18 September 2010

Balasan

8 Syawal 1431 H
Oleh: Jarjani Usman

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya” (QS. At Tiin: 4-6).

Tidak terhitung jumlah rahmat Allah di dunia ini yang diperuntukkan bagi kebaikan manusia. Di antaranya, dalam buah-buahan dan sayur-sayuran terkandung berbagai macam makanan dan obat-obatan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia.

Semua itu disediakan percuma bagi siapapun yang menginginkannya. Seharusnya, tidak ada manusia yang tidak malu bila tidak berterima kasih kepada Allah.

Namun, tidak sedikit dari manusia yang bukan hanya tidak mahu berterima kasih, tetapi juga kadangkala dengan angkuh membalas segala hal yang telah dinikmati dengan berbuat kemungkaran.

Berbagai sudut kehidupan kerap dijadikan arena untuk memacu kemungkaran dari waktu ke waktu. Sampai-sampai dalam kesempitan orang miskin atau kaum dua'fa pun dicari kesempatan untuk berbuat kejahatan.

Demikian jahatnya manusia yang sudah mati perasaan, sehingga tidak mampu lagi merasa belas kasihan kepada orang lain saat berbuat aniaya sesama insan.

Mencermati perilaku seperti ini, maka sangat wajar bila dalam Al-Qur’an, manusia disebut dengan beberapa sebutan tidak baik. Di antaranya, manusia disebut amat kurang berterima kasih. Manusia juga dikatakan amat zalim.

Juga manusia disebut berderajat amat rendah. Dan berbagai label lain, yang seharusnya membuat manusia amat malu. Namun demikian, disebutkan ada manusia yang senantiasa berderajat tinggi. Iaitu, orang beriman dan beramal salih.

1 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

Alhamdulillah! barangkali disebalik rampasan kuasa yang berlaku di Perak oleh pemimpin utama umno dengan sokongan budak-budaknya merupakan suatu rahmat dan mempunyai hikmah yang amat besar bagi rakyat negeri Perak dan juga Malaysia, dimana dengan peristiwa itu membuatkan kesedaran rakyat untuk berubah amat besar dan rakyat dapat menilai siapa yang seharusnya mereka sokong dan menaruh harapan (berlaku adil)untuk menjaga kepentingan mereka.

Momentem kebangkitan ini harus dikekal dan dipertingkatkan hingga terkuburnya pemerintahan umno/bn dalam negara Malaysia yang tercinta ini. PRU 13 sangat-sangat dinantikan oleh semua kaum dinegara ini, masa untuk berubah telah sampai, hanya menunggu ketikanya saja lagi, mudah-mudahan kemenangan berpihak kepada PR insha Allah.