16 Jamadil Awal 1431H.
By: agussyafii
Angin berhembus dingin. Setelah sholat maghrib berjamaah seorang lelaki muda itu menatap saya dengan mata sayu. Bertanya seolah tidak berdaya. Tak mengerti dan penuh keputusasaan atas dirinya sendiri. Pertanyaan-pertanya an itu terlontar seolah ingin menghunjami dirinya sendiri.
'Kenapa Allah menimpakan penderitaan kepada diri yang lemah ini Mas Agus..'
Kenapa Allah tega? Kenapa Allah kejam? Kenapa kepada saya yang rajin sholat?'
Begitulah pertanyaan itu terlontar, rasa penyalahan. Begitulah kita sering kali bila mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan kita merasa disayang Allah namun begitu mendapatkan musibah atau ujian kita merasa Allah kejam kepada diri kita.
Musibah adalah segala sesuatu yang rasanya membuat dada kita sakit, air mata kita berlinang, hati terasa perih tak tertahankan. Musibah ada dua kategori, pertama, tidak sesuainya dengan harapan dan kedua, perasaan kehilangan.
'Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.' (QS. al-Baqarah : 155).
Pertanyaan buat kita adalah kenapa Allah memberikan hal-hal yang buruk buat kita? Kenapa Allah malah menimpakan kerusakan bahkan kehancuran? kenapa Allah tega melakukannya kepada kita?
Sesungguhnya dibalik setiap musibah dan ujian yang Allah berikan kepada kita. terdapat hikmah kehidupan yang sangat besar, yang tidak pernah kita sadari. diantaranya adalah:
1. Untuk menguji iman dan taqwa kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
2. Agar mematangkan diri kita sebagai Seorang Mukmin.
3. Untuk memberikan limpahan pahala dan rahmatNya yang begitu besar kita.
'Tidak ada satu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan petunjuk dihatinya. Dan Allah mengetahui segala sesuatunya.' (QS. at-Taghaabun : 11)
By: agussyafii
Angin berhembus dingin. Setelah sholat maghrib berjamaah seorang lelaki muda itu menatap saya dengan mata sayu. Bertanya seolah tidak berdaya. Tak mengerti dan penuh keputusasaan atas dirinya sendiri. Pertanyaan-pertanya an itu terlontar seolah ingin menghunjami dirinya sendiri.
'Kenapa Allah menimpakan penderitaan kepada diri yang lemah ini Mas Agus..'
Kenapa Allah tega? Kenapa Allah kejam? Kenapa kepada saya yang rajin sholat?'
Begitulah pertanyaan itu terlontar, rasa penyalahan. Begitulah kita sering kali bila mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan kita merasa disayang Allah namun begitu mendapatkan musibah atau ujian kita merasa Allah kejam kepada diri kita.
Musibah adalah segala sesuatu yang rasanya membuat dada kita sakit, air mata kita berlinang, hati terasa perih tak tertahankan. Musibah ada dua kategori, pertama, tidak sesuainya dengan harapan dan kedua, perasaan kehilangan.
'Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.' (QS. al-Baqarah : 155).
Pertanyaan buat kita adalah kenapa Allah memberikan hal-hal yang buruk buat kita? Kenapa Allah malah menimpakan kerusakan bahkan kehancuran? kenapa Allah tega melakukannya kepada kita?
Sesungguhnya dibalik setiap musibah dan ujian yang Allah berikan kepada kita. terdapat hikmah kehidupan yang sangat besar, yang tidak pernah kita sadari. diantaranya adalah:
1. Untuk menguji iman dan taqwa kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
2. Agar mematangkan diri kita sebagai Seorang Mukmin.
3. Untuk memberikan limpahan pahala dan rahmatNya yang begitu besar kita.
'Tidak ada satu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan petunjuk dihatinya. Dan Allah mengetahui segala sesuatunya.' (QS. at-Taghaabun : 11)
4 ulasan:
SEGALA YANG DIHADAPI OLEH MANUSIA SAMA ADA KENIKMATAN ATAU KESENGSARAAN ADALAH MERUPAKAN UJIAN ALLAH.KENIKMATAN JUGA ADALAH UJIAN (UJIAN KESENANGAN)ADAKAH SESEORANG HAMBA ITU BERSYUKUR @ALPA PADANYA..NAMUN UJIAN KENIKMATAN PALING BAHAYA PADA PENDAPAT SAYA KERANA MANUSIA JIKA TERSASAR AKAN MENYEBABKAN LUPA BERSYUKUR,MENJADIKAN SESEORANG ITU RIAK,BONGKAK DAN TAKBUR..TAPI BILA MANUSIA DIUJI DENGAN KESENGSARAAN MANUSIA AKAN IGAT PADA ALLAH.NAMUN YANG SERING BERLAKU ADALAH DENGAN MEMPERSOALKAN APA YANG TELAH ALLAH ATURKAN PADANYA SEDANGKAN ALLAH LEBIH MENGETAHUI KERANA SEGALA URUSAN ADA DALAM GENGGAMANNYA..ALLAH SUKA HAMBANYA MERINTIH MERAYU MEMOHON SESUATU PADANYA..SEGALA UJIAN SAMA ADA SENANG @ SUSAH ADALAH MENUNJUKKAN KASIH SAYANG ALLAH PADA HAMBANYA..FAHAMILAH DALIL NAQLI YANG BERMAKSUD "BERDOALAH KAMU AKAN KUPERKENANKAN.."SO, SEBAGAI HAMBANYA KITA HENDAKLAH MEMOHON TANPA JEMU..DOA TIDAK DIMAKBULKAN?TIDAK SESEKALI, KERANA TELAH TERNYATA DIDALAM DALIL SEBAGAIMANA YANG TELAH DISEBUT..TETAPI LAMBAT ATAU CEPAT DOA DIMAKBULKAN ALLAH YANG MENGETAHUI KERANA DIA YANG MENGATURNYA..DAN DIA YANG LEBIH MENGETAHUI APA YANG TERBAIK UNUK HAMBANYA...
BERDOALAH BESERTA USAHA DAN SABAR....
ALAM NASYRAH...
...kerana sesungguhnya selepas kesulitan itu ada kemudahan, dan apabila urusan itu selesai kerjakanlah dengan bersungguh2 atas urusan lain pula dan kepada Tuhanmu lah tempat kamu berharap!
Sadhaqallahul'azim.
Allah tidak menakdirkan sesuatu tanpa sebab.
Anda boleh membaca secara jelas isu ini dalam solusi 19, Hikmah Musibah.
Catat Ulasan