30 Mac 2008

Menuju Keampunan Allah

“Sesungguhnya Allah SWT menerima taubat seorang hamba selama roh belum sampai ke tenggorokan” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).

Meskipun terlalu sibuk dengan berbagai urusan (dunia), kita sebaiknya sentiasa menyempatkan diri untuk merenung tentang diri setiap hari. Jangan-jangan kita sudah lama tenggelam dalam k dosa, namun tak pernah berusaha untuk keluar melalui lorong-lorong ampunan. Atau, jangan-jangan dosa yang dihasilkan dari perbuatan salah tidak seimbang dengan usaha mencari keampunan, sehingga sisa-sisa dosa terus bertambah dan bertambah. Sebagai hamba, kita dianjurkan untuk tidak putus asa dalam mencari keampunan Allah.


Apalagi keampunan Allah tidak sepayah mendapatkan keampunan manusia. Seringkali keampunan manusia baru didapat setelah bertahun-tahun dipenjarakan. Namun keampunan Allah dengan segera didapati setelah taubat dilakukan. Hal ini jelas dikatakan "Allah SWT membuka tangsanNya di waktu malam agar bertaubat orang yang bersalah di siang hari, dan membuka tanganNya di waktu siang agar bertaubat orang yang berdosa di malam hari, sampai terbit matahari dari sebelah barat” (HR. Muslim). Dalam hadits di atas, bahkan, ampunan boleh didapati meskipun hidup kita di dunia ini akan segera berakhir.

Hadits yang disebutkan terakhir tentunya sama sekali tidak bermaksud agar kita boleh menunda-nunda mencari keampunan Allah. Sebab, kematian akan datang dengan mengejut.Oleh karena itu, carilah diri kita hari ini dan kembalikan diri ke jalan Allah selagi masih ada kesempatan.

1 ulasan:

mypugaloo berkata...

Jemputlah ke http://jangankumpau.blogspot.com/