28 Muharram 1432H.
BRASILIA : Dilma Rousseff mengangkat sumpah sebagai presiden wanita pertama Brazil pada Sabtu (1/1/2011), menggantikan presiden yang sangat populer di Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva.
Rousseff (63) yang merupakan bekas ketua kabinet Lula, mengangkat sumpah sebagai presiden di Parlimen Brazil setelah upucara perarakan ringkas sambil dia melambaikan tangan ke arah 70.000 rakyat yang berbaris di sepanjang jalan.
Ia bersumpah di depan para anggota parlimen sebelum menandatangani dokumen resmi yang menjadikannya ketua negara Brazil. Pemimpin baru itu kemudian memberi ucapan kenegaraan pertamanya sebagai presiden.
Ia juga menyampaikan rasa hormatnya kepada bekas Presiden Lula, seraya mengatakan ia telah merasa sangat dihargai semasa berada di bawah pemerintahan presiden Lula dan berjanji untuk meneruskan "masa kemenangan" pendahulunya itu.
Rousseff yang mengenakan pakaian putih dan terlihat ceria dan gembira , bergegas dari bangunan Parlimen menuju istana presiden, di sana bekas Presiden Lula menunggu untuk secara simbolik menyerahkan selendang presiden berwarna hijau dan kuning emas kepadanya, serta meraikan para presiden dari negara-negara Amerika Latin.
Lula, yang wajib mengundurkan diri setelah mencapai umur pencen menurut Perlembagaan Brazil iaitu setelah dua penggal memegang jawatan presiden, ia meninggalkan kegemilangan dan populariti serta karismanya untuk memberikan peluang bagi Rousseff agar terpilih menggantikannya.
Ia belum mengumumkan tentang rencananya di masa pencennya, namun beberapa bulan lalu ia pernah memaklumkan bahwa ia tidak akan mengabaikan peluang untuk kembali ke kursi presiden setelah mandat empat tahun Rousseff berakhir.
BRASILIA : Dilma Rousseff mengangkat sumpah sebagai presiden wanita pertama Brazil pada Sabtu (1/1/2011), menggantikan presiden yang sangat populer di Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva.
Rousseff (63) yang merupakan bekas ketua kabinet Lula, mengangkat sumpah sebagai presiden di Parlimen Brazil setelah upucara perarakan ringkas sambil dia melambaikan tangan ke arah 70.000 rakyat yang berbaris di sepanjang jalan.
Ia bersumpah di depan para anggota parlimen sebelum menandatangani dokumen resmi yang menjadikannya ketua negara Brazil. Pemimpin baru itu kemudian memberi ucapan kenegaraan pertamanya sebagai presiden.
Ia juga menyampaikan rasa hormatnya kepada bekas Presiden Lula, seraya mengatakan ia telah merasa sangat dihargai semasa berada di bawah pemerintahan presiden Lula dan berjanji untuk meneruskan "masa kemenangan" pendahulunya itu.
Rousseff yang mengenakan pakaian putih dan terlihat ceria dan gembira , bergegas dari bangunan Parlimen menuju istana presiden, di sana bekas Presiden Lula menunggu untuk secara simbolik menyerahkan selendang presiden berwarna hijau dan kuning emas kepadanya, serta meraikan para presiden dari negara-negara Amerika Latin.
Lula, yang wajib mengundurkan diri setelah mencapai umur pencen menurut Perlembagaan Brazil iaitu setelah dua penggal memegang jawatan presiden, ia meninggalkan kegemilangan dan populariti serta karismanya untuk memberikan peluang bagi Rousseff agar terpilih menggantikannya.
Ia belum mengumumkan tentang rencananya di masa pencennya, namun beberapa bulan lalu ia pernah memaklumkan bahwa ia tidak akan mengabaikan peluang untuk kembali ke kursi presiden setelah mandat empat tahun Rousseff berakhir.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan