14 Jamadil Awal 1433H. [MOD] -
الْحَمْدُ لِلَّهِ الْقَائِلِ،
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَجَعَلَ لِلْوُصُوْلِ إِلَيْهِ طَرَائِقَ وَاضِحَةً وَسُبُلاً.
أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً نَرْجُوْ بِهَا عَالِيَ الْجَنَانِ نُزُلاً، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَقْوَمُ الْخَلْقِ دِيْنًا وَأَهْدَاهُمْ سُبُلاً،
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، وَسَلِّمَ تَسْلِيْماً.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ الله اِتَّقُوْ اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin Sidang Jumaat sekelian,
Marilah kita sentiasa memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menjadikan hidup dan mati, untuk menguji hamba-hamba-Nya sehingga dapat dibezakan siapakah yang paling baik amalannya di antara mereka. Maka berbahagialah orang-orang yang bertakwa dan rugilah orang-orang yang berbuat maksiat kepada-Nya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Ketahuilah, bahwa kehidupan dunia ini ibarat jambatan yang sedang dilalui oleh orang-orang yang hidup di dalamnya. Setiap orang akan melewati dan meninggalkannya, lalu menuju ke destinasi yang ditujui.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan dunia ini sebagai tempat beramal dan akhirat sebagai menuai hasilnya. Maka setiap orang yang beramal, pasti akan menerima balasannya. Dan orang yang lalai pasti akan menyesali perbuatannya. Bagi membolehkan balasan ini diterima maka kehidupan dunia ini mesti ditamatkan. Oleh kerana kematian pasti akan datang, maka apa sahaja yang mendatang adalah sesuatu yang dekat hakikatnya. Maka, janganlah kita terpedaya dengan gemerlapnya kehidupan dunia yang sementara ini, sehingga melalaikan dari kehidupan hakiki di akhirat nanti.
Saudara-saudaraku kaum muslimin rahimakumullah,
Kematian akan memisahkan kita dari keluarga, harta, serta kehidupan dunia kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ ﴿٣٠﴾ نَحْنُ أَوْلِيَآؤُكُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِىٓ أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ ﴿٣١﴾
“Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, ‘Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih dan berbahagialah dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian.’ Kami adalah penolong-penolong kalian dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalam (syurga) kalian akan memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta.” (Surah Al-Fusilat: 30-31)
Muslimin yang dihormati,
Kebahagiaan yang abadi bermula di saat malaikat maut datang mencabut nyawa kita. Orang yang beriman akan diberikan gambaran tentang bagaimana kesudahannya di akhirat. Kebahagiaan ini akan berterusan di alam Barzakh dengan segala bentuk kenikmatan di dalam kuburan. Kemudiannya mereka akan menempuhi alam Hisab di padang mahsyar dengan tenang sementara menanti hari Pembalasan. Bagi mereka kenikmatan syurga dan segala isinya buat selama-lamanya.
Adapun orang-orang yang menyerahkan dirinya kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, menjalani kehidupan tanpa tanpa tunduk kepada panduan Allah, maka dia akan menanggung siksa yang sangat pedih. Bermula di saat kematiannya dan berterusan sehingga kekal di dalam neraka Alllah.
Sidang Jumaat rahimakumullah,
Ingatlah bahwa kita semua pasti akan dihimpunkan pada hari kebangkitan. Seluruh manusia, sejak yang pertama kali diciptakan hingga yang terakhir diciptakan akan dibangkitkan dari kuburnya, lantas akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Manusia akhirnya akan terbahagi kepada dua kelompok besar ; penghuni syurga dan penghuni neraka. Allah SWT menyatakan dalam Al-Quran:
كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَآ أَسْلَفْتُمْ فِى ٱلْأَيَّامِ ٱلْخَالِيَةِ ﴿٢٤﴾
“Makan dan minumlah kalian dengan penuh ketenangan disebabkan amal yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu (saat di dunia).” (Al-Haqqah: 24)
Manakala mengenai ahli neraka Allah menyatakan :
أَن تَقُولَ نَفْسٌۭ يَـٰحَسْرَتَىٰ عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِى جَنۢبِ ٱللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ ٱلسَّـٰخِرِينَ ﴿٥٦﴾
“Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, dan sesungguhnya dahulu aku termasuk termasuk dalam golongan orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah).” (Az-Zumar: 56)
Hadirin yang dirahmati Allah,
Tidak ada satu pengecualianpun yang disebutkan oleh Allah dalam ayat-ayat yang dibacakan tadi. Ketika di dunia kita boleh mengatakan bahawa kita tidak perlu sesiapa, kita tidak mengganggu sesiapa, dan jangan ada sesiapa yang patut mempersoalkan apa yang kita lakukan. Di alam barzakh hingga ke hari pembalasan, tidak ada disediakan tempat menunggu atau pihak tengah antara kebenaran atau kebatilan.
Setiap kita akan berada sama ada di syurga atau neraka selama-lamanya. Maka kita wajib menentukan di manakah kita berada ketika di dunia untuk mempastikan di manakah kita di akhirat kelak. Kita akan berada di atas paksi Syariat Allah, atau sentiasa membantu para pendokong Syariat Allah. Sebaliknya jika kita hanya memikirkan kepentingan dunia, meremehkan sagala titah perintah Allah, malah masih berterusan menentang Syariat Allah
فَأَمَّا مَن طَغَىٰ ﴿٣٧﴾ وَءَاثَرَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا ﴿٣٨﴾ فَإِنَّ ٱلْجَحِيمَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ ﴿٣٩﴾ وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ ٱلْجَنَّةَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾
“Adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).” (An-Nazi’at: 37-41)
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang beruntung, sehingga mendapatkan syurga-Nya dan diselamatkan dari siksa api neraka.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الأيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Bahagian Pengurusan Masjid,
Jabatan Agama Islam Perak
الْحَمْدُ لِلَّهِ الْقَائِلِ،
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَجَعَلَ لِلْوُصُوْلِ إِلَيْهِ طَرَائِقَ وَاضِحَةً وَسُبُلاً.
أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً نَرْجُوْ بِهَا عَالِيَ الْجَنَانِ نُزُلاً، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَقْوَمُ الْخَلْقِ دِيْنًا وَأَهْدَاهُمْ سُبُلاً،
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، وَسَلِّمَ تَسْلِيْماً.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ الله اِتَّقُوْ اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin Sidang Jumaat sekelian,
Marilah kita sentiasa memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menjadikan hidup dan mati, untuk menguji hamba-hamba-Nya sehingga dapat dibezakan siapakah yang paling baik amalannya di antara mereka. Maka berbahagialah orang-orang yang bertakwa dan rugilah orang-orang yang berbuat maksiat kepada-Nya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Ketahuilah, bahwa kehidupan dunia ini ibarat jambatan yang sedang dilalui oleh orang-orang yang hidup di dalamnya. Setiap orang akan melewati dan meninggalkannya, lalu menuju ke destinasi yang ditujui.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan dunia ini sebagai tempat beramal dan akhirat sebagai menuai hasilnya. Maka setiap orang yang beramal, pasti akan menerima balasannya. Dan orang yang lalai pasti akan menyesali perbuatannya. Bagi membolehkan balasan ini diterima maka kehidupan dunia ini mesti ditamatkan. Oleh kerana kematian pasti akan datang, maka apa sahaja yang mendatang adalah sesuatu yang dekat hakikatnya. Maka, janganlah kita terpedaya dengan gemerlapnya kehidupan dunia yang sementara ini, sehingga melalaikan dari kehidupan hakiki di akhirat nanti.
Saudara-saudaraku kaum muslimin rahimakumullah,
Kematian akan memisahkan kita dari keluarga, harta, serta kehidupan dunia kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ ﴿٣٠﴾ نَحْنُ أَوْلِيَآؤُكُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِىٓ أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ ﴿٣١﴾
“Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, ‘Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih dan berbahagialah dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian.’ Kami adalah penolong-penolong kalian dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalam (syurga) kalian akan memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta.” (Surah Al-Fusilat: 30-31)
Muslimin yang dihormati,
Kebahagiaan yang abadi bermula di saat malaikat maut datang mencabut nyawa kita. Orang yang beriman akan diberikan gambaran tentang bagaimana kesudahannya di akhirat. Kebahagiaan ini akan berterusan di alam Barzakh dengan segala bentuk kenikmatan di dalam kuburan. Kemudiannya mereka akan menempuhi alam Hisab di padang mahsyar dengan tenang sementara menanti hari Pembalasan. Bagi mereka kenikmatan syurga dan segala isinya buat selama-lamanya.
Adapun orang-orang yang menyerahkan dirinya kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, menjalani kehidupan tanpa tanpa tunduk kepada panduan Allah, maka dia akan menanggung siksa yang sangat pedih. Bermula di saat kematiannya dan berterusan sehingga kekal di dalam neraka Alllah.
Sidang Jumaat rahimakumullah,
Ingatlah bahwa kita semua pasti akan dihimpunkan pada hari kebangkitan. Seluruh manusia, sejak yang pertama kali diciptakan hingga yang terakhir diciptakan akan dibangkitkan dari kuburnya, lantas akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Manusia akhirnya akan terbahagi kepada dua kelompok besar ; penghuni syurga dan penghuni neraka. Allah SWT menyatakan dalam Al-Quran:
كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَآ أَسْلَفْتُمْ فِى ٱلْأَيَّامِ ٱلْخَالِيَةِ ﴿٢٤﴾
“Makan dan minumlah kalian dengan penuh ketenangan disebabkan amal yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu (saat di dunia).” (Al-Haqqah: 24)
Manakala mengenai ahli neraka Allah menyatakan :
أَن تَقُولَ نَفْسٌۭ يَـٰحَسْرَتَىٰ عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِى جَنۢبِ ٱللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ ٱلسَّـٰخِرِينَ ﴿٥٦﴾
“Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, dan sesungguhnya dahulu aku termasuk termasuk dalam golongan orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah).” (Az-Zumar: 56)
Hadirin yang dirahmati Allah,
Tidak ada satu pengecualianpun yang disebutkan oleh Allah dalam ayat-ayat yang dibacakan tadi. Ketika di dunia kita boleh mengatakan bahawa kita tidak perlu sesiapa, kita tidak mengganggu sesiapa, dan jangan ada sesiapa yang patut mempersoalkan apa yang kita lakukan. Di alam barzakh hingga ke hari pembalasan, tidak ada disediakan tempat menunggu atau pihak tengah antara kebenaran atau kebatilan.
Setiap kita akan berada sama ada di syurga atau neraka selama-lamanya. Maka kita wajib menentukan di manakah kita berada ketika di dunia untuk mempastikan di manakah kita di akhirat kelak. Kita akan berada di atas paksi Syariat Allah, atau sentiasa membantu para pendokong Syariat Allah. Sebaliknya jika kita hanya memikirkan kepentingan dunia, meremehkan sagala titah perintah Allah, malah masih berterusan menentang Syariat Allah
فَأَمَّا مَن طَغَىٰ ﴿٣٧﴾ وَءَاثَرَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا ﴿٣٨﴾ فَإِنَّ ٱلْجَحِيمَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ ﴿٣٩﴾ وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ ٱلْجَنَّةَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾
“Adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).” (An-Nazi’at: 37-41)
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang beruntung, sehingga mendapatkan syurga-Nya dan diselamatkan dari siksa api neraka.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الأيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Bahagian Pengurusan Masjid,
Jabatan Agama Islam Perak
Tiada ulasan:
Catat Ulasan