“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu adalah di dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman dan beramal yang shalih dan nasihat-menasihati dengan kebenaran dan nasihat-menasihati dengan kesabaran” (QS. Al-Ashr: 1-3).
Allah bersumpah dengan waktu. Sumpah itu untuk mengingatkan manusia bahwa kalau tidak memanfaatkan waktu, manusia akan rugi , baik di dunia mahupun di akhirat. Rasulullah SAW juga mengingatkan demikian.
Dalam suatu haditsnya, Rasullullah mengingatkan kita agar sentiasa menjaga lima perkara sebelum datang lima hal yang menjadi lawannya. Iaitu, menjaga waktu muda sebelum datang waktu tua; menjaga waktu sihat sebelum datang waktu sakit; menjaga waktu kaya sebelum datang waktu miskin, dan menjaga waktu lapang sebelum datang waktu sibuk.
Di masa usia muda seseorang akan sanggup berbuat apa saja untuk mencapai cita-citanya. Namun ketika datang masa tua atau masa uzur, rasanya berdiri pun rasanya tidak sanggup lama, apalagi kalau harus memikirkan hal-hal yang lebih jauh. Bukan hanya orang biasa yang mengalami demikian, tetapi juga mereka yang memiliki kehebatan karena pengetahuannya atau pangkatnya atau kekayaannya.
Di saat-saat uzur, mempertahankan apa yang sudah dimiliki (seperti ilmu pengetahuan) saja tidak sanggup, apalagi mencari yang lain. Yang ada hanyalah tubuh yang semakin bongkok, tunduk mengajak kita mengingat tanah yang semakin dekat, tempat kita semua akan dikuburkan. Kerana itulah kita dianjurkan untuk memanfaatkan waktu atau masa yang masih ada dan tersisa dengan sebaik mungkin.