27 Syawal 1431 H
Oleh: Jarjani Usman
“Dekatkanlah diri kalian kepada Allah dan jalanilah jalan yang lurus (kebenaran), ketahuilah bahwa tidaklah kalian selamat (dari neraka) dengan sebab amalnya” (HR. Muslim).
Mendengar sabda Rasulullah seperti di atas, para sahabat serta-merta bertanya, “Apakah engkau juga demikian wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Demikian juga aku, hanya saja Allah telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepadaku.”
Dari sabda Rasulullah tersebut, kita diajak untuk memandang betapa pentingnya kasih sayang Allah kepada kita. Tidak boleh merasa cukup dengan amal ibadah yang telah kita lakukan.
Tak boleh merasa bahwa kita bisa membeli surga dan menghindari neraka dengan amal. Amal ibadah seseorang begitu kecil, yang sama sekali tak untuk ditukar dengan sejengkal surge pun.
Syurga Allah yang begitu indah, yang keindahannya belum bisa diperkirakan dengan indera manusia. Surga Allah tak akan diperoleh seseorang hamba, kecuali dengan kasih sayang Allah.
Dengan demikian, tugas manusia di dunia ini adalah berupaya semaksimal mungkin melakukan ibadah dan hal- hal yang bisa mendatangkan ridha dan kasih sayang Allah. Termasuk di antaranya adalah menyayangi segala makhluk ciptaan Allah, seperti manusia, binatang, tumbuhan, alam, dan lain-lain.
Sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah, siapa saja yang menyayangi di bumi akan disayangi yang di langit. Merawat alam atau lingkungan agar dapat dipergunakan oleh berbagai makhluk di masa sekarang dan masa yang akan datang, termasuk perbuatan yang diridhai Allah.
Menanam sebatang pohon, meskipun buahnya tak sempat kita nikmati, juga perbuatan yang mendatangkan kasih sayang Allah.
Oleh: Jarjani Usman
“Dekatkanlah diri kalian kepada Allah dan jalanilah jalan yang lurus (kebenaran), ketahuilah bahwa tidaklah kalian selamat (dari neraka) dengan sebab amalnya” (HR. Muslim).
Mendengar sabda Rasulullah seperti di atas, para sahabat serta-merta bertanya, “Apakah engkau juga demikian wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Demikian juga aku, hanya saja Allah telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepadaku.”
Dari sabda Rasulullah tersebut, kita diajak untuk memandang betapa pentingnya kasih sayang Allah kepada kita. Tidak boleh merasa cukup dengan amal ibadah yang telah kita lakukan.
Tak boleh merasa bahwa kita bisa membeli surga dan menghindari neraka dengan amal. Amal ibadah seseorang begitu kecil, yang sama sekali tak untuk ditukar dengan sejengkal surge pun.
Syurga Allah yang begitu indah, yang keindahannya belum bisa diperkirakan dengan indera manusia. Surga Allah tak akan diperoleh seseorang hamba, kecuali dengan kasih sayang Allah.
Dengan demikian, tugas manusia di dunia ini adalah berupaya semaksimal mungkin melakukan ibadah dan hal- hal yang bisa mendatangkan ridha dan kasih sayang Allah. Termasuk di antaranya adalah menyayangi segala makhluk ciptaan Allah, seperti manusia, binatang, tumbuhan, alam, dan lain-lain.
Sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah, siapa saja yang menyayangi di bumi akan disayangi yang di langit. Merawat alam atau lingkungan agar dapat dipergunakan oleh berbagai makhluk di masa sekarang dan masa yang akan datang, termasuk perbuatan yang diridhai Allah.
Menanam sebatang pohon, meskipun buahnya tak sempat kita nikmati, juga perbuatan yang mendatangkan kasih sayang Allah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan