Email : Shah Bundy
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, dalam pertemuan kemarin (20/9) dengan para pejabat tinggi negara, para duta besar negara Islam, dan masyarakat, menyatakan bahwa politik pemerintahan Islam berdasarkan pada Al-Quran, hukum Islam, dan pembelaan terhadap kaum tertindas. Hal ini adalah sebab permusuhan kaum adidaya terhadap Republik Islam Iran.
Menyinggung klaim bohong media-media Barat soal upaya Iran untuk menghancurkan Rezim Zionis dengan menggunakan kekuatan militer, Rahbar menjelaskan, menyangkut masalah Palestina, Iran memiliki solusi logis, rasional, dan manusiawi.
Rahbar menekankan, "Jika seandainya umat Islam bersatu dan menggunakan seluruh potensi politik dan geografisnya, tentu kondisi warga Palestina dan Jalur Gaza tidak seperti saat ini dan kaum arogan tidak dapat mendiktekan rencana-rencananya kepada pemerintahan Islam
Rahbar menilai perluasan Islamophobia dan Iran-phobia, sebagai trik kaum imperialis yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk mencegah persatuan dan kekompakan dunia Islam. Seraya mengingatkan bahwa AS pada pemerintahan periode sebelumnya telah melakukan berbagai upaya anti-dunia Islam dan Iran, Rahbar menegaskan, pemerintah AS saat ini pun tetap melanjutkan politik tersebut meski di sisi lain mengumbar pesan-pesan berkedok persahabatan.
Menyinggung klaim AS soal ancaman kemampuan pertahanan Iran, Pemimpin Besar Revolusi Islam ini menandaskan, dalam 30 tahun terakhir, Republik Islam Iran tidak menyerang negara manapun dan politik Iran dalam berinteraksi dengan negara-negara Islam dan tetangganya, berasaskan persahabatan. Meski demikian pemerintah Islam tidak akan diam dalam menghadapi segala bentuk serangan terhadap pemerintah dan bangsa Iran.
Di bagian lain pernyataannya, Rahbar juga menilai klaim upaya Iran untuk memproduksi senjata pembunuh massal sebagai salah satu klaim infaktual terhadap pemerintah Islam. Menurut beliau, berdasarkan ajaran Islam, Iran secara tegas melarang penggunaan dan produksi senjata pemusnah massal.
Pada awal pertemuan tersebut, Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri. Menyinggung gerakan epik bangsa Iran pada peringatan Hari Al-Quds Sedunia, Ahmadinejad mengatakan, dengan partisipasi luas dalam pawai akbar Al-Quds, bangsa Iran kembali menunjukkan kebesaran, kekuatan dan komitmennya di jalan Imam Khomeini dan nilai-nilai Revolusi.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, dalam pertemuan kemarin (20/9) dengan para pejabat tinggi negara, para duta besar negara Islam, dan masyarakat, menyatakan bahwa politik pemerintahan Islam berdasarkan pada Al-Quran, hukum Islam, dan pembelaan terhadap kaum tertindas. Hal ini adalah sebab permusuhan kaum adidaya terhadap Republik Islam Iran.
Menyinggung klaim bohong media-media Barat soal upaya Iran untuk menghancurkan Rezim Zionis dengan menggunakan kekuatan militer, Rahbar menjelaskan, menyangkut masalah Palestina, Iran memiliki solusi logis, rasional, dan manusiawi.
Rahbar menekankan, "Jika seandainya umat Islam bersatu dan menggunakan seluruh potensi politik dan geografisnya, tentu kondisi warga Palestina dan Jalur Gaza tidak seperti saat ini dan kaum arogan tidak dapat mendiktekan rencana-rencananya kepada pemerintahan Islam
Rahbar menilai perluasan Islamophobia dan Iran-phobia, sebagai trik kaum imperialis yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk mencegah persatuan dan kekompakan dunia Islam. Seraya mengingatkan bahwa AS pada pemerintahan periode sebelumnya telah melakukan berbagai upaya anti-dunia Islam dan Iran, Rahbar menegaskan, pemerintah AS saat ini pun tetap melanjutkan politik tersebut meski di sisi lain mengumbar pesan-pesan berkedok persahabatan.
Menyinggung klaim AS soal ancaman kemampuan pertahanan Iran, Pemimpin Besar Revolusi Islam ini menandaskan, dalam 30 tahun terakhir, Republik Islam Iran tidak menyerang negara manapun dan politik Iran dalam berinteraksi dengan negara-negara Islam dan tetangganya, berasaskan persahabatan. Meski demikian pemerintah Islam tidak akan diam dalam menghadapi segala bentuk serangan terhadap pemerintah dan bangsa Iran.
Di bagian lain pernyataannya, Rahbar juga menilai klaim upaya Iran untuk memproduksi senjata pembunuh massal sebagai salah satu klaim infaktual terhadap pemerintah Islam. Menurut beliau, berdasarkan ajaran Islam, Iran secara tegas melarang penggunaan dan produksi senjata pemusnah massal.
Pada awal pertemuan tersebut, Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri. Menyinggung gerakan epik bangsa Iran pada peringatan Hari Al-Quds Sedunia, Ahmadinejad mengatakan, dengan partisipasi luas dalam pawai akbar Al-Quds, bangsa Iran kembali menunjukkan kebesaran, kekuatan dan komitmennya di jalan Imam Khomeini dan nilai-nilai Revolusi.
1 ulasan:
tima kasih
Catat Ulasan