ruh saya seakan kembali ke tubuh dan tidak perlu lagi makan karena kenyang. Bahkan, lebih dari itu, aku merasa tidak perlu dikeluarkan dari penjara. Saya merasakan kebahagiaan yang belum pernaha saya rasakan selama hidup saya, semua itu disebabkan segelas air yang dingin.

Setelah itu, sipir pergi dengan cepat seperti kedatangannya tadi dan menutup pintu sel dengan perlahan. Saya melihat bayangan sipir, ia adalah pemuda yang berkulit coklat dan berbadan pendek. Akan tetapi, saya merasakan ia seperti malaikat. Saya melihat langsung pertolongan ALlah di sel penjara.

Hari yang penuh siksaan terus berjalan, tanpa pernah lagi melihat sipir yang tidak saya kenal itu. Kemudian, saya dipindahkan ke ruangan penyiksaan di lantai dasar penjara. Setiap hari melihat sipir yang tidak saya kenal itu berdiri di hadapan saya.

Ketika itu saya hanya berdua. Saya bertanya dengan perlahan-lahan kepadanya, ‘Kenapa engkau lakukan perbuatan itu? Kalau mereka mengetahuinya tentu memecatmu’.

Dengan menyunggingkan senyum, ia menjawab, ‘Hanya memecat saya!? Bahkan, mereka akan membunuh saya dengan menembakkan senjata?’

Saya bertanya, ‘Apa yang membuatmu melakukan hal yang berbahaya itu?
Ia menjawab, ‘Sesungguhnya saya mengenal anda, namun anda tidak mengenal saya. Kira-kira 9 tahun yang lalu, seorang petani dari Giza mengirim surat kepada anda,

yang isinya menceritakan bahwa ia adalah seorang petani yang tinggal di sebuah perkampungan, dalam hidupnya ia sangat menginginkan membeli seekor sapi. Akan tetapi, setelah 6 bulan sapi yang berhasil dibelinya tersebut mati. Beberapa bulan setelah itu, yakni pada malam-malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan,

tiba-tiba pintu rumah yang sempit kepunyaan petani itu diketuk, dan datanglah utusan dari harian koran anda, Akhbarul Yaum, sambil memegang tali yang mengikat seekor sapi di belakangnya. Ketika itu koran harian Akbarul Yaum selalu mewujudkan beratus-ratus impian para pembacanya di malam-malam Lailatul Qadar di setiap tahunnya’.

Sipir itu terdiam sebentar, kemudian ia berkata, ‘Petani yang telah Anda kirimi seekor sapi kepadanya 9 tahun yang lalu adalah ayahku’.
Bukankah telah aku katakan kepada kalian tadi bahwa pertolongan Allah menyertaiku saat aku di dalam sel penjara?!

Demikianlah perbuatan baik yang telah dilakukan seorang penulis sejak 9 tahun yang lalu terhadap seorang petani telah membuahkan hasil dan bisa menyelamatkan hidup sang penulis (dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala). Segelas air di saat-saat ujian yang berat sekali lebih berharga dan lebih nikmat dari segala yang ada didunia.

Oleh karena itu, jadikanlah dalam beramal ikhlas semata-mata karena Allah Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya.

Menginfakkan harta di jalan kebaikan, pasti akan mendapatkan balasan walaupun setelah lama berlalu masanya. Terkadang balasan perbuatan baik itu akan berlipat ganda. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-baqarah: 272, yang artinya:

“Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Janganlah kamu membelanjakan sesuatu, melainkan karena mencari keridhaan Allah.

Apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup, sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan)."

POLITIK PERKAUMAN UMNO MENJAUHKAN ORANG MELAYU DARI DASAR PERJUANGAN ISLAM

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : mohd hafez sabri

IPOH, 26 November, Pesuruhjaya PAS Perak, Ustaz Abu Bakar Hussain, hari ini menyatakan bahawa UMNO cuba menipu orang Melayu dengan membangkitkan isu perpecahan Melayu yang kononya sedang berlaku di Perak.

Menurut beliau, UMNO merasakan kononnya mereka sahajalah yang mengambil berat akan orang Melayu. Hakikatnya, PAS selama penubuhannya, telah sekian lama memperjuangkan kesatuan Melayu. Hanya bezanya ialah kesatuan yang diusahakan oleh PAS adalah berasaskan Islam sedangkan apa yang diusahakan oleh UMNO adalah berasaskan sentimen perkauman yang sempit.

Beliau menyatakan lagi, bagi PAS dan mereka yang berjuang di atas dasar Islam, UMNO adalah punca perpecahan ummat Islam kerana UMNO membawa dasar selain dari Islam sebagai dasar perpaduan ummat Islam. UMNO membawa sebuah dasar yang bukan dari Islam dan dalam banyak segi, bercanggah dengan Islam.

Memetik ucapan beliau, “ Usaha PAS untuk menyatupadukan ummat Islam atas dasar Islam digagalkan UMNO melalui berbagai cara termasuk fitnah, penyelewengan maklumat dan tidak ketinggalan juga penggunaan ISA terhadap pimpinan PAS ”

“ Ummat Islam ditakut-takutkan oleh media yang dikuasai UMNO dan dikelirukan dengan sengaja supaya menolak perpaduan yang diusahakan PAS. UMNO adalah punca mengapa ummat Islam tidak bersatu di atas dasar Islam ”

Menurut Pesuruhjaya PAS Perak itu lagi, UMNO sebenarnya gagal menyatupadukan orang Melayu atas dasar Melayu kerana PAS membawa persoalan agama ke dalam arena politik, satu tindakan yang ditolak UMNO. PAS memberitahu orang Melayu bahawa dasar "Melayu" yang mengharuskan rasuah, kezaliman, penyelewengan, penindasan,

kronisma dan segala yang tercela "demi kepentingan Melayu", adalah sesuatu yang menyesatkan. Oleh itu sebahagian dari orang Melayu tidak bersama UMNO dan sebaliknya memilih untuk bersama PAS.

UMNO memberitahu orang Melayu bahawa bangsa Melayu akan hilang kuasa politik sekiranya tidak bersatu di bawah payung mereka dan menakutkan orang Melayu dengan ramalan-ramalan seperti orang Melayu menggemis di Negara sendiri dan sebagainya.

PAS memberitahu ummat Islam bahawa keadaan "lemah" mereka adalah hasil dari perjuangan "Melayu" yang diperalatkan segelintir elit Melayu untuk mengayakan diri mereka sendiri di atas nama semangat Melayu. PAS menyeru ummat Islam untuk kembali kepada Islam dan menolak dasar Melayu ini. Sekiranya tidak,

maka pendekatan yang dibawa UMNO selama ini akan menyebabkan ummat Islam menjadi semakin lemah dan yang paling dikhuatiri sebagai ummat Islam ialah semakin dimurkai Allah, tegas beliau.

CERAMAH ANWAR DI PAHANG - DAKYAH MEDIA UMNO TERSASAR

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : WFAUZDIN NS

DS Anwar telah membuat lawatan rasmi ke Ibu Pejabat PKR Pahang di Beserah pada 23 Nov 10 baru-baru ini. Pada sebelah malamnya, Ketua Umum PKR tersebut telah memberikan ceramah umum di tapak ceramah di dalam kawasan Ibu Pejabat PKR tersebut.

Turut hadir pada malam tersebut di antaranya adalah Pengerusi PKR Pahang, Dato Fauzi Abd Rahman, MP Kuantan bakal Naib Presiden PKR YB Fuziah Salleh, MP Indera Mahkota YB Azan Ismail, Adun Triang dari DAP YB Leong Ngah Ngah, Adun Beserah dari PAS dan beberapa pimpinan negeri dari PKR juga pimpinan PR Pahang.

Saya tidak dapat meramalkan kehadiran orang ramai pada malam tersebut, tapi apa yang pasti tapak ceramah dipenuhi oleh ribuan para penyokong PR sehingga di bahagian atas berhampiran pentas ceramah juga padat dengan orang ramai yang ingin mendengar pidato dari DS Anwar dan juga pemimpin PR Pahang.

Sebelum ini, jangkaan ramai pihak bahawa DS Anwar akan menggunakan kesempatan malam itu untuk membelasah Dato Zaid Ibrahim yang akan meninggalkan PKR akibat tidak yakin dengan kepimpinan parti. Ternyata jangkaan itu meleset, DS Anwar sebaliknya menghormati pilihan Dato Zaid. Beliau menerangkan apa yang terjadi kepada PKR sekarang, telah lama berlaku di dalam semua parti samada PAS, DAP malahan Umno juga.

PAS kata beliau, lebih teruji apabila Presidennya sendiri keluar parti seperti Dato Asri Muda dan juga Naib Presiden PAS, Nakhaie Ahmad yang menyertai Umno. Begitu juga dengan DAP seperti Dato Lee Lam Thye dan beberapa tokoh DAP lainnya. Namun, parti PAS dan DAP masih mampu bertahan sehingga kini malah semakin kuat.

DS Anwar turut menyebut bahawa Umno lebih dahsyat lagi kerana bekas Presiden Umno dan PM sendiri pun di akhir hayat mereka di luar Umno. Pengasas Umno, Dato Onn Jaafar juga mati di luar Umno.

Bekas PM, Tunku Abdul Rahman dan Tun Hussein Onn juga tidak bersama Umno hingga hujung nyawa. Mantan PM Tun Mahathir pula, sedikit pelik kerana beliau lebih suka keluar masuk Umno. DS Anwar yakin, Tun Mahathir akan memasuki PKR apabila PR menghuni Putrajaya nanti.

Sepanjang lebih kurang 1 jam setengah beliau berucap, DS Anwar juga menyindir Utusan Malaysia yang setiap hari akan membawa cerita berkenaan dirinya. "Utusan Malaysia perlu ditukar kepada nama Utusan Anwar", selorohnya.

Sebelum DS Anwar berucap, saya ternanti-nanti akan ucapan dari bakal Naib Presiden PKR YB Fuziah SAlleh yang saya minati itu. Malangnya beliau tidak sempat berucap kerana memberi peluang kepada DS Anwar untuk berucap lebih panjang.

YB Azan Ismail juga turut berucap sebelum DS Anwar dan beliau banyak menceritakan apa yang berlaku dalam perbahasan bajet di Parlimen. Kerajaan Bn katanya, sudah tidak releven lagi di mana terlalu banyak perbelanjaan membazir sehingga terpaksa meminta peruntukan yang lebih besar kali ini. `Bajet seluar dalam' seperti yang dikatakan oleh YB Azan meriuhkan suasana ceramah malam tersebut.

Walaupun ceramah malam itu tidak diwar-warkan lebih awal, namun sambutan orang ramai yang hadir amat memberangsangkan. DS Anwar amat berpuas hati di atas sambutan malam itu dan beliau mengucapkan tahniah kepada PKR Pahang serta PR yang berjaya melaksanakannya walaupun tidak dirancang lebih awal.

Saya yang hadir malam itu tidak berkesempatan untuk mengambil gambar suasana malam itu kerana sibuk merakam melalui video kamera. Gambar-gambar yang saya siarkan di sini hanya sempat diambil sambil lalu sahaja melalui kamera telefon bimbit sahaja.

Kesimpulannya, ceramah malam itu membuktikan dakyah pihak media mereka bahawa PKR dan PR semakin goyah tidak tepat. Jangkaan mereka bahawa DS Anwar atau beberapa pemimpin PKR Pahang akan menyerang Zaid Ibrahim habis-habisan ternyata meleset.

Ini adalah kerana PKR mahu menumpukan kepada agenda yang lebih besar untuk rakyat.

Bekas Sultan gagal cabar pemasyhuran anak baginda

19 Zulhijjah 1431H

Mahkamah Persekutuan - mahkamah paling tinggi di negara ini - hari ini menolak petisyen yang difailkan oleh bekas sultan Kelantan untuk mencabar kuasa Pemangku Raja yang mengambil-alih takhta negeri.

Keputusan dibuat oleh hakim mahkamah persekutuan Tan Sri Zulkefli Ahmad Makinuddin yang mengetuai panel berkenaan.

Katanya, Sultan Ismail Petra tiada hak di sisi undang-undang untuk merujuk isu-isu perlembagaan ke mahkamah tersebut kerana baginda bukan lagi Sultan Kelantan sehingga pulih daripada ketidakupayaan.

Pemangku Raja, Tengku Muhammad Faris dimasyhurkan sebagai Sultan Kelantan yang ke-29 pada 13 September lalu di sebalik dakwaan ada cubaan oleh ‘konspirator’ untuk menggulingkan ayahanda baginda daripada takhta.

Oleh kerana Sultan Ismail Petra sedang gering, Pemangku Raja Kelantan menggunakan perkara 29 A undang-undang tubuh kerajaan negeri Kelantan melantik dan mengesahkan diri baginda menaiki takhta menggantikan ayahanda baginda.

Undang-undang itu menyatakan seorang pengganti hendaklah dipilih dan dilantik oleh Majlis Perajaan Negeri untuk menjadi Raja, jika mereka berpendapat bahawa Raja yang ada mempunyai apa-apa kecacatan yang besar dan berat yang menyalahi sifat-sifat Raja, yang tidak dibenarkan oleh hukum Syarak untuk menjadi Raja.

Baginda kemudian berkenan untuk menggunakan gelaran Sultan Muhammad Kelima untuk penggunaan rasmi Istana dan kerajaan negeri bagi menggantikan nama baginda.

Kemelut istana Kelantan bermula apabila Sultan Ismail Petra diserang angin ahmar pada 14 Mei tahun lalu.

Perkembangan itu menyaksikan Tengku Muhammad Faris - anak sulung baginda daripda tiga putera - dilantik sebagai pemangku sultan.

Malaysiakini/-

PERPECAHAN: SIAPA PUNCANYA?

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : safarizal saleh

Dewan Pemuda PAS Negeri Perak (DPPN Pk) melihat trend Barisan Nasional (BN) meletakkan punca perpecahan hanya kepada PAS / Pakatan Rakyat (PR) semata-mata tanpa melihat apa yang berlaku di dalam BN itu sendiri sebenarnya merupakan satu perpecahan yang nyata.

Bagi mengulas kenyataan Mustafar Rahadi Ketua Pergerakan Pemuda Parti Progresif Penduduk (PPP) Negeri Perak yang meletakan punca perpecahan umat Islam adalah berpunca daripada PAS. Pertamanya, sudah tentu Mustafar adalah seorang yang beragama Islam dan juga berbangsa Melayu. Yang keduanya, kenapa pula Mustafar ini tidak memilih parti Umno dan memilih PPP sebagai ideologi politiknya?

DPPN Pk menyarankan agar Mustafar perlu menyertai Umno bagi membuktikan bahawa tiada perpecahan sendiri di dalam BN itu sebenarnya. Sudah tentu juga ahli di dalam Parti Gerakan Rakyat Malaysia (GERAKAN) yang berbangsa Melayu juga perlu menyertai Umno bagi mengelakkan perpecahan. Sebagai sebuah parti Melayu di dalam BN, sudah tentu keahlian mana-mana parti di dalam BN perlu menjadikan Umno sebagai keutamaannya.

DPPN Pk juga mengambil peluang mengalu-alukan pertemuan dengan Pemuda PPP Perak dalam masa terdekat jika ingin mendapatkan penjelasan berkaitan Islam. DPPN Pk bersedia memberikan penjelasan agar segala kesalahfahaman dan kekaburan dapat di jernihkan semula. DPPN Pk amat berharap ianya akan menjadi kenyataan.

Pertubuhan Bantuan Etnik Hui dan Salar di Provinsi Qinghai

19 Zulhijjah 1431H

Pada 2 Mac tahun 2004, permohonan penubuhan Pertubuhan Bantuan Etnik Hui dan Salar, Qinghai disahkan oleh Suruhanjaya Hal Ehwal Etnik Qinghai.

Persatuan Bantuan Etnik Hui dan Salar Qinghai ditubuhkan untuk mempopularkan tradisi bangsa China membantu golongan miskin dan yang menghadapi kesukaran, memberi bantuan kepada para pelajar Islam yang tidak mampu membayar yuran sekolah,

menyokong mahasiswa beragama Islam yang mahu meneruskan pengajian dan membantu penduduk daif yang mengalami bencana atau penyakit supaya mengurangkan beban kerajaan di samping memberi sumbangan kepada pembangunan bahagian barat China.

Sejak penubuhannya pada tahun 2004, Persatuan Bantuan Etnik Hui dan Etnik Salar Qinghai telah menyediakan lebih 2 juta yuan RMB kepada kaum muslim yang memerlukan bantuan. Kebanyakannya merupakan bantuan pendidikan, termasuk sebahagian bantuan kemiskinan dan bantuan perubatan.

Sumber dana persatuan tersebut terutamanya daripada sokongan kerajaan, sumbangan daripada pertubuhan masyarakat dan orang perseorangan, pendapatan daripada penyelenggaraan pertubuhan amal dan perkhidmatan, faedah bunga dana sumbangan, yuran anggota persatuan dan sumbangan dari luar negara.

Disebabkan kedudukan ekonomi yang terkebelakang di Provinsi Qinghai, sebahagian pelajar sekolah rendah dan sekolah menengah dari etnik Hui dan Salar tidak mampu membayar yuran sekolah.

Sebahagian mahasiswa pula terpaksa melupakan peluang untuk meneruskan pelajaran peringkat sarjana bahkan kedoktoran. Untuk membantu pelajar-pelajar tersebut, di samping menyediakan wang bantuan, Persatuan Bantuan Etnik Hui dan Salar Qinghai bekerjasama dengan Universiti Etnik Pusat, Universiti Perguruan Qinghai dan beberapa universiti yang lain, mendorong mahasisiwa menyertai aktiviti "memahami Qinghai, menyokong bahagian barat".

Sejak bulan Julai tahun 2005, ramai sukarelawan dari universiti-universiti tersebut datang ke sekolah rendah dan sekolah menengah di kawasan terpencil dan miskin di Provinsi Qinghai untuk membimbing pelajar-pelajar tempatan. Sukarelawan tersebut,

daripada etnik Hui dan Salar sendiri di samping etnik Han, Kazak, Tibet, She dan Dongxiang. Aktiviti tersebut telah mendapat sambutan hangat daripada penduduk tempatan.

Dalam bidang bantuan perubatan, persatuan itu juga bekerjasama dengan Hospital Palang Merah Qinghai dan Hospital Ke-4 Tentera Pembebasan Rakyat China untuk menyediakan bantuan perubatan kepada penduduk miskin di desa. Sejak bulan Jun tahun 2005,

Hospital Palang Merah Qinghai menyediakan bantuan perubatan dan khidmat nasihat kesihatan sebulan sekali. Penduduk Islam yang miskin dapat potongan harga kos perubatan dengan membawa surat bukti daripada Persatuan Bantuan Etnik Hui dan Salar di hospital tersebut.

Mulai bulan Julai tahun 2005, Hospital Ke-4 Tentera Pembebasan Rakyat China menyediakan bantuan perubatan di kawasan miskin dan desa tempatan berdasarkan "perjanjian kerjasama" dengan persatuan tersebut. Selain itu, kos perubatan para pesakit muslim diberi potongan sebanyak 10%-30% di hospital tersebut.

Dengan sokongan hospital-hospital tersebut, Persatuan Bantuan Etnik Hui dan Salar menubuhkan pasukan sukarelawan bantuan perubatan dan enam pusat bantuan perubatan sendiri untuk menyempurnakan perkhidmatan sistem perubatan kerjasama desa yang ditubuhkan oleh kerajaan.

Sehingga kini, sudah 5 tahun, Persatuan Bantuan Etnik Hui dan Salar Qinghai telah menjalinkan jaringan kerjasama dengan jabatan kerajaan, badan perubatan dan badan autonomi penduduk tempatan untuk berkongsi maklumat, saling melengkapi dan berkembang bersama dalam bidang bantuan pendidikan dan perubatan, pembasmian kemiskinan serta penyelamatan bencana.

CRI/-

Islam bukan milik Melayu semata-mata

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : Nik Abdul Aziz Nik Mat

Teks ucapan Majlis Penutup Kelantan International Business Forum

Firman Allah yang bermaksud: Apa yang Allah kurniakan kepada RasulNya (Muhammad) dari harta penduduk negeri, bandar atau desa dengan tidak berperang, maka adalah ia tertentu bagi Allah, dan bagi Rasulullah dan bagi kaum kerabat (Rasulullah) dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin, serta orang-orang musafir (yang keputusan).

(Ketetapan yang demikian) supaya harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya dari kalangan kamu dan apa jua perintah yang dibawa oleh Rasulullah (s.a.w) kepada kamu maka terimalah serta amalkan dan apa jua yang dilarangNya kamu melakukannya maka patuhilah laranganNya dan bertakwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah amatlah berat azab seksaNya (bagi orang-orang yang melanggar perintahNya).(Surah Al-Hasyar: 7)

Alhamdulillah, kita panjatkan setinggi-tinggi pujian dan kesyukuran ke hadrat Allah S.W.T. kerana dengan limpah keizinanNya, kita dapat berkumpul di dalam forum yang diadakan sempena dengan expo cheng ho ini. Tahniah saya rakamkan kepada Jawatankuasa Penganjur Kelantan International Business Forum dan Ekspo Cheng Ho kerana telah berjaya menganjurkan program bertaraf antarabangsa seperti ini.

Saya difahamkan bahawa program yang julung kali diadakan di Kelantan telah mendapat sambutan yang amat membanggakan terutama Ucaptama oleh Setiausaha Agong Asean, Tuan Yang Terutama Dr Surin Pitsuwan.

Kelantan International Business Forum yang diadakan sempena Ekpo Cheng Ho: Pesta Perdagangan Kelantan – China memfokuskan kepada usaha bersama untuk mengukuhkan jalinan dan rangkaian perniagaan serta inisiatif kerjasama di kalangan usahawan, ahli-ahli perniagaan dan pelbagai pihak di rantau Asia terutama negara-negara Asean.

Fokus utama seminar ini ialah bagi membincangkan peluang-peluang perniagaan yang boleh diterokai bersama di antara ahli-ahli perniagaan, pihak swasta dan pihak kerajaan antara negara-negara Asean dan China termasuk Kelantan.

Kehadiran sistem ekonomi Islam telah memberikan harapan baru bagi umat Islam di dalam usaha untuk membebaskan diri dari cengkaman ekonomi yang berasakan riba. Dengan terasasnya sistem perbankan Islam yang pertama di Malaysia pada tahun 1983, umat Islam di Malaysia boleh menarik nafas lega kerana telah mempunyai alternatif kepada sistem ekonomi mirip kapitalisme yang telah lama berakar di negara kita ini.

Di Kelantan, kita telah menyahut usaha yang positif ini dengan mengarahkan semua simpanan wang kerajaan dipindahkan ke dalam perbankan Islam.

Sekalipun tindakan ini pada mulanya mendapat respon negatif dari banyak pihak, namun alhamdulillah, wang kerajaan dapat diselamatkan daripada terlibat dengan sistem berasakan riba yang boleh menjauhkan keberkatan dan mengundang kemurkaan daripada Allah SWT.Islam pada hakikatnya merupakan agama yang syumul.

Undang-undang yang didraf oleh Allah SWT bukan hanya setakat berkuatkuasa di dalam masjid dan madrasah semata-mata namun ia dituntut untuk dilaksanakan dalam segenap aspek kehidupan.

Inilah pelan yang telah dibuat oleh Allah SWT ketika menciptakan manusia. Jika manusia sendiri sekiranya ingin membina rumah atau bangunan, terlebih dahulu akan membina pelannya, maka langsung tidak munasabah jika dikatakan bahawa penciptaan manusia sebagai khalifah di bumi ini tiada pelannya. Pelan untuk manusia itulah yang dinamakan Islam.

Menerima Islam bererti menerima pelan yang ditentukan oleh Allah SWT, menolak Islam bererti menolak pelan Allah dan inilah yang dinamakan sebagai syirik.

Islam sangat berbeza dengan kapitalis. Semangat kapitalis ialaah menambahkan kekayaan kepada golongan yang sudah kaya dan meletakkan jurang yang besar di antara golongan kaya dan miskin.

Islam pula melarang harta berlegar di kalangan orang-orang yang kaya semata-mata sebagaimana ayat yang saya bacakan di awal ucapan tadi. Justeru, Islam telah meletakkan garis panduannya yang tersendiri di dalam berekonomi.

Ini kerana Islam bukanlah agama yang datang untuk meletakkan manusia dalam dunia kerahiban sehingga melupakan agenda ekonomi. Islam sama sekali tidak boleh menerima apa yang dituntut oleh golongan sekular supaya meletakkan agama berasingan daripada sistem kehidupan.

Allah SWT sendiri telah menceritakan sikap orang-orang Quraisy sebelum kedatangan Islam yang suka berniaga dan amalan ini tidak pernah dilarang oleh Islam.

Yang bermaksud: Kerana kebiasaan aman tenteram kaum Quraisy (penduduk Mekah) (Iaitu) kebiasaan aman tenteram perjalanan mereka (menjalankan perniagaan) pada musim sejuk (ke negeri Yaman) dan pada musim panas (ke negeri Syam),

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan yang menguasai rumah (Kaabah) ini, Tuhan yang memberi mereka penghidupan, menyelamatkan mereka dari kelaparan dan mengamankan mereka dari ketakutan. (Surah Quraisy: 1-4)

Ini menunjukkan amalan perniagaan yang merupakan nadi kepada ekonomi tidak pernah dilarang oleh Islam, cuma diperintahkan agar jangan lupa untuk bersyukur kepada Allah SWT di atas nikmat yang dikurniakan.

Hubungan di antara manusia dengan Allah SWT tidak boleh putus hanya kerana kesibukannya di dalam mencari kekuatan ekonomi.

Inilah yang ditegaskan pula oleh Allah SWT di dalam ayat yang lain yang bermaksud: Orang-orang yang kuat imannya yang tidak dilalaikan oleh perniagaan atau berjual beli daripada menyebut serta mengingati Allah dan mendirikan sembahyang serta memberi zakat; mereka takutkan hari (kiamat) yang padanya berbalik-balik hati dan pandangan. (Surah an-Nur: 37)

Jika ditinjau di dalam sejarah, perancangan dan aktiviti ekonomi telah berlaku dalam zaman Nabi Yusuf a.s yang menjadi Menteri Ekonomi pertama di Mesir. Baginda telah meletakkan asas Ilmu Ekonomi dengan membuat satu perancangan rapi bagi memastikan negara mempunyai bekalan yang mencukupi apabila menghadapi musim kemelesetan. Namun begitu kegiatan ekonomi pada awal Islam agak terbatas dengan kegiatan jual-beli sahaja di pasaran yang mudah.

Mulai abad kedua Hijrah bermulalah beberapa kajian mengenai kegiatan ekonomi secara khusus dan lahirlah tulisan-tulisan mengenai hukum riba, sistem harga, monopoli, percukaian, zakat, kewangan kerajaan dan sebagainya.

Tulisan-tulisan ini membicarakan hukum hakam muamalat mengikut mazhab masing-masing.Dua tokoh yang sering disebut sebagai bapa Ekonomi Islam ialah Ibni Taymiyah (1262-1328 Masehi) dan Ibn Khaldun (1332-1406 Masehi). Ibn Taimiyah yang berpusat di Damsyik adalah terkenal dengan pandangannya mengenai harga setara, pasaran sempurna, kawalan harga, monopoli, penyorokan dan spekulasi.

Manakala Ibn Khaldun pula, di dalam kitabnya yang terkenal, iaitu Mukaddimah Ibn Khaldun, menyentuh banyak perkara ekonomi seperti nilai, buruh, sistem harga, hukum permintaan dan penawaran, penggunaan dan pengeluaran, wang, modal, kewangan negara, dll.

Beliau yang berasal dari Hadramaut dan berpindah ke Andalus merupakan tokoh ekonomi dengan pemikiran ekonomi yang penting yang mendahului Adam Smith dengan jarak waktu 400 tahun.

Hari ini masyarakat umat Islam muka membuka mata semula terhadap kepentingan membuat pilihan yang baik untuk kepentingan ukhrawi mereka. Dari sudut ekonomi, masyarakat mula tidak asing dengan istilah-istilah di dalam fiqh mualamat seperti mudharabah, wadiah, musyarakah, murabahah dan ijarah. Perkembangan positif ini perlu dikekalkan momentumnya agar akhirnya nanti Islam diterima secara keseluruhannya tanpa syak wasangka.

Saya optimis, akan sampai satu masa di mana sistem ekonomi Islam diterima sebagai sistem ekonomi global yang akan menolak sepenuhnya sistem ekonomi riba yang jelas sekali tidak adil dan menindas. Kata para hukama’ :

Di dalam usaha untuk memberikan kefahaman Islam yang sebenar inilah, maka Kelantan menganjurkan expo Cheng Ho yang julung-julung kali diadakan di rantau ini. Cheng Ho selaku seorang muslim telah diberikan kepercyaan oleh maharaja cina untuk melakukan misi perdagangan ke seluruh dunia termasuklah ke Tanah Melayu sekitar 500 tahun yang lampau memberikan satu gambaran bahawa Islam bukanlah milik Melayu semata-mata tetapi milik semua bangsa.

Justeru, kerajaan Kelantan dengan dasar Membangun Bersama Islam melangkah ke depan melangkaui sempadan bangsa yang disemarakkan oleh golongan-golongan tertentu dengan mengadakan expo seperti ini. Alhamdulillah, di tengah-tengah seruan perkauman yang menebal di samping ditiup oleh semangat politik bangsa yang melampau,

kita bangkit menerobos sempadan dengan meletakkan Islam sebagai dasar di dalam berpolitik dan bernegara. Harapan saya agar rakyat dapat membuka mata di dalam menilai kepimpinan yang mahu dipilih agar jangan lagi menjadikan agenda bangsa sebagai keutamaan kerana ia hanya akan menyemerakkan api permusuhan yang tidak berkesudahan.

Kalau memilih tempat mandi,

Pertama teluk kedua pantai,

Kalau memilih pemimpin negeri,

Pertama elok kedua pandai.

Hadirin dan hadirat yang dihormati sekalian. Akhir kata, saya sekali lagi mengucapkan syabas dan tahniah kepada pihak urusetia di atas penganjuran forum seumpama ini. Terima kasih kerana sudi hadir ke Kelantan pada kali ini. Semoga kunjungan tuan-tuan ini bukanlah kali yang terakhir, Insya-allah. Semoga setiap amalan kita mendapat ganjaran di sisi Allah SWT.

Harakahdaily/-

MB kesal tiada liputan Ekspo Cheng Ho

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : Salmah Mat Husain

KOTA BHARU, 26 Nov: Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat, melahirkan rasa terkilan di atas tindakan beberapa media arus perdana tidak membuat liputan berhubung perjalanan program Ekspo Cheng Ho 2010.

Menurutnya, tindakan berkenaan tidak menggambarkan sikap ‘journalist’ walaupun program berkenaan cukup baik dan pertama kali ianya diadakan di negara ini, apa lagi di peringkat negeri.

“Namun kerana ianya dianjurkan oleh Kerajaan Kelantan, mereka menyembunyikan program berkenaan dalam akhbar mereka kecuali hanya beberapa buah media lain termasuk akhbar berbahasa Cina sahaja.

“Atau mungkin mereka ada sebab lain, saya sendiri tak tahulah, tak mahulah komen lebih-lebih,” ujarnya.

Beliau bagaimanapun berkata, perkara itu tidak menjadi halangan kepada kerajaan negeri memandangkan ianya tetap berjalan dengan lancar, bahkan berjaya melebihi apa yang dijangkakan.

“Cuaca dengan izin Allah bukan sahaja tidak hujan, sebaliknya redup dan agak tidak panas, jadi ianya memberi keselesaan pada pengunjung untuk mengikuti program ini termasuk menyaksikan persembahan,” ujarnya lagi.

Tuan Guru berkata demikian kepada media selepas merasmikan majlis penutup Ekspo Cheng Ho 2010 di Kelantan Trade Cantre, di sini semalam.

Tambahnya, dengan kemudahaan internet juga masyarakat seluruh dunia dapat menyaksikan program ini melalui facebook, laman-laman web dan portal untuk mendapatkan ganjaran jelas berhubung dengannya.

Terdahulu ketika berucap pada majlis itu, beliau mengingatkan generasi muda hari ini mengambil semangat perpaduan yang ditonjolkan oleh Laksamana Cheng Ho.

Harakahdaily/-

Cheng Ho tak kaut harta, dia hanya berniaga

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : Nazri Abdullah

KOTA BHARU, 26 Nov: Misi Pelayaran Laksamana Cheng Ho, bukan sahaja untuk berdagang, dalam masa sama kesempatan itu diguna menyebar risalah Islam.

Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat berkata, Cheng Ho, yang diberi tugas oleh Maharaja China, juga telah berjaya membuktikan bahawa Islam bukan sahaja milik Melayu, tapi semua bangsa di dunia.

"Kelantan dengan dasar Membangun Bersama Islam, melangkah kehadapan, melangkaui sempadan bangsa, yang ditiup pihak tertentu, berjaya menganjurkan Ekspo Cheng Ho yang julung kali diadakan di rantau ini.

"Alhamdulillah, di tengah seruan perkauman yang hebat, ditiup politik bangsa yang melampau, kita bangkit menerobos sempadan dengan mengenengahkan Islam sebgai dasar berpolitik," katanya.

Tuan Guru berkata demikian ketika berucap merasmikan majlis penutup Ekspo Cheng Ho 2010 di Kelantan Trade Centre, di sini semalam.

Menurutnya, dengan penganjuran itu juga, rakyat di negara ini diharap bijak memilih pemimpin dan tidak memilik mereka yang berjuang atas dasar bangsa.

Perjuangan atas nama bangsa katanya, hanya menyubur semangat permusuhan yang tidak akan berkesudahan.

"Kalau memilih tempat mandi, yang pertama teluk, kedua pantai.

"Kalau memilih pemimpin negeri, pertama elok, kedua pandai,” katanya berpantun disambut tepukan hadirin.

Beliau juga turut mengkagumi sikap Cheng Ho yang hanya menjalankan perniagaan dan tidak menjajah kawasan yang dikunjunginya.

"Cheng Ho, dia tak jajah negara yang dia pergi, dia tak kaut harta, dia tak kacau orang, dia hanya berniaga.

"Ini mungkin sebab kefahaman Islam yang ada pada dia," katanya lagi.

Harakahdaily/-

Bendera Pulau Pinang dikibar separuh tiang

19 Zulhijjah 1431H

GEORGETOWN, 25 Nov: Kerajaan Negeri Pulau Pinang dan 1.6 juta rakyat berkabung atas pemergian mendiang Ketua Menteri yang kedua, Tun Dr Lim Chong Eu.

Ketua Menteri, Lim Guan Eng telah mengarahkan semua jabatan kerajaan untuk mengibarkan bendera separuh tiang sehingga hari pengebumian mendiang sebagai tanda berkabung di atas kehilangannya.

Katanya, semua bendera Negeri Pulau Pinang di institusi-institusi kerajaan negeri akan dikibarkan separuh tiang sebagai tanda berkabung atas pemergian Ketua Menteri Pulau Pinang yang paling lama berkhidmat dan merupakan bapa kepada transformasi ekonomi pada aspek industri dan modenisasi Pulau Pinang.

“Saya telah meminta Setiausaha Kerajaan Negeri Pulau Pinang, Datuk Zainal Rahim Seman supaya mengarahkan semua jabatan kerajaan Persekutuan dan sekolah-sekolah untuk mengibarkan bendera Pulau Pinang separuh tiang sehingga majlis pengebumian mendiang sebagai tanda menghormati tokoh politik yang telah memartabatkan Pulau Pinang,” ujarnya dalam satu kenyataan.

Dalam pada itu, katanya kerajaan negeri akan menguruskan upacara pengebumian mendiang berasaskan persetujuan daripada pihak keluarga.

Walau bagaimanapun, jelasnya kerajaan negeri bersedia memberi laluan kepada kerajaan Persekutuan untuk menjalankan pengebumian peringkat kebangsaan sebagai menghormati sumbangan mendiang yang tidak ternilai.

Mantan Ketua Menteri Pulau Pinang itu meninggal dunia pada jam 9.07 malam semalam di kediamannya di Tanjung Bungah selepas terlantar selama hampir sebulan di hospital akibat serangan angin ahmar.

Tubuh badan bebas siasat polis tembak remaja

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : Hazayani Zakaria

KUALA LUMPUR, 25 Nov: Ahli Parlimen Subang, R. Sivarasa menggesa kerajaan menubuhkan badan bebas bagi menyiasat anggota polis yang terlibat dalam kes menembak mati tiga remaja pada 13 November lalu.

Sivarasa berkata, ianya perlu ditubuhkan segera bagi membersihkan imej Polis Diraja Malaysia (PDRM).

"Kes ini bukan terpencil kerana apa yang sangat mendukacitakan sejak 1998, tiada seorang anggota polis telah dihukum ke atas kejadian yang berlaku.

"Sekiranya terus berlanjutan, anggota polis berasa boleh buat apa-apa sahaja tanpa dikenakan sebarang hukuman terhadap mereka," kata beliau dalam sidang media di lobi Parlimen hari ini.

Terdahulu, usul yang dikemukakan beliau pada Selasa lalu ditolak Timbalan Speaker, Datuk Wan Junaidi Tuanku Jaafar untuk dibahaskan.

Menurut Sivarasa, terdapat percanggahan keterangan maklumat polis tentang kejadian tembak menembak itu yang menjurus kepada tindakan polis mempertahankan diri.

"Ini kerana saya telah meneliti laporan polis oleh Nor Hafizah Mad Razali iaitu ibu kepada Muhammad Shamil Hafiz, 15, dan keluarga Mohd Hairul Nizam, 20, mendakwa tembakan peluru dilakukan pada jarak dekat oleh polis.

"Ibunya juga mempercayai dibunuh dengan sengaja oleh polis kerana tembakan di dahi menembusi hingga ke bahagian kepala Shamil.

"Mereka juga terkejut dengan dakwaan Ketua Polis Selangor, Datuk A Thaiveegan tentang anaknya penjenayah ganas yang dikehendakai sedangkan tidak mempunyai rekod jenayah," katanya.

Dalam kejadian 13 November lalu, polis menembak mati tiga lelaki yang didakwa baru sahaja merompak sebuah stesen minyak di Jalan U1/1 Glenmarie, Subang kira-kira jam 4.15 pagi ketika sedang membuat rondaan mencegah jenayah di kawasan itu.

Harakahdaily/-

Kelantan sasar 200 ribu pelancong China

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : Nazri Abdullah

KOTA BHARU, 25 Nov: Kelantan mensasarkan sejumlah 200 ribu pelancong China datang ke negeri itu setiap tahun, dalam usaha membangunkan lagi ekonomi negeri.

Pengerusi Jawatankuasa Perancangan Ekonomi, Kewangan dan Kebajikan Masyarakat Negeri, Datuk Husam Musa berkata, untuk permulaan kerajaan negeri bercadang menggunakan sistem "flight charter" untuk menjayakan hasrat itu.

"Kita akan charter flight dengan beberapa bandar di China untuk permulaan.

"Dari Kota Bharu kemudian ke Lanzhou," katanya ketika berucap selepas forum 'Friendship and Prosperity Through Business, Trade and Investment, sempena ksEpo Antarabangsa Cheng Ho di sini hari ini.

Beliau yang juga pengerusi ekspo tersebut bagaimanapun berkata, kekangan utama mencapai matlamat tersebut adalah Lapangan Terbang Sultan Ismail Petra.

"Kita harap kerajaan pusat memahami hasrat kita ini.

"Kita mintak agar lapangan terbang di negeri ini dipanjangkan agar kapal terbang dari mana-mana negara boleh mendarat terus di sini tanpa perlu ke Kuala Lumpur," katanya.

Selain China, Kelantan juga katanya sedang meneroka peluang ekonomi dengan India, Indonesia dan Aceh.

Mengulas ekspo yang akan berakhir esok, Husam menjelaskan inspirasi untuk menganjurkannya adalah hasil lawatan pertama Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz ke Bejing pada tahun 1993.

Dalam lawatan itu, Nik Aziz juga diberi penghormatan memberi kuliah di sebuah masjid di sana dan turut disertai orang-orang Cina yang bukan Islam.

Selain itu katanya, pemilihan Cheng Ho pada ekspo kali ini kerana laksamana China itu seorang pedagang Islam yang cintakan keamanan dan kuat berpegang pada agama.

Cheng Ho tambahnya, memperjuang keamanan melebihi semangat perkauman, tidak seperti sesetengan kumpulan di negara ini.

"Kita cuba buka paradigma masyarakat Melayu melihat Islam.

"Bukan Melayu sahaja bela Islam, Cina juga sama komited perjuangkan Islam," katanya.

Harakahdaily/-

PAS buat laporan polis isu kain rentang

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : Mohd Sabri Said

PULAU PINANG, 25 Nov: Setakat petang ini, tiga PAS kawasan di Pulau Pinang telah membuat laporan polis tentang dua kain rentang (banner) yang bertulisan 'Kami Tak Nak Wang Judi' dan 'Kami Pemuda Membantah Kerajaan Negeri Lulus 96 lesen Judi, Lesen Permis Rumah Urut 1,367. Hiburan Awam' yang dipasang di lokasi tertentu di negeri ini bermula malam tadi.

PAS Nibong Tebal telah mendahului tindakan tersebut di Balai Polis Nibong Tebal pada pukul 1.00 tengahari tadi apabila mendapati empat banner dipasang untuk menimbulkan provokasi serta memaparkan tiga wajah pemimpin Dewan Pemuda PAS negeri iaitu Ketua Dewan Pemuda, Ustaz Yusni Mat Piah, timbalannya, Helmi Harun dan naibnya, Ustaz Zakaria Hamzah.

Menurut Ketua Penerangan PAS Nibong Tebal, Nazir Arshad kemungkinan banner tersebut dipasang selepas pukul 3.00 pagi oleh orang yang tidak bertanggungjawab atau diupah untuk menimbulkan kemarahan rakyat terhadap PAS.

"Mana boleh biarkan nama PAS rosak kerana banner berkenaan. Kami terus ke balai polis buat laporan supaya polis bertindak segera menyiasat siapa yang buat perkara itu," katanya.

PAS Kawasan Kepada Batas dan Tasek Gelugor berhimpun di Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Seberang Perai Utara di Kepala Batas mulai jam 5.00 petang bagi tujuan yang sama.

Manakala Timbalan Ketua Dewan Pemuda PAS negeri, Helmi Harun dijangka mengadakan sidang media pada pukul 8.30 malam ini untuk menyatakan bantahan terhadap kain rentang itu.

Fitnah: Gamis desak Norhisyam mohon maaf

19 Zulhijjah 1431H

KUALA LUMPUR, 26 Nov: Gabungan Mahasiswa Islam Se-Malaysia (Gamis) memberi kata dua kepada Norhisyam Mohamad dari Alor Star, Kedah sama ada mahu memohon maaf dan menarik balik cerita fitnah terhadap Gamis atau berdepan dengan tindakan perundangan ekoran kenyataannya semalam.

“Gamis menuntut Norhisyam menarik balik fitnah yang diciptanya itu dan memohon maaf dalam masa tiga hari,” kata Ketua Penerangan Gamis Pusat, Mohd Yusof Hadhari dalam satu kenyataan hari ini.

Beliau berkata, sekiranya Norhisyam enggan menarik balik fitnah itu, Gamis akan mengarahkan semua organisasi negeri dan seluruh ahli untuk membuat laporan polis dan seterusnya akan mengemukakan saman.

Dalam kenyataan di ruangan Varsiti, akhbar Berita Harian bertarikh 25 November, Norhisyam menyatakan Gamis menggunakan ‘Islam’ untuk mempengaruhi dan memperbodohkan segolongan mahasiswa memperjudikan masa depan mahasiswa hanya untuk menjayakan agenda politik sesat PAS.

Mohd Yusof menambah kenyataan itu adalah satu fitnah yang besar dan cuba memberikan gambaran buruk berkenaan Gamis kepada mahasiswa dan rakyat keseluruhannya.

Tambahnya, tuduhan bahawa Gamis ialah gerakan mahasiswa pendokong PAS nombor satu juga sengaja direka bagi menunjukan bahawa Gamis dipandang serong oleh beberapa pihak.

“Kenyataan beliau itu jelas sengaja dicipta bagi mencemarkan imej dan nama baik Gamis sebagai sebuah peneraju gerakan mahasiswa Islam. Norhisyam juga menyatakan PAS membawa politik sesat, mungkin PAS juga perlu menjawabnya,” ujarnya.

Harakahdaily/-

(INGATAN) Zainab Binti Muhammad

19 Zulhijjah 1431H
Oleh : naruto

Zainab Binti Muhammad
(Istri-istri Teladan dalam Islam)
Dari: "Tokoh-tokoh Wanita di Sekitar Rasulullah SAW" karangan Muhammad Ibrahim Saliim. Diketik oleh: Hanies Ambarsari.

Zainab telah wafat sejak 15 abad yang lalu, tetapi dia
meninggalkan kenangan terbaik dan menjadi contoh terbaik dalam
hal kesetiaan sebagai isteri, keikhlasan cinta dan ketulusan
iman.

Zainab dilahirkan apda tahun 30 setelah kelahiran Nabi SAW. Ketika mencapai usia perkawinan, bibinya, Halah binti Khuwailid, saudara Ummul Mu'minin Khadijah meminang untuk pute- ranya, Abil Ash bin Rabi'. Semua pihak setuju dan ridha.

Zainab binti Muhammad SAW diboyong ke rumah Abil Ash bin Rabi'. [Ibnu Sa'ad menyebutkan bahwa Abil Ash mengawini Zainab sebelum Nabi SAW diangkat menjadi Nabi. Imam Adz-Dzahabi berkata : Ini adalah jauh. Kemudian dia berkata : Zainab masuk Islam dan hijrah 6 tahun sebelum suaminya masuk Islam.

Khadijah pergi menemui kedua suami isteri yang saling mencintai itu dan mendoakan agar keduanya mendapatkan berkah. Kemudian dia melepas kalungnya dan menggantungkannya ke leher Zainab sebagai hadiah bagi pengantin.

Perkawinan itu berlangsung sebelum turun wahyu kepada ayahnya, Nabi SAW. Ketika cahaya Tuhan- nya menerangi bumi, Zainab pun beriman. Akan tetapi Abil Ash tidak mudah meninggalkan agamanya. Maka kedua suami isteri itu merasa bahwa kekuatan yang lebih kuat dari cinta mereka berusaha memisah- kan antara keduanya.

Abil Ash tetap membangkang dan berkata :"Tidak akan terca- pai tujuan di antara kita, wahai Zainab, kecuali engkau tetap dalam agamamu dan aku tetap dalam agamaku." Adapun Zainab, maka dia ber- kata :"Sabarlah, wahai suamiku,

Engkau tidak halal bagiku selama engkau tetap memeluk agama itu. Maka serahkan aku kepada ayahku atau masuklah Islam bersamaku. Zainab tidak akan menjadi milikmu sejak hari ini, kecuali bila engkau beriman pada agama yang aku imani."

Pasangan suami isteri itu terdiam sebentar sambil merenung. Keduanya sadar ketika terdengar suara yang membisikkan kepada kedua- nya :"Jika agama memisahkan antara kedua jasad mereka, maka cinta mereka akan tetap ada hingga keduanya dipersatukan oleh sebuah agama."

Hari-hari berlalu dalam keadaan ini setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Pasukan Quraisy berangkat menuju Badr untuk meme- rangi Rasul SAW dan di antara mereka terdapat Abil Ash bin Rabi', bukan untuk menyatakan ke-Islamannya, tetapi untuk memerangi Rasul SAW. Situasi menjadi kritis ketika Abil Ash jatuh menjadi tawanan di tangan kaum Muslimin di bawah pimpinan Rasulullah SAW di Madinah.

Kemudian kaum Quraisy mengutus orang untuk menebus tawanan-tawanannya. Zainab pun mengirimkan harta dan sebuah kalung untuk menebus tawanan- nya, Abil Ash bin Rabi'. Ketika Rasulullah SAW melihat kalung itu, beliau merasa iba hatinya dan bersabda :"Jika kalian tidak keberatan melepaskan tawanan dan mengembalikan harta miliknya, maka lakukanlah." Mereka menjawab :"Baiklah, wahai Rasulullah.

" Kemudian mereka melepas- kannya dan mengembalikan harta milik Zainab. Di sini Rasulullah SAW mendapat janji dari Abil Ash untuk membebaskan Zainab dan mengembali- kannya kepada beliau di Madinah.

Abil Ash kembali ke Mekkah dan di dalam jiwanya terdapat gambaran yang lebih cemerlang dari isteri yang berbakti dan mulia ini. Maka dia kembali bukan untuk berterima kasih atas kebaikan Zainab ke- padanya, akan tetapi untuk berkata keapdanya :

"Kembalilah kepada ayah- mu, wahai Zainab." Dia telah memenuhi janjinya kepada Rasulullah SAW untuk membiarkan Zainab pergi kepada Nabi SAW. Abil Ash tidak kuasa menahan tangisnya dan tidak dapat mengantarkannya ke tepi dusun di luar Mekkah, di mana telah menunggu Zaid bin Haritsah dan seorang laki- laki Anshor.

Bagaimana dia mampu melepaskan orang yang dicintainya, sedang dia mengetahui bahwa, itu merupakan perpisahan terakhir selama kekua- saan agama ini berdiri di antara kedua hati dan masing-masing berpe- gang pada agamanya. Abil Ash berkata kepada saudaranya, Kinanah bin Rabi'

:"Hai, Saudaraku, tentulah engkau mengetahui kedudukannya dalam jiwaku. Aku tidak menginginkan seorang wanita Quraisy di sampingnya dan engkau tentu tahu bahwa aku tidak sanggup meninggalkannya. Maka temanilah dia menuju tepi dusun,

di mana telah menungggu dua utusan Muhammad. Perlakukanlah dia dengan lemah lembut dalam perjalanan dan perhatikanlah dia sebagaimana engkau memperhatikan wanita-wanita ter- pelihara. Lindungilah dia dengan panahmu hingga anak panah yang peng- habisan."

Di saat Zainab sedang bersiap-siap untuk menyusul ayahnya, datanglah Hind binti Utbah, menemuinya, dan dia berkata :"Wahai, puteri Muhammad, aku mendengar bahwa engkau akan menyusul ayahmu !" Zainab menjawab :"Aku tidak ingin melakukannya.

" Hind berkata :"Wahai puteri pamanku, jangan engkau lakukan. Jika engkau mempunyai keperluan akan suatu barang yang menjadi bekal dalam perjalananmu atau harta yang hendak engkau sampaikan kepada ayahmu, maka aku akan memenuhi keper- luanmu. Maka janganlah engkau segan kepadaku, karena sesuatu yang masuk di antara orang-orang lelaki tidaklah masuk di antara orang- orang wanita.

" Zainab berkata : "Demi Allah, aku tidak melihatnya mengatakan hal itu, kecuali untuk melakukannya, tetapi aku takut kepadanya. Maka aku menyangkal bahwa aku akan pergi dan aku pun ber- siap-siap."

Setelah menyelesaikan persiapannya, iparnya, Kinanah bin Rabi' menyerahkan kepada Zainab seekor unta, lalu dinaikinya. Kinanah meng- ambil busur dan anak panahnya. Kemudian dia keluar membawa Zainab di waktu siang dan Zainab duduk di dalam pelangkinnya,

sementara Kinanah menuntun untanya. Akan tetapi, apakah Quraisy membiarkannya keluar setelah mereka mengalami kekalahan di Badr. Bagaimana dia boleh keluar sementara orang-orang melihat dan mendengarnya ?

Tidak...sekali lagi tidak ! Banyak orang laki-laki Quraisy telah membicarakan hal itu. Maka keluarlah mereka untuk mencarinya hingga mereka berhasil menyusul di Dzi Thuwa. Yang pertama kali me- nemukannya adalah Habbar bin Aswad bin Muththalib dan Nafi' bin Abdul Qais.

Habbar menakutinya dengan tombak. Di saat itu Zainab berada di dalam pelangkinnya dan dia sedang dalam keadaan hamil. Ketika pulang, dia mengalami keguguran kandungannya.

Iparnya marah dan berkata kepada para penyerang :"Demi Allah, tidak seorang pun yang mendekat kepadaku, melainkan aku akan memanah- nya." Maka orang-orang bubar meninggalkannya. Abu Sufyan bersama rom- bongan Quraisy datang kepadanya dan berkata :"Hai, orang laki-laki, tahanlah panahmu hingga aku berbicara kepadamu.

" Maka Kinanah menahan panahnya. Abu Sufyan datang menghampirinya dan berkata :"Tindakanmu tidak tepat. Engkau keluar membawa wanita secara terang-terangan di hadapan orang banyak. Sesungguhnya hal itu menunjukkan kehinaan yang menimpa kita akibat musibah dan bencana yang telah kita alami sebelum- nya.

Sesungguhnya hal itu menunjukkan kelemahan kita. Demi umurku, kami tidak perlu mencegahnya untuk pergi kepada ayahnya. Kami tidak ingin membalas dendam, tetapi kembalikan wanita itu."

Tatkala suara sudah reda, Kinanah membawa Zainab pada waktu malam, lalu menyerahkannya kepada Zaid bin Haritsah dan temannya. Keduanya pergi mengantarkan Zainab kepada Rasulullah SAW. Suami isteri jadi berpisah. Tidak ada jalan untuk bertemu.

Abil Ash tinggal di Makkah menyendiri dengan pikiran kacau dan hati terluka. Zainab pun tinggal di Madinah dengan badan yang sakit dan hati yang lemah. Kalau saja bukan karena iman dan takwa yang menguatkan tekadnya, tentu dia lekas mati dan tidak dapat bertemu.

Tahun demi tahun berlalu, Abil Ash keluar bersama kafilah dagangnya menuju Syam. Dalam perjalanan pulang dia berjumpa pasukan Rasulullah SAW yang berhasil merampas hartanya,

akan tetapi dia bisa lolos. Dia telah kehilangan hartanya dan harta titipan orang banyak. Abil Ash tidak dapat mengembalikan barang-barang titipan itu kepada para pemiliknya. Maka apa yang harus dilakukannya ?

Dia teringat Zainab yang memberinya imbalan berupa cinta dan kesetiaan. Maka Abil Ash memasuki Madinah pada waktu malam dan mohon kepada Zainab agar melindungi dan membantunya untuk mengembalikan hartanya. Maka Zainab pun melindunginya.

Orang-orang berlari ke masjid Rasulullah SAW, bertakbir bersama kaum Muslimin. Tiba-tiba terdengar suara teriakan di belakang dinding :"Hai, orang-orang, aku telah me- lindungi Abil Ash bin Rabi'. Dia dalam lindungan dan jaminanku." Ter- nyata, Zainablah yang berseru itu.

Rasulullah SAW menyelesaikan shalatnya, lalu beliau menemui orang banyak dan bersabda :"Wahai, orang-orang, apakah kalian mende- ngar apa yang aku dengar ? Sesungguhnya serendah-rendah orang Muslim adalah dapat memberi perlindungan.

" Kemudian beliau masuk menemui puterinya dan berbicara kepadanya, Nabi SAW berpesan :"Wahai, puteri- ku, muliakanlah tempatnya dan jangan sampai dia lolos kepadamu, karena engkau tidak halal baginya selama dia masih musyrik." Nabi SAW terkesan melihat kesetiaan puterinya kepada suaminya yang ditinggalkan dan dia putuskan hubungan syahwat dengannya karena perintah Allah SWT.

Di samping itu, Zainab pun masih tetap memberinya kebaktian, kesetiaan dan pertolongan : yaitu kebaktian sebagai wanita muslim, kesetiaan sebagai teman dan pertolongan sebagai manusia. Abil Ash mendapatkan dari Nabi SAW apa yang didengar dan diketahuinya, sehingga dia menyembunyikan dalam hatinya harapan kepada Allah.

Kemudian, Nabi SAW mengutus orang kepada pasukan yang merampas harta Abil Ash. Beliau berkata :"Sesungguhnya kalian telah mengetahui kedudukan orang ini terhadap kami. Kalian telah merampas hartanya. Jika kalian berbuat baik kepadanya dan mengembalikan hartanya, maka kami menyukai hal itu. Jika kalian menolak, maka itu adalah fai' dari Allah yang diberikan-Nya kepada kalian dan kalian lebih berhak atasnya."

Mereka berkata :"Kami akan mengembalikannya kepada Abil Ash." Beberapa orang di antara mereka berkata :"Hai, Abil Ash, maukah engkau masuk Islam dan mengambil harta benda ini, karena semua ini milik orang-orang musyrik ?" Abil Ash menjawab :"Sungguh buruk awal Islamku, jika aku mengkhianati amanatku."

Maka mereka mengembalikan harta itu kepadanya demi kemuliaan Rasulullah SAW dan sebagai penghormatan kepada Zainab. Laki-laki itu pun kembali ke Mekkah dengan membawa hartanya dan harta orang banyak. Jiwanya dipenuhi berbagai makna dan di antara kedua matanya terlihat gambaran yang tidak meninggalkannya.

Setelah mengembalikan harta kepada pemiliknya masing-masing, Abil Ash berdiri dan berkata :"Wahai, kaum Quraisy, apakah masih ada harta seseorang di antara kalian padaku ?" Mereka menjawab :"Tidak. Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Kami telah mendapati kamu seorang yang jujur dan mulia." Abil Ash berkata :

"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Demi Allah, tiada yang menghalangi aku masuk Islam di hadapannya, ke- cuali karena aku khawatir mereka menyangka aku ingin makan harta kalian. Setelah Allah menyampaikannya kepada kalian dan aku selesai membagikan- nya, maka aku masuk Islam."

Asy-Sya'bi berkata :"Zainab masuk Islam dan hijrah, kemudian Abil Ash masuk Islam sesudah itu, dan Islam tidak memisahkan antara keduanya." [Adz-Dzahabi, "Siyar A'laamin Nubala'.

Demikian pula kata Qatadah : Dia berkata :"Kemudian diturunkan surah Baro'ah sesudah itu. Maka, jika ada seorang wanita masuk Islam sebelum suaminya, dia hanya boleh mengawininya dengan nikah baru."]

Abil Ash keluar dari Mekkah, hijrah menuju Madinah dengan men- dapat petunjuk iman dan keyakinan. Suami isteri yang saling mencintai bertemu untuk kedua kalinya setelah lama berpisah.

Akan tetapi isteri yang setia itu telah menunaikan kewajiban dan menyelesaikan urusan dunianya ketika menyadarkan laki-laki yang dicintainya serta memenuhi hak suaminya sesuai dengan kadar cintanya kepada suami. Tidak lama setelah pertemuan itu, Zainab meninggal dunia.

Zainab meninggal dunia pada tahun 8 Hijriah dan Rasulullah SAW sangat sedih atas kepergiannya. Zainab meninggal dunia setelah mening- galkan kenangan terbaik. Dia telah menjadi contoh terbaik dalam hal kesetiaan isteri, keikhlasan cinta dan kebenaran iman.

Tidaklah meng- herankan apabila suaminya berkata dalam suatu perjalanannya ke Syam : "Puteri Al-Amiin, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan dan setiap suami akan memuji sesuai dengan yang diketahuinya."