14 November 2008

Umar : Istanaku terletak di dalam hati

“Istanaku terletak di dalam hati yang damai dengan ibadah kepada Allah” (Umar bin Khattab r.a.).

Di zaman sekarang mungkin sukar untuk menemui seorang yang pada mulanya memusuhi Islam yang telah ingin menemui Umar bin Khattab r.a., khalifah pada waktu itu. Utusan itu berpikir, yang dituju adalah sebuah istana yang mewahnya luar biasa, dengan penghuninya yang angkuh dan sombong.

Ketika sampai di Madinah, utusan itu mencari-cari di mana istana sang Khalifah. Yang ditemuinya sungguh luar biasa jauh dari perkiraan awalnya. Ternyata Amirul Mukminin Umar bin Khattab tidak memiliki istana. Meskipun memegang jawatan khalifah, Umar hanya memiliki sebuah rumah biasa, yang jauh dari unsur-unsur kemegahan. Rumah itupun hanya dibangun di atas tanah biasa di sudut kota Madinah. Yang lebih mengejutkan, mereka mendapati Umar sedang berehat di bawah sebatang pohon.

Apa yang mereka saksikan tentang Umar sungguh mengejutkan. Ternyata Umar seorang khalifah yang luar biasa sederhana. Beliau hidup layaknya seperti rakyat biasa. Tidak membangun rumah mewah dengan pagar yang tinggi untuk memisahkan rumahnya dengan rumah rakyat biasa. Tidak juga mengambil harta rakyat atau milik negara untuk kepentingan peribadinya atau kemewahan hidupnya, meskipun di saat sedang memimpin.

Namun apa yang terjadi pada masa sekarang ini jauh dari apa yang dimiliki Umar. Meskipun sudah tidak lagi memerintah, banyak dikalangan mereka hidup mewah hasil dari longgokan harga yang terkumpul hasil dari jawatan yang pernah dipegangnya.