Khutbah Rasulullah menjelang Ramadhan.
Ustaz D.Cahyono Bin Nurdin
Imam Masjid Universiti Teknologi PETRONAS
Kaum Muslimin sidang Jumaat yang berbahagia.
Terlebih dahulu kita panjatkan kesyukuran kepada Allah swt. Yang telah memanjangkan usia kita, dengan penuh kenikmatan keimanan dan keamanan, sampailah kita berada di penghujung bulan ogos, hanya tinggal sehari lagi Rakyat Malaysia akan menyambut hari kemerdekaan yang ke 51, Syukurilah nikmat kemerdekaan ini kerana ianya salah satu nikmat yang Allah berikan, dan hayatilah makna kemerdekaan yang sebenarnya. Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud, “Merdeka adalah membebaskan diri daripada belenggu nafsu, kamu belum merdeka selagi nafsumu tidak tunduk kepada agama yang aku bawa. Allah Berfirman : Sesungguhnya nafsu itu boleh mengeret seseorang untuk melakukan keburukan. Merdeka adaalah bebas dari penghambaan kepada nafsu.
Juga kita berada dipenghujung bulan Sya’ban, hanya tinggal 2 hari lagi kita akan sampai ke bulan yang mulia bulan yang penuh keberkatan, bulan yang menjanjikan keampunan dan pelepasan dari dosa kita, iaitu bulan suci Ramadhan.
Di bulan Ramadhan ini kita di wajibkan berpuasa, puasa sebagai arena dan sarana melatih diri menjadi insan taqwa. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al-Baqarah 183.
Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan puasa itu,ke atas orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertaqwa.
Sidang jumaat yang mengharapkan keridhaan Allah SWT.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nantikan kehadirannya oleh ummat Islam, kerana di bulan itu banyak peluang dan kesempatan yang baik untuk meningkatkan keimanan dan amal ibadah. Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan barakah yang penuh keberkatan, bulan maghfiran bulan keampunan, sebagai bulan ibadah kerana di dalamnya berbagai ibadah serentak dilakukan, iaitu ibadah solat , zakat dan puasa dan pahalanya pula di lipat gandakan.
Rasulullah saw. Apabila menjelang kedatangan ramadhan beliau berkhutbah memberi motovasi kepada para sahabat dan ummat Islam untuk menyambut kedatangan Ramadhan ini dengan persiapan yang rapi, dan mengisinya dengan amal ibadah dengan penuh kesungguhan dan harapan. Sebagaimana dalam sebahagian Khutbah Rasulullah Menjelang Ramadhan
Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kamu sekalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah (keampunan). Bulan yang paling mulia di sisi Allah.
Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. saat demi saatnya adalah saat-saat paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu dimakbulkan.
Bermohonlah kepada Allah Rabbmu, dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari Kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, eratkanlah tali persudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.
Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya kamu akan dikasihi manusia. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu solatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih;
Dia menjawab kepada hanba Nya ketika mereka menyeru-Nya, Dia menyambut hamba Nya, ketika mereka memanggil-Nya, dan Dia mengabulkan permintaan hamba Nya, ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia!
Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Iaitu memperbanyakan solat sunat ( diantaranya solat sunat Tarawih).
Ketahuilah! Allah ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul 'Alamin. ( iaitu di hari kiamat nanti).
Wahai manusia!
Barangsiapa di antaramu memberi makanan untuk berbuka puasa kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ramadhan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang hamba sahaya, dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.
(Sahabat- sahabat bertanya, " Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah Menjawab Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya bersedekah dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya bersedekah dengan seteguk air.
Wahai manusia!
Barang siapa yang mempercantikkan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati jambatan sirathal mustaqin, yang pada hari ketika itu, banyak kaki-kaki tergelincir.
Barangsiapa yang meringankan pekerjaan pegawai atau pembantunya atau hambanya di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat.
Barangsiapa menahan keburukkannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-nya.
Barangsiapa menyambungkan tali persudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini ( seperti solat sunat tarawikh) , Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.
Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al-Qur’an, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Qur'an pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu syurga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Syaitan-syaitan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Ali bin Abi Thalib r.a. berdiri dan berkata,"Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ramadhan ini? " Jawab Baginda, “Ya abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah."
Sidang Jumaat yang berbahagian begitulah sebahagian isi khutbah Rasulullah menjelang kedatangannya bulan suci ramadhan, penuh dengan pengajaran, sarat dengan nasihat, mengobarkan semangat beramal ibadah serta motifasi supaya umatnya menggunakan peluang dan kesempatan yang ada di bulan Ramadhan, mari kita rebut peluang dan kesempatan yang baik ini, semoga kita di beri kekuatan Iman kesehatan badan untuk melakukannya. Amin.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan