Wahai orang-orang beriman, takutlah kalian kepada Allah dan berkatalah dengan kata-kata yang benar (QS. al-Ahzab: 70).
Siapa dapat menduga hanya kerana suatu ucapan yang keluar dari mulut seseorang, ia boleh dibunuh orang orang lain? Begitulah kenyataannya. Itu bukan kejadian yang aneh di berbagai tempat di dunia ini. Kenyataan itu menunjukkan betapa kuatnya pengaruh lisan atau kata-kata yang keluar dari mulut seseorang. Ia boleh membuat orang lain lupa diri dan bahkan lupa kepada Tuhan, sehingga sanggup membunuh orang lain. Padahal membunuh manusia adalah tergolong sebagai dosa besar. Bahkan, membunuh satu orang yang tidak bersalah dosanya seperti membunuh semua orang di dunia ini.
Memelihara mulut atau ucapan sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Yang dimaksud memelihara mulut atau lisan adalah menjaganya agar selalu mengeluarkan kata-kata yang benar dan bermanfaat. Sabda Rasul SAW, Setiap ucapan anak-anak Adam itu membahayakan dirinya (tidak bermanfaat), kecuali kata-kata berupa amar makruf nahi mungkar dan zikrullah (HR Tirmidzi). Itu terbukti seperti dalam kejadian disebutkan di atas. Dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda, Yang paling banyak membuat manusia masuk ke neraka adalah kerana dua lubang, yaitu mulut dan kemaluan (HR Tirmidzi).
Lebih baik diam saja, kalau apa yang diucapkan tidak bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain, kata Rasulullah SAW (HR. Bukhari dan Muslim). Tentunya, diam yang beginilah yang memberia makna yang besar dalam kehidupan.
Perlu diingatkan menutup mulutnya terhadap kemungkaran yang terjadi di sekitarnya sama dengan ikut membiarkan kemungkaran itu terjadi. ,amat mendukacitakan tutup mulut yang begini yang kerap dilakukan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan