21 Julai 2012

Berdoalah..

1 Ramadhan 1433H. [MOD] -
Oleh: Jarjani Usman

“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikit lah kamu mengingat(Nya)” (QS. an-Naml: 62).

Susah dan senang merupakan bagian tak terpisahkan dari hidup di dunia ini. Sesenang-senangnya hidup, pasti akan ada susah sewaktu-waktu. Demikian juga sebaliknya. Namun, ada manusia yang merasa lebih banyak susah dalam hidupnya dibandingkan senangnya. Inilah perasaan yang kerap mengiring manusia menjadi putus asa.

Padahal tak seharusnya demikian. Allah tidak pernah tidur. Allah senantiasa terjaga dan siap mendengar segala keluhan hamba-hambaNya. Bahkan dalam kitab suci Alquran, disebutkan bahwa Allah berjanji akan menuruti kemauan-kemauan hamba-hambaNya. Sebagaimana firmanNya: “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (Qs. al-Mu’min: 60).

Namun sayangnya, tawaran Allah yang teramat penting bagi manusia, seringkali dilupakan. Tak sedikit yang enggan berdoa. Inilah di antara bentuk keangkuhan manusia. Orang-orang demikian, langsung atau tidak langsung, termasuk golongan yang meragukan kemampuan Allah untuk memberikan jalan keluar terhadap permasalahan hidupnya. Keraguan ini sungguh keterlaluan. Sebab, sangat tidak mungkin Sang Pencipta tidak mampu menyelesaikan permasalahan ciptaaNya. Langit dan bumi beserta segala isinya sanggup diciptakan, apalagi permasalahan permasalahan kecil manusia.

Serambi/-

Tiada ulasan: