“Wahai orang-orang beriman, takutlah kalian kepada Allah dan berkatalah dengan kata-kata yang benar” (QS. al-Ahzab: 70).
Banyak sekali kata-kata manis diucapkan di mana-mana, Ada berjuta janji dipampang dalam bentuk iklan dan slogan , sehingga tidak semua sempat di baca . Namun, perlu difahami, akan timbul rasa jemu yang muncul pada manusia bila terlalu banyak berhadapan dengan kata-kata dan janji manis. Rasulullah SAW juga menganjurkan kita untuk sentiasa berhati bila kata-kata, sebab tidak sedikit di antara kata-kata itu terkandung dosa dan mengundang bahaya.
Kerana dosa dan bahaya itulah, Rasulullah SAW mengajak kita untuk memelihara mulut, dengan selalu memilih dan berfikir sebelum mengeluarkan kata-kata yang benar dan bermanfaat.
Sabda Rasul SAW, “Setiap ucapan anak-anak Adam itu membahayakan dirinya(tidak bermanfaat), kecuali kata-kata berupa amar makruf nahi mungkar dan zikrullah” (HR Tirmidzi).
Dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda, “Yang paling banyak membuat manusia masuk ke neraka adalah karena dua lubang, yaitu mulut dan kemaluan” (HR Tirmidzi).
Untuk menghindari dosa dan bahaya, lebih baik diam saja kalau apa yang diucapkan tidak bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain, kata Rasulullah SAW (HR. Bukhari dan Muslim). Tentunya, diam yang beginilah yang paling berarti.
Sedangkan diamnya seseorang terhadap kemungkaran yang terjadi di sekitarnya sama dengan ikut membiarkan kemungkaran itu terjadi. Sangat malang jika orang yang diam ketika kemungkaran terjadi di sekelilingnya.
Banyak sekali kata-kata manis diucapkan di mana-mana, Ada berjuta janji dipampang dalam bentuk iklan dan slogan , sehingga tidak semua sempat di baca . Namun, perlu difahami, akan timbul rasa jemu yang muncul pada manusia bila terlalu banyak berhadapan dengan kata-kata dan janji manis. Rasulullah SAW juga menganjurkan kita untuk sentiasa berhati bila kata-kata, sebab tidak sedikit di antara kata-kata itu terkandung dosa dan mengundang bahaya.
Kerana dosa dan bahaya itulah, Rasulullah SAW mengajak kita untuk memelihara mulut, dengan selalu memilih dan berfikir sebelum mengeluarkan kata-kata yang benar dan bermanfaat.
Sabda Rasul SAW, “Setiap ucapan anak-anak Adam itu membahayakan dirinya(tidak bermanfaat), kecuali kata-kata berupa amar makruf nahi mungkar dan zikrullah” (HR Tirmidzi).
Dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda, “Yang paling banyak membuat manusia masuk ke neraka adalah karena dua lubang, yaitu mulut dan kemaluan” (HR Tirmidzi).
Untuk menghindari dosa dan bahaya, lebih baik diam saja kalau apa yang diucapkan tidak bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain, kata Rasulullah SAW (HR. Bukhari dan Muslim). Tentunya, diam yang beginilah yang paling berarti.
Sedangkan diamnya seseorang terhadap kemungkaran yang terjadi di sekitarnya sama dengan ikut membiarkan kemungkaran itu terjadi. Sangat malang jika orang yang diam ketika kemungkaran terjadi di sekelilingnya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan