10 Rejab 1431 H
Oleh: agussyafii
Tujuan kita berdoa adalah mengikhlaskan apapun yang sudah menjadi kehendak atau ketetapan Allah. Apapun masalah yang kita hadapi hendaknya benar-benar menyandarkan diri kepada Allah sebagai penolong dan pelindung yang sebaik-baiknya. Apapun yang menjadi kehendakNya dan ketetapanNya itulah yang terbaik untuk kita.
'Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung.' (QS. al-Anbiya : 88).
Dengan berdoa memohon kepada Allah akan membebaskan diri kita dari perasaan takut akan masalah maupun ketakutan itu sendiri. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
'Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah. Mereka tidak mendapat bencana apapun. Mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. ali- Imran : 173).
Lantas apa kuncinya sebuah doa dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala? Kuncinya terletak pada diri kita sendiri. Apakah kita termasuk orang-orang yang bertaqwa kepada Allah sehingga doa kita layak untuk dikabulkan atau tidak? Bagaimana dengan perbuatan kita sehari-hari? apakah memudahkan doa kita dikabulkan ataukah malah menjadi penghalang doa kita untuk dikabulkan?
'Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. (QS ath- Thalaq : 2-3).
Oleh: agussyafii
Tujuan kita berdoa adalah mengikhlaskan apapun yang sudah menjadi kehendak atau ketetapan Allah. Apapun masalah yang kita hadapi hendaknya benar-benar menyandarkan diri kepada Allah sebagai penolong dan pelindung yang sebaik-baiknya. Apapun yang menjadi kehendakNya dan ketetapanNya itulah yang terbaik untuk kita.
'Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung.' (QS. al-Anbiya : 88).
Dengan berdoa memohon kepada Allah akan membebaskan diri kita dari perasaan takut akan masalah maupun ketakutan itu sendiri. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
'Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah. Mereka tidak mendapat bencana apapun. Mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. ali- Imran : 173).
Lantas apa kuncinya sebuah doa dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala? Kuncinya terletak pada diri kita sendiri. Apakah kita termasuk orang-orang yang bertaqwa kepada Allah sehingga doa kita layak untuk dikabulkan atau tidak? Bagaimana dengan perbuatan kita sehari-hari? apakah memudahkan doa kita dikabulkan ataukah malah menjadi penghalang doa kita untuk dikabulkan?
'Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. (QS ath- Thalaq : 2-3).
1 ulasan:
Setuju sekali. Puas dalam hidup ini mencari2 makna doa senjata mukmin walhal doa itu rupa2nya adalah sahabat sejati dalam diri sendiri.
Sahabat yang setia berbakti menghulurkan kunci. Sahabat yang sentiasa mengingatkan kita supaya kembali menyerahkan kunci.
Kunci berdoa seperti kunci gedung menyimpan pisau, keris, pedang dan apa2 saja senjata tajam.
Terpulang pada penyimpan kunci bagaimana untuk memastikan senjata yang berada dalam gedung simpanannya sentiasa tajam atau dibiarkan dipenuhi karat satu persatu.
Subhanallah...Hebat sungguh akal manusia yang diciptakan Allah.
Catat Ulasan