17 September 2009

FREE GAZA - AL-QUDS

Oleh : Shah Bundy

Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menyatakan bahwa Hari Al-Quds Sedunia merupakan bentuk nyata dukungan masyarakat pada bangsa Palestina tertindas dan penentangan terhadap Rezim Zionis Israel. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita IRNA, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menjelang Hari Al-Quds Sedunia yang jatuh pada hari Jumat terakhir bulan Ramadhan mengeluarkan statemen resmi yang isinya mengecam brutalitas Rezim Zionis Israel dan mengajak ummat Islam di dunia supaya berpartisipasi dalam Hari Al-Quds Sedunia.

Dalam statemen itu disebutkan, saat dunia Islam menyambut seruan Imam Khomeini ra, bangsa Palestina dan Baitul Maqdis yang merupakan simbul solidaritas dan persatuan ummat Islam, hingga kini masih berada di bawah pendudukan Rezim Zionis Israel.

Teriakan anti zionis Israel, Amerika Serikat dan antek-anteknya termasuk Kerajaan Saudi Arabia menggema di depan Kedutaan AS di Jalan Merdeka Selatan Jakarta. Demikian dilaporkan Tempo Interaktif, hari Senin (14/9).


Panas terik siang isnin itu seolah tak dipedulikan sekitar 1.500 orang yang terdiri dari ; kaum ibu, anak-anak, pemuda dan orang tua. Mereka terus bersemangat mengutuk AS yang selalu melindungi Israel.Kelompok itu mendorong agar merebut Masjid Al-Aqsa (Quds) di Palestina dari tangan zionis Israel.


Acara rutin tiap pekan menjelang akhir Ramadhan itu berasal dari seruan almarhum Imam Khomeini pada 7 Agustus 1979. Dikatakannya, "Saya menyeru seluruh kaum muslimin di dunia untuk menjadikan Jumat terakhir di bulan suci
Ramadhan sebagai Hari Al-Quds, dan melalui demonstrasi solidaritas kaum muslimin sedunia, mengumandangkan dukungan mereka atas hak-hak rakyat muslim."

Selain di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, demonstrasi damai berjalan kaki menuju kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Menara Thamrin, Jakarta. Selain membawa bendera merah putih, bendera Palestina, foto pejuang Libanon, Hassan Nasrallah, juga foto-foto anak-anak dan warga sipil yang dibantai tentara Israel. Sambil berjalan kaki massa juga memperagakan aksi teaterikal menggambarkan anak-anak dan perempuan yang teranta digebuki tentara Israeal dengan senjata api modern siap ditembakkan.


Dalam seruan yang dibacakan oleh Mujtahid Hashem dari Voice of Palestina pada akhir acara disebutkan beberapa butir anara lain ; menolak segala bentuk resolusi PBB yang mengingkari hak menentukan nasib sendiri bagi Bangsa Palestina. Ditegaskannya, "Kami juga menolak segala bentuk kerjasama Indonesia dengan rezim illegal Zionis Israel." Pernyataan terakhir itu untuk menegaskan adanya kamar dagang Israel sudah dibuka di Indonesia dan bisnis gelap senjata Pindad - Israel. Selain demonstrasi, Selasa sore, 15 September digelar acara pemutaran film, nasyid, dan seminar tentang perjuangan dan dukungan terhadap Bangsa Palestina di Sucofindo Building, Pancoran, Jakarta Selatan.

Tiada ulasan: