14 Ramadhan 1433H. [MOD] -
Banda Aceh - Sebuah kapal motor yang mengangkut 325 ton beras dan dua ton bawang dari Pulau Pinang Malaysia, tenggelam di perairan Selat Melaka antara wilayah Pidie dan Aceh Besar. 11 penumpang termasuk nakhoda kapal hingga kini masih dicari. Gambar fail
Firman, sukarelawan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) menyatakan, kapal motor Artika dengan berat enjin 256 GT itu hilang komunikasi sejak Khamis 2 Ogos kira-kira 16.30 WIB, ketika dalam perjalanan menuju Pulau Sabang.
"Sebelumnya sempat ada hubungan telefon dengan syahbandar," katanya Jumaat (3/8/2012).
Nakhoda KM Artika bernama Riswan menyatakan kapalnya dalam keadaan bocor dan sudah tenggelam satu meter antara perairan Kecamatan Laweueng, Pidie dan Krueng Raya, Aceh Besar. Tiba-tiba kapal ini terputus komunikasi.
Pasukan SAR Aceh terus mengarahkan relawan dengan speedboat dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Namun ditengah perjalanan kehabisan bahan bakar sehingga terpaksa berpatah ke Sabang untuk pengisian minyak.
Sejumlah relawan SAR dibantu nelayan ketika ini sedang berusaha mencari mangsa. Dua kapal sudah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Maklumat yang diperoleh Okezone.com, kapal itu mengangkut beras dan bawang milik Zakaria Abdullah, warga Aceh. Barang itu hendak dibawa ke Sabang. -adaptasi bahasa dari okezone oleh GB
Banda Aceh - Sebuah kapal motor yang mengangkut 325 ton beras dan dua ton bawang dari Pulau Pinang Malaysia, tenggelam di perairan Selat Melaka antara wilayah Pidie dan Aceh Besar. 11 penumpang termasuk nakhoda kapal hingga kini masih dicari. Gambar fail
Firman, sukarelawan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) menyatakan, kapal motor Artika dengan berat enjin 256 GT itu hilang komunikasi sejak Khamis 2 Ogos kira-kira 16.30 WIB, ketika dalam perjalanan menuju Pulau Sabang.
"Sebelumnya sempat ada hubungan telefon dengan syahbandar," katanya Jumaat (3/8/2012).
Nakhoda KM Artika bernama Riswan menyatakan kapalnya dalam keadaan bocor dan sudah tenggelam satu meter antara perairan Kecamatan Laweueng, Pidie dan Krueng Raya, Aceh Besar. Tiba-tiba kapal ini terputus komunikasi.
Pasukan SAR Aceh terus mengarahkan relawan dengan speedboat dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Namun ditengah perjalanan kehabisan bahan bakar sehingga terpaksa berpatah ke Sabang untuk pengisian minyak.
Sejumlah relawan SAR dibantu nelayan ketika ini sedang berusaha mencari mangsa. Dua kapal sudah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Maklumat yang diperoleh Okezone.com, kapal itu mengangkut beras dan bawang milik Zakaria Abdullah, warga Aceh. Barang itu hendak dibawa ke Sabang. -adaptasi bahasa dari okezone oleh GB
Tiada ulasan:
Catat Ulasan