25 Jun 2013

Menyelamatkan Diri


16 Syaaban 1434 H. [MOD] -
Oleh: Jarjani Usman

“Dari Abi Musa radhiyallaahu anhu, “Mereka bertanya, ‘Ya Rasulullah, bagaimana Islam yang paling utama?’ Rasulullah menjawab: ‘Seorang muslim yang menyelamatkan kaum muslimin dari lisan dan tangannya’ (HR. Bukhari).  

Jika dikejar binatang buas, siapapun yang sudah menyelamatkan diri ke dalam ruangan yang aman, pasti tidak ingin ada anggota tubuhnya berada di luar.  Belum dikatakan “berhasil” menyelamatkan diri bila misalnya masih ada satu tangan atau kaki menjulur keluar, sehingga dengan mudah bisa diterkam. Walaupun satu tangan saja yang diterkam, tetap sakit dan mengantar rasa sakit ke seluruh tubuh.


Demikian juga dalam menyelamatkan diri dari sikap dan perilaku jahat.  Tidak cukup hanya menyelamatkan sebahagian saja dari anggota tubuh kita.  Tidak cukup hanya menyelamatkan mata, tapi tidak menyelamatkan hati.  Tidak cukup hanya menyelamatkan hati, tetapi tidak menyelamatkan lidah dari (berbuat) kejahatan.  Demikian juga, tidak cukup hanya menyelamatkan lidah, tetapi tak menyelamatkan tangan dari perbuatan jahat.  Semuanya penting diselamatkan dari segala perbuatan jahat terhadap orang lain, lebih-lebih yang seiman.

Apalagi dosa yang masuk melalui salah satu bagian (tubuh) tersebut, juga bisa melemparkan seluruh tubuh kita ke neraka yang menghanguskan seluruh bagian-bagian lain yang tak berbuat salah.  Lebih-lebih lagi, iblis telah berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk menggoda manusia dari segala arah.  Kalau tidak mempan dari satu arah, akan diupayakan dari arah lain. Semoga setiap diri kita mampu menyelamatkan diri dan mengantar diri ke tingkat muslim yang baik.

Tiada ulasan: