20 Syawal 1434 H. [MOD] -
Harakahdaily, | 27 Ogs 2013 |
KUALA LUMPUR: Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahawa pihak-pihak yang mendukung apa yang disebutnya sebagai kudeta di Mesir sedang mencuba untuk membenarkan tindakannya tersebut dengan mengatakan ini adalah prosedur demokrasi yang dilakukan oleh tentera Mesir.
Menurut blogger Kerabu Bersuara, selain itu Erdogan juga mengkritik Syeikh Al-Azhar dengan mengatakan dia merasa kecewa ketika melihat syeikh tampil bersama pemimpin kudeta.
Erdogan mengatakan dalam sebuah pernyataan,”tidak mungkin ada kudeta terhadap demokrasi, kudeta tetaplah kudeta”.
Erdogan menyebut negara-negara dan organisasi yang menolak menyebut apa yang terjadi di Mesir sebagai Kudeta adalah “pengkhianat terhadap masa lalu dan masa depan”, dan ia menambah,”kami sangat mengutuk Kudeta di Mesir atas dasar kemanusiaan, nurani dan prinsip-prinsip kami,”dia menekankan bahawa tidak ada sama sekali dasar hukum atau alasan untuk membenarkan apa yang telah terjadi di Mesir.
Erdogan juga menyinggung sikap Syeikh Al-Azhar yang muncul bersama dengan pegawai-pegawai kudeta lainya, termasuk pemimpin angkatan bersenjata saat pengumuman penggulingan Presiden Muhammad Mursi, Erdogan mengatakan,”ketika saya melihat Syeikh Al-azhar bersama pihak kudeta, saya merasa sangat kecewa”.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan