14 April 2008

Kesempatan pemimpin.

“Jika Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum, maka Allah jadikan pemimpin-pemimpin mereka orang orang yang berakhlak rendah” (HR. Ad Dailami).



Menjadi pemimpin pada dasarnya merupakan kesempatan mendapatkan keuntungan berupa pahala berlimpah dari Allah SWT. Namun syaratnya pemimpin itu hendaklah memiliki akhlak yang baik, adil, bijaksana,mengajak orang untuk meningkatkan keimanan kepada Allah, perihatin dengan masaalah rakyat, dan sebagainya. Seandainya seseorang pemimpin memiliki sifat yang mulia dan diamalkannya, maka pasti damailah hidupnya dunia dan akhirat. Sayangnya, kesempatan itulah yang sering diabaikan oleh kebanyakan pemimpin.

Tidak sedikit bekas pemimpin masa lampau yang menderita hidupnya di dunia dan di akhirat. Banyak bekas pemimpin yang meringkuk di penjara dunia karena kegagalannya memanfaatkan kesempatan untuk berbuat baik sewaktu memimpin. Itu masih belum cukup, kerana mereka juga akan dipenjara dalam neraka di akhirat kelak karena dosa-dosanya. Selain itu banyak juga yang dicerca dan dihina walaupun mereka sedang digelar pemimpin.

Tentunya kita tidak menginginkan pemimpin kita bernasib buruk. Sebab, apapun alasannya, mereka juga adalah saudara kita. Oleh karena itu, sebaiknya kita menolong pemimpin-pemimpin kita dengan teguran, kritikan, dan peringatan untuk tetap memanfaatkan semua kesempatan untuk melakukan perbuatan baik. Kerana itu seorang pemimpin yang baik akan rela ditegur, dan rela berundur dengan terhormat jika sekiranya sudah tidak mampu memikul amanah yang dipegang.

Lebih penting dari segalanya, dengan baiknya pemimpin, akan baik pula rakyat yang dipimpinnya. Sebab, pemimpin yang baik merupakan pertanda akan baiknya kehidupan rakyat. Sebaliknya, pemimpin yang buruk akan menjadi tanda akan buruknya kehidupan rakyat di bawahnya.

1 ulasan:

NGINAP SRENGENGE @ SRENGENGE berkata...

Terima kasih YB ,

Saya cukup tertarik dengan tulisan ini. Semoga dapat dibaca oleh pepimpin2 amno.