JAKARTA - Berbagai komponen umat Islam di sejumlah kota di Indonesia kelmarin mengadakan tunjuk perasaan menentang serangan udara Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 400 warga Palestin. Aksi itu berlangsung di Jakarta, Surakarta, Yogyakarta, Serang, Samarinda, dan Jember.
Di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, aksi ribuan mahasiswa dikendalikan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Ketua Umum KAMMI, Ramhantoha menyatakan serangan Israel merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kekejaman di luar batas kemanusiaan. "Itu adalah terorisme sesungguhnya yang harus mendapat hukuman internasional," katanya.
Di Jakarta, tunjuk perasaan juga dilakukan oleh Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pelajar untuk Palestin (FSMPP). Setelah berdemo di Bundaran Hotel Indonesia, mereka merencanakan berarak ke Kedutaan Besar Mesir di Jalan Teuku Umar, Menteng. Namun, rencana itu batal kerana dicegah oleh pihak polis .
Ada pun aksi solidariti mahasiswa yang menyebut dirinya Forum Bersama Mahasiswa Islam Surakarta di Bundaran Gladag, Surakarta, dibubarkan polis kerana tidak ada pemberitahuan sebelumnya. "Persekongkolan antarabangsa antara Amerika dan Israel harus segera diakhiri," kata Awali Imron, koordinator aksi KAMMI di Jember, Jawa Timur. "Merekalah bangsa poros syaitan yang sebenarnya di dunia ini."
Di Yogyakarta, sekitar seribu orang dari Parti Keadilan Sejahtera melakukan aksi mengutuk serangan Israel di persimpangan Pejabat Pos, Yogyakarta. Kesesakan lalu lintas tidak boleh dihindari lagi. Apalagi, kelmarin, arus pelancong yang berkunjung ke sana agak ramai . "Aksi demonstrasi di situ membuat lalu lintas menjadi perlahan.
Umat Islam Samarinda, Kalimantan Timur, mengadakan kutipan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestin. Menurut Sarwono, ketua aksi, yang juga aktivis PKS Samarinda, dana yang terkumpul akan disalurkan ke Komisi Indonesia untuk Solidaritas Palestin (KISPA), di Jakarta. Sumber : Tempo Indonesia.
Di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, aksi ribuan mahasiswa dikendalikan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Ketua Umum KAMMI, Ramhantoha menyatakan serangan Israel merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kekejaman di luar batas kemanusiaan. "Itu adalah terorisme sesungguhnya yang harus mendapat hukuman internasional," katanya.
Di Jakarta, tunjuk perasaan juga dilakukan oleh Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pelajar untuk Palestin (FSMPP). Setelah berdemo di Bundaran Hotel Indonesia, mereka merencanakan berarak ke Kedutaan Besar Mesir di Jalan Teuku Umar, Menteng. Namun, rencana itu batal kerana dicegah oleh pihak polis .
Ada pun aksi solidariti mahasiswa yang menyebut dirinya Forum Bersama Mahasiswa Islam Surakarta di Bundaran Gladag, Surakarta, dibubarkan polis kerana tidak ada pemberitahuan sebelumnya. "Persekongkolan antarabangsa antara Amerika dan Israel harus segera diakhiri," kata Awali Imron, koordinator aksi KAMMI di Jember, Jawa Timur. "Merekalah bangsa poros syaitan yang sebenarnya di dunia ini."
Di Yogyakarta, sekitar seribu orang dari Parti Keadilan Sejahtera melakukan aksi mengutuk serangan Israel di persimpangan Pejabat Pos, Yogyakarta. Kesesakan lalu lintas tidak boleh dihindari lagi. Apalagi, kelmarin, arus pelancong yang berkunjung ke sana agak ramai . "Aksi demonstrasi di situ membuat lalu lintas menjadi perlahan.
Umat Islam Samarinda, Kalimantan Timur, mengadakan kutipan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestin. Menurut Sarwono, ketua aksi, yang juga aktivis PKS Samarinda, dana yang terkumpul akan disalurkan ke Komisi Indonesia untuk Solidaritas Palestin (KISPA), di Jakarta. Sumber : Tempo Indonesia.