22 Mei 2009

Ganjaran berlipat ganda.

Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (HR. Tirmidzi).

Berdasarkan hadits di atas, dapat difahami betapa mulianya tugas seorang guru di dunia ini. Tentunya, guru yang dimaksud adalah yang mengajarkan kebaikan. Pada dasarnya, kebaikan boleh diajarkan oleh sesiapa saja. Dengan demikian, guru kebaikan tidak mesti mereka yang bertugas sebagai guru bagi orang lain, tetapi yang benar-benar mengamalkan kebaikan dalam kehidupannya.

Orang-orang yang selalu berbuat baik biasanya hidupnya akan tenteram. Hal ini seringkali menjadi perhatian orang lain. Sebahagian orang akan mencuba dan menjadikannya sebagai contoh. Perbuatan-perbuatan yang baik tidak semstinya akan menarik perhatian atau dicontohi oleh orang lain kecuali oleh orang-orang yang selalu berlapang dadanya. Iaitu, orang-orang yang sanggup menerima segala kebaikan dari mana saja datangnya.

Dengan demikian, betapa berlipat gandanya pahala seorang pelaku kebaikan di dunia ini. Ia bukan hanya mendapatkan pahala dari perbuatannya untuk diri sendiri. Selanjutnya, ia akan mendapatkan pahala dari orang-orang yang mencontohinya. Begitulah selanjutnya, kebaikan terus mengalir dari orang-orang yang mencontohi perbuatan baik dari orang-orang yang mencontohinya.

Kerana itu, sebaiknya setiap hari kita berusaha untuk berbuat kebaikan, meskipun untuk persoalan yang kecil . Yang demikian juga terdapat pahala yang pasti dihitung oleh Allah SWT, lebih-lebih bila ditiru orang lain kebaikannya akan sambung menyambung tanpa henti. Yang demikian juga akan menutup peluang datangnya perbuatan-perbuatan buruk kepada diri kita sendiri.

2 ulasan:

Bah Lontok berkata...

YB Zambry akan tetap menang dalam perbicaraan ini. Bukti yang kukuh telah ada pada YB Zambry.

BN mempunyai kelebihan kerusi dalam DUN negeri Perak. Oleh itu YB Zambry tetap MB yang sah.

DoL berkata...

Surah Fatiir Ayat 28. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama[1258]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.