18 Rabi'ul Awal 1434 H. [MOD] -
Jika seseorang merasa bahwa dirinya mendapat tekanan hingga batas
ketidaksanggupan untuk dipikulnya maka semua yang ada dihadapannya
menjadi hampa, ia merasa yang dilakukan tidak membawa perubahan apapun
sehingga ia berputus asa. Putus asa merupakan sifat buruk pada diri kita
jika ditimpa musibah menjadi kehilangan gairah untuk hidup, kehilangan
gairah untuk bekerja & beraktifitas sehari-hari, timbul perasaan
sedih, merasa bersalah, lambat berpikir, menurunnya daya tahan tubuh,
mudah jatuh sakit karena yang ada hanyalah pandangan kosong seolah
terhimpit oleh beban yang sangat berat berada dipundaknya sehingga putus
asa meracuni kehidupan kita. 'Manusia tidak jemu memohon kebaikan dan
jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa dan putus harapan.'
QS. Fushilat : 49).
Ada dua faktor yang menyebabkan keputusasaan. Pertama, tekanan eksternal. tekanan eksternal adalah tantangan dan faktor utama yang mampu memancing respon dari dalam diri seseorang. Peristiwa-peristiwa konflik keluarga, kehilangan orang yang dicintai, jatuh sakit, kehilangan pekerjaan, Itulah tekanan eksternal yang mampu memicu kondisi diri kita menjadi kecewa, marah dan putus asa. Faktor kedua yang mengakibatkan depresi dan menjadi putus asa, kecewa, kehilangan semangat untuk menjalani kehidupan adalah bersumber di dalam diri kita sendiri yaitu lemahnya ketahanan diri.
Setiap peristiwa apapun yang menimpa kita belum tentu mengakibatkan respon yang sama karena ketahanan diri dan kualitas kesehatan jiwa masing2 individu berbeda. Bagi orang yang memiliki ketahanan diri yang kuat maka kekecewaan, marah dan putus asa dapat ditunda dalam waktu yang cukup lama sedangkan bagi mereka yang lemah ketahanan dirinya maka kekecewaan, marah dan putus asa begitu mudah muncul. Persoalan depresi & keputusasaan sering terjadi dalam diri seorang maupun kehidupan berumah tangga yang cenderung pragmatis, materialistik dan jauh dari tuntunan agama. Ketika harta,
Ada dua faktor yang menyebabkan keputusasaan. Pertama, tekanan eksternal. tekanan eksternal adalah tantangan dan faktor utama yang mampu memancing respon dari dalam diri seseorang. Peristiwa-peristiwa konflik keluarga, kehilangan orang yang dicintai, jatuh sakit, kehilangan pekerjaan, Itulah tekanan eksternal yang mampu memicu kondisi diri kita menjadi kecewa, marah dan putus asa. Faktor kedua yang mengakibatkan depresi dan menjadi putus asa, kecewa, kehilangan semangat untuk menjalani kehidupan adalah bersumber di dalam diri kita sendiri yaitu lemahnya ketahanan diri.
Setiap peristiwa apapun yang menimpa kita belum tentu mengakibatkan respon yang sama karena ketahanan diri dan kualitas kesehatan jiwa masing2 individu berbeda. Bagi orang yang memiliki ketahanan diri yang kuat maka kekecewaan, marah dan putus asa dapat ditunda dalam waktu yang cukup lama sedangkan bagi mereka yang lemah ketahanan dirinya maka kekecewaan, marah dan putus asa begitu mudah muncul. Persoalan depresi & keputusasaan sering terjadi dalam diri seorang maupun kehidupan berumah tangga yang cenderung pragmatis, materialistik dan jauh dari tuntunan agama. Ketika harta,
jabatan dan status sosial lebih menjadi
tujuan utama dalam hidup, mengejar dan berjuang habis-habisan bersamaan
keimanan kepada Allah sangatlah tipis maka lebih berpotensi mudah putus
asa. Putus asa bagaikan racun yang paling keras menggerogoti sekujur
tubuh dan merusak seluruh organ dalam. Penderitaan yang ditimbulkan rasa
putus asa akan berkelanjutan sampai wajah anda menimbulkan
kerutan-kerutan ketuaan. Sampai orang-orang disekitar kita hampir tidak
mengenali anda dengan baik. wajah anda nampak lebih tua.
Lantas bagaimana cara bisa mengatasi tekanan eksternal kehidupan & menguatkan ketahanan diri? Depresi maupun tekanan eksternal dalam kehidupan sehari-hari bisa memberikan dampak positif bagi anda maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, Berhentilah untuk mengeluh, lakukanlah apa yang anda bisa lakukan. Kedua, Bersyukurlah dengan kehidupan anda yang sekarang. Ketiga,
Lantas bagaimana cara bisa mengatasi tekanan eksternal kehidupan & menguatkan ketahanan diri? Depresi maupun tekanan eksternal dalam kehidupan sehari-hari bisa memberikan dampak positif bagi anda maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, Berhentilah untuk mengeluh, lakukanlah apa yang anda bisa lakukan. Kedua, Bersyukurlah dengan kehidupan anda yang sekarang. Ketiga,
Memohonlah pertolongan Allah
dengan sholat dan sabar maka hal itu memberikan kekuatan ketahanan diri
anda sehingga seberat apapun tekanan eksternal, kegagalan dalam usaha,
bisnis, karier dan perjuangan hidup, tidak akan membuat anda putus asa
dalam mengarungi kehidupan. Ketaqwaan anda kepada Allah yang menjadikan
anda kuat dalam menghadapi tekanan kehidupan sebesar apapun sehingga
bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. 'Barangsiapa bertakwa
kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam segala
urusannya.' (QS. Ath-Thalaq : 4).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan