Kebanyakan manusia kebiasaannya melihat kepada keburukan orang lain tanpa menyedari diri sendiri memiliki banyak kelemahan dan dosa-dosa. Banyak masa yang dipergunakan untuk membicarakanya hal orang lain tanpa ada muhasabah untuk diri sendiri.
Firman Allah SWT :-
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌلَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.(At-Tahrim:07 )
Sepatutnya kita lebih dahulu memperbetulkan diri sendiri dan orang yang terdekat sebelum membetul dan berbicara masalah orang lain. Apa lagi jika kita sudah menyatakan bahawa kitalah pejuang Islam yang sejati. Sudah sampai masanya kita kembali kelandasan yang sebenar dengan terlebih dulu membetulkan diri sendiri.
1 ulasan:
elok juga kalau kita dapat mempraktikkan apa yang kita seru pada orang lain...kalau begitu seruan yb elok jugalah yb menyeru lebih kearah kebaikan daripada menulis memburukkan orang lain.
Catat Ulasan