14 Zulkaedah 1431 H
Oleh : YB. Drs. Khalil Idham Lim
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh badan kalian, tidak pula pada bentuk kalian, namun sesungguhnya Allah melihat kepada hati dan perbuatan kalian” (HR. Muslim).
Ketika menyaksikan berbagai jenis kejahatan dan dosa yang dilakukan di berbagai bidang di negara ini, ramai secara langsung mengarahkan telunjuknya kepada dunia pendidikan. Pendidikan di negeri ini dicap telah gagal. Iaitu, gagal membentuk manusia-manusia yang berakhlak mulia.
Disamping itu kita jangan melupakan kesilapan pemimpin yang lebih mengutama pembangunan fizikal dengan mengabaikan pembangunanan rohani sehingga lahirnya masyarakat yang tempang dan pincang.
Bila menyentuh soal pendidikan, Kegagalan ini menunjukkan bahwa kebanyakan pendidikan yang dilaksanakan (lebih banyak) memfokuskan pada upaya meningkatkan kemampuan fizikal dan fikiran, tetapi kurang untuk meningkatkan kemampuan akhlak hati.
Akibatnya, lahirlah cendikiawan-cendikiawan yang berhati gersang, lemah atau kurang berfungsi. Hati yang kurang berfungsi sangat berpeluang gagal dalam merasakan penderitaan orang lain , meskipun itu di depan matanya.
Dalam proses mendidik, kita melupakan pesan dari Rasulullah bahwa Allah lebih memandang kepada hati manusia sekaligus perbuatan yang dipengaruhi hati (HR. Muslim).
Juga melupakan misi Rasulullah ke dunia ini, Iaitu untuk memperbaiki akhlak. Dan akhlak yang baik adalah salah satu wujud dari taqwa. Taqwa, kata Rasulullah, letaknya di hati (HR. Muslim).
Padahal semua ini seharusnya melandasi setiap aktiviti pendidikan. Maksudnya, pendidikan lebih mengutamakan upaya pembentukan akhlak yang mulia.
Oleh : YB. Drs. Khalil Idham Lim
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh badan kalian, tidak pula pada bentuk kalian, namun sesungguhnya Allah melihat kepada hati dan perbuatan kalian” (HR. Muslim).
Ketika menyaksikan berbagai jenis kejahatan dan dosa yang dilakukan di berbagai bidang di negara ini, ramai secara langsung mengarahkan telunjuknya kepada dunia pendidikan. Pendidikan di negeri ini dicap telah gagal. Iaitu, gagal membentuk manusia-manusia yang berakhlak mulia.
Disamping itu kita jangan melupakan kesilapan pemimpin yang lebih mengutama pembangunan fizikal dengan mengabaikan pembangunanan rohani sehingga lahirnya masyarakat yang tempang dan pincang.
Bila menyentuh soal pendidikan, Kegagalan ini menunjukkan bahwa kebanyakan pendidikan yang dilaksanakan (lebih banyak) memfokuskan pada upaya meningkatkan kemampuan fizikal dan fikiran, tetapi kurang untuk meningkatkan kemampuan akhlak hati.
Akibatnya, lahirlah cendikiawan-cendikiawan yang berhati gersang, lemah atau kurang berfungsi. Hati yang kurang berfungsi sangat berpeluang gagal dalam merasakan penderitaan orang lain , meskipun itu di depan matanya.
Dalam proses mendidik, kita melupakan pesan dari Rasulullah bahwa Allah lebih memandang kepada hati manusia sekaligus perbuatan yang dipengaruhi hati (HR. Muslim).
Juga melupakan misi Rasulullah ke dunia ini, Iaitu untuk memperbaiki akhlak. Dan akhlak yang baik adalah salah satu wujud dari taqwa. Taqwa, kata Rasulullah, letaknya di hati (HR. Muslim).
Padahal semua ini seharusnya melandasi setiap aktiviti pendidikan. Maksudnya, pendidikan lebih mengutamakan upaya pembentukan akhlak yang mulia.
3 ulasan:
Sebenarnya ilmu telah melaknat si pencari ilmu, sebab itu ilmu dipelajari tidak berkat. Sebagai contoh untuk belajar ilmu tanpa adab mencari ilmu seperti tidak menghormati ilmu yang dipelajari..
Satu lagi contoh, Buku - Buku Yang diterbitkan sekarang hanya untuk Keuntungan(royalti)Tidak seperti ulama - ulama terdahulu mengarang buku untuk menyebar ilmu.. sebab itu buku teks yang digunakan disekolah tidak memberi berkat keatas pelajar sekarang ( ilmu melakanat pencari ilmu)
sistemnya yang sekular adalah punca lahirnya pelajar yang tidak berakhlak kerana yang menjadi fokus adalah akademik semata-mata tanpa memikirkan soal akhlak.Pada hal fokus ke arah melahirnya pelajar yang berakhlak adalah yang paling utama.Justeru marilah kita merujuk kepada apa yang disaran oleh Allah dan Rasulullah saw.
Catat Ulasan