15 Oktober 2010

Hasutan

06 Zulkaedah 1431 H
Oleh: Jarjani Usman

’Sesungguhnya orang-orang yang suka menghasut tidak akan masuk surga’’ (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam pandangan manusia, dunia dengan segala isinya begitu indah. Karena keindahannya, dunia menjadi impian, daya tarik dan rebutan yang terus-menerus dari manusia.

Tenggelam dalam perlombaan meraih keindahan dunia, sebahagian manusia menjadi lalai dari mengingat Allah, meskipun telah diingatkan untuk tidak demikian.

Jika Allah sebagai Pencipta sudah tak diingat, maka jangan heran bila manusia diabaikan. Sehingga tidak mengherankan pula bila dalam merebut dunia, tidak sedikit orang mengorbankan orang lain dengan berbagai cara, termasuk dengan cara menghasut. Hasutan merupakan senjata penghancur bangunan silaturrahmi.

Dahsyatnya dampak buruk hasutan, sehingga wajar bila pelakunya disebut makhluk paling buruk, meskipun pada dasarnya manusia makhluk paling baik.

Rasulullah s.a.w pernah mengatakan, ‘’Maukah kalian kuberitahukan tentang orang yang paling buruk perilakunya di antara kalian?

(Mereka) adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi seraya melakukan hasutan, yang merusak di antara orang-orang yang tadinya saling mencintai, dan hanya ingin membeberkan aib orang-orang yang tidak bersalah.’’

Harus diakui, perbuatan (hasutan) seperti ini kini semakin diminati di negeri ini. Ini pertanda kesuksesan iblis yang telah dicap sebagai makhluk paling buruk, menggoda manusia agar menjadi makhluk paling buruk juga.

Tiada ulasan: