Shah Bundy
Ya Allah, Ya Ilahi Ya Rabb
Engkau sambut orang yang menentang-Mu dengan santun. Engkau biarkan orang yang berbuat dosa. Engkau tunggu mereka dengan sabar sampai mereka kembali kepada-Mu. Engkau tahan mereka untuk tidak segera bertaubat supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu, dan orang yang celaka tidak celaka karena nikmat-Mu. Tetapi hanya setelah Engkau lama membiarkan mereka dan setelah Kausampaikan rangkaian bukti atas mereka, sebagai kemurahan ampunan-Mu wahai Yang Maha Pemurah, sebagai anugrah kelembutan-Mu wahai Yang Maha Santun.
Engkaulah yang membukakan kepada hamba-hamba-Mu pintu menuju maaf-Mu. Engkau namakan pintu itu taubat. Engkau berikan petunjuk dari wahyu-Mu kearah pintu itu supaya mereka tidak tersesat dari pintu itu. Engkau berfirman: “Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang tulus, semoga Tuhanmu menghapus kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia, sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka, seraya mereka berkata: Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (At-Tahrim, 66: 8)
Apalagi alasan orang yang alpa memasuki rumah itu setelah pintu dibukakan baginya dan petunjuk ditegakkan.
Engkaulah yang menahan harga untuk hamba-hamba-Mu. Engkau inginkan mereka berlaba dalam berniaga dengan-Mu dan beruntung berkunjung kepada-Mu. Maka Engkau berfirman: “Barangsiapa yang membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya.” (Al-An’am, 6: 160)
Engkau berfirman: “Perumpamaan infak yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (Al-Baqarah: 261)
Engkau berfirman: “Barangsiapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipat-gandakan baginya berkali-kali lipat.” (Al-Baqarah: 245).
Engkau yang menunjuki mereka dengan firman-Mu dan dorongan-Mu yang di dalamnya keberuntungan mereka, yang sekiranya Kaututupkan dari mereka, mata mereka tidak melihatnya, telinga mereka tidak mendengarnya, khayal mereka tidak menangkapnya. Maka Engkau berfirman: “Ingatlah Aku, Aku pasti mengingatmu. Bersyukurlah pada-Ku dan jangan ingkar.” (Al-Baqarah: 152).
Engkau juga berfirman: “Jika kamu bersyukur pasti Aku tambah kamu. Jika kamu ingkar, sungguh azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim, 14: 7)
Ya Allah, Ya Ilahi Ya Rabb
Engkau sambut orang yang menentang-Mu dengan santun. Engkau biarkan orang yang berbuat dosa. Engkau tunggu mereka dengan sabar sampai mereka kembali kepada-Mu. Engkau tahan mereka untuk tidak segera bertaubat supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu, dan orang yang celaka tidak celaka karena nikmat-Mu. Tetapi hanya setelah Engkau lama membiarkan mereka dan setelah Kausampaikan rangkaian bukti atas mereka, sebagai kemurahan ampunan-Mu wahai Yang Maha Pemurah, sebagai anugrah kelembutan-Mu wahai Yang Maha Santun.
Engkaulah yang membukakan kepada hamba-hamba-Mu pintu menuju maaf-Mu. Engkau namakan pintu itu taubat. Engkau berikan petunjuk dari wahyu-Mu kearah pintu itu supaya mereka tidak tersesat dari pintu itu. Engkau berfirman: “Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang tulus, semoga Tuhanmu menghapus kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia, sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka, seraya mereka berkata: Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (At-Tahrim, 66: 8)
Apalagi alasan orang yang alpa memasuki rumah itu setelah pintu dibukakan baginya dan petunjuk ditegakkan.
Engkaulah yang menahan harga untuk hamba-hamba-Mu. Engkau inginkan mereka berlaba dalam berniaga dengan-Mu dan beruntung berkunjung kepada-Mu. Maka Engkau berfirman: “Barangsiapa yang membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya.” (Al-An’am, 6: 160)
Engkau berfirman: “Perumpamaan infak yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (Al-Baqarah: 261)
Engkau berfirman: “Barangsiapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipat-gandakan baginya berkali-kali lipat.” (Al-Baqarah: 245).
Engkau yang menunjuki mereka dengan firman-Mu dan dorongan-Mu yang di dalamnya keberuntungan mereka, yang sekiranya Kaututupkan dari mereka, mata mereka tidak melihatnya, telinga mereka tidak mendengarnya, khayal mereka tidak menangkapnya. Maka Engkau berfirman: “Ingatlah Aku, Aku pasti mengingatmu. Bersyukurlah pada-Ku dan jangan ingkar.” (Al-Baqarah: 152).
Engkau juga berfirman: “Jika kamu bersyukur pasti Aku tambah kamu. Jika kamu ingkar, sungguh azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim, 14: 7)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan