Manusia mempunyai sifat kasihkan diri sendiri dan keluarga yang terdekat. Sifat kasihkan seseorang yang Allah anugerahkan ini sangat penting dalam kontaks kasihkan sesama manusia dan kasihkan Rasulullah s.a.w.
"Dari Anas ra. dari Nabi saw., beliau bersabda: "Tidak beriman salah seorang diantaramu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri"."(HR: Bukhari)
Namun begitu kasihkan Rasulullah hendaklah terlebih kasih dari mengasihi diri kita sendiri. Kerana kasihkan diri sendiri keluarga terdekat dan manusia lain mungkin sahaja menyelamatkan kita setakat di dunia sahaja. Tetapi kasihkan Rasulullah menyebabkan kita selamat dunia dan akhirat.
"Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya (kekuasan-Nya), salah seorang di antara kamu tidaklah beriman sehingga saya lebih dicintai olehnya daripada orang tua dan anaknya". "(HR: Bukhari)
"Dari Anas katanya: "Nabi saw. bersabda: "Salah seorang di antaramu tidaklah beriman sehingga saya lebih dicintai olehnya daripada orang tuanya, anaknya dan semua manusia."(HR: Bukhari)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan