23 September 2008

Doa di bulan Ramadhan

Tiga golongan manusia yang tidak pernah ditolak doanya oleh Allah. Salah satunya adalah orang yang berpuasa sampai ia berbuka (HR Tirmidzi).

Bila direnungkan, orang-orang beriman sentiasa berada dalam berdoa dalam hidupnya. Bukan hanya ketika sedang memanjatkan doa dan ketika sedang melakukan sembahyang, tetapi juga ketika sedang mencari nafkah. Semuanya berkaitan erat dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Kalau berdoa saja tanpa melakukan shalat, sekurang-kurangnya sembahyang wajib, maka bolewh dikatakan doa tidak akan diterima Allah. Sebab, sembahyang merupakan tanda utama beragama Islamnya seseorang.

Dalam sembahyang juga diucapkan berbagai permohonan dan pengakuan diri. Antara lain, “Tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai, juga bukan jalan orang-orang sesat” (QS. Al-Fatihah: 6-7).

Demikian juga perilaku orang-orang beriman dalam mencari nafkah. Mencari nafkah yang halal pasti diridhai Allah. Melakukan apa yang diridhaiNya sama dengan mempersembahkan diri kepada Allah sekaligus mengharapkan agar selalu dilindunginya. Juga, mencari nafkah yang halal termasuk ibadah. Makanya, terhadap orang-orang selalu mencari nafkah yang halal, Allah berjanji akan menerima doanya.

Apalagi di bulan suci Ramadhan. Doa-doa orang yang berpuasa dengan ikhlas akan mudah dikabulkan Allah. Terlebih lagi bagi yang mengintai-intai kedatangan satu malam yang dinamakan "lailatul Qadar" pasti doanya akan dimakbulkan oleh Allah SWT.

Tiada ulasan: