10 Ogos 2010

Wanita di Bawah Naungan Islam : Perempuan Dalam Perjalanan Sejarah

29 Syaaban 1431H.
oleh : Said Abdul Aziz al-Jandul

Penulis telah mengungkapkan di dalam muqaddimah bahwa penulis akan menjelaskan secara singkat tentang kondisi kaum perempuan sebelum Islam agar tampak dengan jelas perbedaan antara kondisi perempuan sebelum Islam dan sesudah datangnya Islam. Satu kalimat singkat sebelum menjelaskan keadaan perempuan sebelum Islam, adalah bahwa perempuan sebelum Islam tidak pernah mendapatkan sedikit pun hak-haknya yang layak disebutkan yang seharusnya ia miliki secara penuh sebagai manusia. Bahkan sebaliknya, yang berlaku di berbagai bangsa adalah bahwa inspirasi kaum perempuan dikebiri dan hak-haknya dirampas, tidak ada ide mereka yang didengar dan ungkapan hati mereka pun tidak dihormati, bahkan tidak ada kedudukan bagi mereka yang disebutkan. Berikut ini uraiannya, dan penulis berharap bisa memberikan kepuasan kepada pembaca dengan hak-hak yang diberikan Islam kepada kaum perempuan yang belum pernah mereka peroleh kapan dan di mana pun sepanjang sejarah kemanusiaan yang sangat panjang itu.

Pada bangsa Yunani: Kaum perempuan di dalam masyarakat Yunani diperjual-belikan di pasar-pasar sebagaimana halnya barang-barang lainnya, tidak boleh belajar dan tidak mendapat bagian harta warisan, dan mereka menamai kaum perempuan sebagai najis yang termasuk hasil syetan. Bahkan terhadap harta milik sendiri, kaum perempuan tidak dapat mempergunakannya sebelum disetujui oleh seorang laki-laki yang diserahi urusannya. Maka kaum perempuan di kalangan bangsa Yunani benar-benar dikebiri semua hak-haknya. Dari pengabaian terhadap hak-hak mereka menjadi pemanjaan yang berlebih-lebihan. Ketika Bangsa Yunani mencapai puncak kemajuan kebudyaannya kondisi kaum perempuan berubah, tetapi bukan dari perobahan kondisi yang baik ke kondisi yang lebih baik, melainkan dari yang buruk ke yang lebih buruk lagi. Pada masa itu kaum perempuan mulai berbaur dengan kaum lelaki tanpa batas di tempat-tempat umum, perzinaan pun menjadi suatu perkara yang biasa (tidak mendapat teguran), dan lebih parah lagi adalah bahwa kepercayaan atau agama mereka telah mengakui berbagai hubungan gelap antara laki-laki dan perempuan. Jadi, kaum perempuan di dalam masyarakat Yunani pada awalnya tidak mendapat hak-haknya sekalipun hak yang sangat sederhana dan pada akhirnya perempuan menjadi sebuah permainan untuk menghibur kaum lelaki dalam rangka memuaskan hawa nafsu mereka dengan cara yang tidak benar.

Di dalam ajaran Hamurabi, perempuan digolongkan dalam kelompok hewan ternak yang dimiliki.

Di dalam masyarakat Hindu: Para pemuka agama Hindu yang terdahulu memandang kaum perempuan tidak mempunyai hak untuk hidup sesudah suaminya meninggal dunia, maka dari itu menurut mereka, perempuan wajib mati pada hari suaminya mati dan harus dibakar hidup-hidup di dalam tempat pembakaran bersama suaminya. Dan kaum perempuan dijadikan sebagai kurban untuk dewa-dewa mereka agar dewa-dewa itu memberikan rizki atau menurunkan hujan untuk mereka.

Di dalam ajaran Hindu disebutkan: Kesabaran yang ditakdirkan, topan, kematian, neraka, racun, ular-ular besar dan api tidak lebih buruk daripada kaum perempuan.

Di dalam masyarakat yahudi: Sebagian kelompok yahudi menganggap kaum perempuan itu sederajat dengan pembantu laki-laki, bahkan ayahnya pun berhak untuk menjualnya secara paksa. Kaum yahudi menganggap kaum perempuan sebagai kutukan (laknat), karena perempuanlah yang telah menipu nabi Adam. Di dalam Taurat disebutkan: “Perempuan adalah sebagian dari kematian, dan orang yang shalih di hadapan Allah itu adalah orang yang selamat daripadanya, satu orang laki-laki aku temukan di antara seribu orang. Adapun perempuan, tidak aku temukan di antara mereka.”

Di dalam masyarakat nasrani. Penghinaan terhadap kaum perempuan di masyarakat Barat dan pengebirian terhadap hak-hak asasinya itu terus berlanjut sepanjang abad pertengahan. Dalam pandangan mereka, perempuan itu hina, tidak berhak membelanjakan harta miliknya sendiri tanpa izin suaminya, bahkan sampai pada titik pembahasan apakah perempuan itu hanya sebatas jasad tanpa ruh, atau mempunyai ruh, apakah perempuan tergolong manusia ataukah tidak. Dan pada akhirnya mereka menetapkan bahwa perempuan adalah manusia yang diciptakan untuk berkhidmat kepada kaum lelaki.

Dan hal yang sangat aneh adalah bahwa undang-undang di Inggris yang berlaku hingga tahun 1805 M. membolehkan seorang suami untuk menjual istrinya.

Perempuan di dalam masyarakan Arab sebelum Islam: Kondisi perempuan di dalam masyarakat Arab sebelum Islam tidak lebih baik daripada kondisi perempuan di luar masyarakat Arab, sang suami berpandangan tidak mempunyai kewajiban terhadap sang istri; lain dari itu perempuan tidak mempunyai hak bagian harta warisan, bahkan apabila sang suami meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri dan beberapa anak dari istri yang lain, maka anak laki-laki yang paling besar lebih berhak mengawini istri ayahnya sendiri daripada orang lain dan ia menganggapnya sebagai warisan sebagaimana harta peninggalan. Karena itu apabila ia hendak mengumumkan hasratnya untuk menikahi mantan istri sang ayah, maka ia melemparkan kain kepadanya, dan jika tidak berminat, sang ibu tiri itu dibiarkan menikah dengan siapa saja yang disukainya. Mengubur dan memendam anak perempuan hidup-hidup karena khawatir akan ditimpa kehinaan sebagaimana disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an Suci adalah merupakan perkara yang sangat jelas lagi kesohor, ketidaksukaan mereka terhadap anak perempuan juga sangat jelas lagi terkenal, sebagaimana ditegaskan oleh Allah Subhaanahu Wata'ala di dalam firman-Nya,

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ

“Dan apabila seorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan ia sangat marah.” (al-Nahl: 58).

Dan firman-Nya,

قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ قَتَلُوا أَوْلَادَهُمْ سَفَهًا بِغَيْرِ عِلْمٍ وَحَرَّمُوا مَا رَزَقَهُمُ اللَّهُ افْتِرَاءً عَلَى اللَّهِ قَدْ ضَلُّوا وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ

“Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka karena kebodohan lagi tidak mengetahui, dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rizkikan kepada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.” (al-An’am: 140).

Di tengah-tengah kezhaliman yang menyesakkan nafas kaum perempuan di setiap belahan bumi, dan pada waktu Allah berkehendak menghapus kezhaliman yang tidak mempunyai alasan itu, terpancarlah cahaya terang Islam untuk meletakkan segala seuatu pada tempatnya yang benar; Islam mengakui kesempurnaan kemanusiaan kaum perempuan dan menghapus penderitaan yang dideritanya sepanjang sejarah, seperti; kezhaliman, penghinaan dan penindasan, lalu memberikan jaminan segala hak-hak mereka yang belum pernah diberikan oleh ajaran apapun sebelumnya.

Berikut ini sebagian hak-hak yang diberikan Islam kepada kaum perempuan:

Islam menghormati perempuan sebagai anak, maka dari itu Islam mengharamkan penguburan anak perempuan hidup-hidup. Al-Qur’an menegaskan:

وَإِذَا الْمَوْءُودَةُ سُئِلَتْ (8) بِأَيِّ ذَنْبٍ قُتِلَتْ

”Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah ia dibunuh.” (At-Takwir: 8-9).

Dan firman-Nya,

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rizki kepada kamu dan kepada mereka.” (Al-An’am: 151).

Islam memerintahkan agar cinta dan belas kasih kepada perempuan dan menjanjikan pahala yang sangat besar atas perbuatan itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنِ ابْتَلَى مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ.

“Barangsiapa yang diberi sedikit ujian melalui anak-anak perempuan ini, lalu ia berbuat baik terhadap mereka, niscaya mereka akan menjadi pelindung baginya dari api neraka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Islam menghimbau agar kita memberikan pengajaran dan pendidikan kepada kaum perempuan, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda,

أَيُّمَا رَجُلٍ كَانَتْ عِنْدَهُ وَلِيْدَةٌ فَعَلَّمَهَا فَأَحْسَنَ تَعْلِيْمَهَا، وَأَدَّبَهَا فَأَحْسَنَ تَأْدِيْبَهَا، ثُمَّ أعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا فَلَهُ أَجْرَانِ.

“Barangsiapa yang mempunyai budak perempuan, lalu ia berikan pengajaran dengan sebaik-baiknya dan ia berikan pendidikan sebaik-baiknya pula, kemudian ia memerdekakannya lalu menikahinya, maka ia mendapat dua pahala.”

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban disebutkan,

مَنْ كَانَتْ لَهُ ثَلاَثُ بَنَاتٍ أَوْ أَخْوَاتٍ أَوْ بِنْتَانِ أَوْ أُخْتَانِ، فَأَدَّبَهُنَّ وَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ وَزَوَّجَهُنَّ فَلَهُ الْجَنَّةُ.

“Barangsiapa yang mempunyai tiga anak perempuan, atau tiga saudara perempuan, atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu ia didik dengan sebaik-baiknya dan menikahkan mereka, maka baginya adalah surga.”

Islam memerintahkan agar menghormati kaum perempuan sebagai istri dan mempergaulinya dengan baik, sebagaimana difirmankan oleh Allah, “Pergaulilah mereka (istri-istri kamu) dengan yang ma’ruf.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِيْ.

“Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku.”

Islam menghimbau agar patuh kepada kaum perempuan sebagi ibu dan memerintahkan agar kita berbakti kepadanya. Firman Allah Subhaanahu Wata'ala,

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula.” (Al-Ahqaf: 15).

Disebutkan di dalam hadits, bahwa seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk saya perlakukan dengan baik?” Nabi menjawab, “Ibumu”. Lalu ia bertanya, “Kemudian siapa?” Jawab Nabi, “Ibumu”. Lalu ia bertanya, “Siapa lagi?” Jawab Nabi, “Ibumu”. Lalu ia bertanya, “Kemudian siapa?” Jawab Nabi, “Ayahmu”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain disebutkan, “Surga itu di bawah telapak kaki ibu.”

Dalam masalah berda’wah mengajak manusia kepada kebajikan Allah Subhaanahu Wata'ala menyetarakan laki-laki dan perempuan, seraya berfirman di dalam Kitab suci Al-Qur’an,

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (At-Taubah: 71).

Dalam ayat lain disebutkan,

الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (67) وَعَدَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا هِيَ حَسْبُهُمْ وَلَعَنَهُمُ اللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ

“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma’ruf dan mereka menggenggam tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. cukuplah neraka itu bagi mereka; dan Allah mengutuk mereka; dan bagi mereka adzab yang kekal”. (At-Taubah: 67-68).

Wanita di Bawah Naungan Islam : Muqaddimah

29 Syaaban 1431H.
oleh : Said Abdul Aziz al-Jandul

Segala puji bagi Allah, Rabb yang telah berfirman di dalam Kitab suci-Nya,



إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا


“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala besar.” (Al-Ahzab: 35).

Aku memohon kepada Allah semoga shalawat dan salam tetap dicurahkan kepada hamba dan utusan-Nya, yang dengannya Allah menerangi hati dari kegelapannya, memberikan petunjuk kepada jiwa dari kebimbangannya, dan dengannya Dia menyadarkan akal dari kesesatannya; dan semoga Allah meridhai para khalifah dan orang-orang yang berpegang teguh kepada tuntunannya serta orang-orang yang menyebarkan da’wahnya hingga hari pembalasan kelak.

Sesungguhnya serangan bertubi-tubi yang selalu dilancarkan oleh musuh-musuh Islam dari waktu ke waktu dalam rangka melawan pandangan Islam terhadap kaum perempuan, berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya dan berbagai dusta yang mereka lakukan terhadapnya, padahal Islam suci dari semua itu, menjadikan pembelaan terhadap Dinul Islam ini menjadi suatu perkara yang wajib hingga yang haq menjadi jelas, kebenaran menjadi nyata dan semua manusia tahu bahwa Islam telah memberikan kepada kaum perempuan segala sesuatu yang dapat mengantar mereka kepada kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Sebelum kita masuk ke dalam uraian panjang yang akan menyingkap sikap atau pandangan Islam yang abadi terhadap problema kaum perempuan, kita harus menjelaskan secara singkat tentang kedudukan kaum perempuan sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di utus, sesudah itu kita akan menjelaskan juga kondisi kaum perempuan masa kini, agar kita dapat melihat dengan baik hak-hak yang diberikan Islam kepada mereka, dan apa pula hak-hak yang diberikan oleh bangsa-bangsa sedunia kepada kaum perempuan. Setelah itu kita lakukan perbandingan antara perempuan muslimah yang konsisten dengan keislamannya pada abad modern ini dengan kondisi perempuan non muslimah di dunia ini atau perempuan muslimah yang telah terhanyut di dalam arus yang tidak Islami. Hal itu kita lakukan agar kita mengetahui perbedaannya dan kita ketahui secara dekat kondisi perempuan mana yang lebih utama (unggul), apakah kondisi perempuan muslimah yang konsisten dengan ajaran Islamnya ataukah kondisi perempuan lain yang membangkang dari nilai-nilai moral dan akhlak, yang telah melupakan segala etika, baru setelah itu penilaian terhadap pandangan dan sikap Islam terhadap problema kaum perempuan itu kita serahkan kepada orang-orang yang obyektif dan netral, bersih dari rongrongan hawa nafsu, problema yang sering digambarkan oleh musuh-musuh Islam dalam bentuk yang tidak mencerminkan realitas dan tidak menggambarkan kenyataan yang sebenarnya.

Perlu penulis singgung di sini adalah bahwa cetakan kali ini berbeda dengan cetakan-cetakan sebelumnya, karena pada cetakan ini penulis tambahkan beberapa bahasan baru yang tidak ada di dalam cetakan sebelumnya, serta beberapa penambahan dan pengurangan (revisi) terhadap bahasan-bahasan yang sudah ada. Dengan upaya tersebut, penulis berharap semoga penulis telah memberikan kontribusi dengan sebuah upaya sederhana dalam rangkan menjelaskan sikap dan pandangan Islam terhadap problema di atas yang masih menyibukkan pemikiran banyak orang di berbagai negeri Islam dan non Islam, dengan iringan do’a, semoga Allah selalu memberikan niat yang tulus dan bersih serta baik di dalam perbuatan dan ucapan kepada penulis. Dan akhir seruan kami adalah segala puji bagi Allah Subhaanahu Wata'ala.

Penulis

DOSA-DOSA YANG DIANGGAP BIASA : RIYA’ DALAM IBADAH

29 Syaaaban 1431H.
Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid

2. RIYA’ DALAM IBADAH

Di antara syarat diterimanya amal shalih adalah bersih dari riya’ dan sesuai dengan sunnah. Orang yang melakukan ibadah dengan maksud agar dilihat orang lain, maka dia telah terjerumus ke dalam perbuatan syirik kecil dan amalnya menjadi sia-sia belaka. Misalnya, shalat agar dilihat oleh orang lain. Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An-Nisaa’: 142)

Demikian juga, jika ia melakukan suatu amalan dengan tujuan agar diberitakan dan didengar oleh orang lain, maka ia termasuk syirik kecil. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi peringatan kepada mereka dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma :-

مَنْ سَمَّعَ سَمَّعَ اللهُ بِهِ وَمَنْ رَاءَى رَاءَى اللهُ بِهِ.

“Barangsiapa melakukan perbuatan sum’ah niscaya Allah akan memperdengarkan aibnya dan barangsiapa melakukan perbuatan riya’(Perbuatan riya’ adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan cara tertentu supaya dilihat orang lain dan dipujinya. Misalnya, seseorang melakukan shalat, lalu memperindah shalatnya, tatkala mengetahui ada orang yang melihat dan memperhatikannya. Sedangkan perbuatan sum’ah adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud agar didengar dan dipuji orang lain. Misalnya, seseorang membaca Al-Qur’an, lalu memperindah suara dan lagunya tatkala mengetahui ada orang yang mendengar dan memperhatikan-nya. (pent.).), niscaya Allah akan memperlihatkan aibnya,”( Hadits riwayat Muslim, 4/2289.)

Barangsiapa melakukan suatu ibadah tetapi ia melakukannya karena mengharap pujian manusia di samping ridha Allah, maka amalannya menjadi sia-sia belaka. Seperti disebutkan dalam hadits qudsi,

أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنِ الشِّرْكِ، مَنْ عَمِلَ عَمَلاً أَشْرَكَ فِيْهِ مَعِيْ غَيْرِيْ تَرَكْتُهُ وَشِرْكُهُ.


“Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa melakukan suatu amal dengan dicampuri perbuatan syirik kepadaku, niscaya Aku tinggalkan dia dan (tidak Aku terima) amal syiriknya.”( Hadits riwayat Muslim, hadits no. 2985.)

Barangsiapa melakukan suatu amal shalih, tiba-tiba terdetik dalam hatinya perasaan riya’, tetapi ia membenci perasaan tersebut, berusaha melawan dan menyingkirkannya, maka amalannya tetap sah. Berbeda halnya jika ia hanya diam dengan timbulnya perasaan ‘riya, maka menurut sebagian besar ulama, amal yang dilakukannya menjadi batal dan sia-sia.

DOSA-DOSA YANG DIANGGAP BIASA : SYIRIK

29 Syaaban 1431H.
Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid

Adapun hal-hal yang diharamkan adalah:

1. SYIRIK

Syirik atau menyekutukan Allah adalah sesuatu yang amat diharamkan dan secara mutlak merupakan dosa yang paling besar. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakrah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


أَلاَ أُنَبِّؤُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ [ثَلاَثًا]، قَالُوْا: قُلْنَا: بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ، قَالَ: اْلإِشْرَاكُ بِاللهِ ...


“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang dosa besar yang paling besar (3 x)?” Mereka berkata, “Ya, wahai Rasulullah!” Beliau bersabda,” Menyekutukan Allah”( Muttafaq Alaih, Al-Bukhari, Hadits no. 2511, cet Al Bugha.)

Setiap dosa berkemungkinan diampuni oleh Allah Ta’ala, kecuali dosa syirik, ia memerlukan taubat khusus, Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya” (An-Nisa: 48)

Di antara macam syirik adalah syirik besar. Syirik ini menjadi penyebab keluarnya seseorang dari agama Islam dan orang yang bersangkutan jika meninggal dalam keadaan demikian, akan kekal di dalam Neraka.

Di antara kenyataan syirik yang umum terjadi di sebagian besar negara-negara Islam adalah:

MENYEMBAH KUBURAN

Yakni kepercayaan bahwa para wali yang telah meninggal dunia bisa memenuhi hajat dan bisa membebaskan manusia dari berbagai kesulitan. Karena kepercayaan ini, mereka lalu meminta pertolongan dan bantuan kepada para wali yang telah meninggal dunia. Padahal Allah Ta’ala berfirman, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia” (Al-Isra: 23)

Termasuk dalam kategori menyembah kuburan adalah memohon kepada orang-orang yang telah meninggal, baik para nabi, orang-orang shalih atau lainnya untuk mendapatkan syafa’at atau melepaskan diri dari berbagai kesukaran hidup. Padahal Allah berfirman,

“Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepadaNya dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)?” (An-Naml: 62)

Sebagian mereka, bahkan membiasakan dan membudayakan bahwa menyebut nama syaikh atau wali tertentu, baik dalam keadaan berdiri, duduk, ketika melakukan suatu kesalahan, dalam setiap situasi sulit, ketika ditimpa petaka, musibah atau kesukaran hidup. Di antaranya ada yang menyeru, “Wahai Muhammad” Ada lagi yang menyebut “Wahai Ali.” Yang lain lagi menyebut, “Wahai Jaelani.” Kemudian ada yang menyebut, “Wahai Syadzali”. Dan yang lain menyebut, “Wahai Rifa’i”. Yang lain lagi menyeru Al-Idrus Sayyidah Zainab, ada pula yang menyeru Ibnu ‘Ulwan dan masih banyak lagi. Padahal Allah telah menegaskan, “Sesungguhnya orang-orang yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu” (Al- A’raaf: 194)

Sebagian penyembah kuburan ada yang mengelilingi kuburan tersebut, mencium setiap sudutnya, lalu mengusapkannya ke bagian-bagian tubuhnya. Mereka juga menciumi pintu kuburan tersebut dan melumuri wajahnya dengan tanah dan debu kuburan. Bahkan ada yang bersujud ketika melihatnya, berdiri di depannya dengan penuh khusyu’, merendahkan dan menghinakan diri seraya mengajukan permintaan dan memohon hajat mereka. Ada yang meminta sembuh dari sakit, mendapatkan keturunan, digampangkan urusannya dan tak jarang di antara mereka menyeru,
….“Ya Sayyidi, aku datang kepadamu dari negeri yang jauh, maka janganlah engkau kecewakan aku.”

Padahal Allah Ta’ala berfirman, “Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sesembahan-sesembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (do’a)nya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do’a mereka?” (Al Ahqaaf: 5)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَدْعُوْ مِنْ دُوْنِ اللهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ.


“Barangsiapa mati dalam keadaan menyembah sesembahan selain Allah niscaya akan masuk neraka.”(Hadits riwayat Al-Bukhari, Fathul Bari, 8/176.)

Sebagian mereka mencukur rambutnya di pekuburan, sebagian lainnya membawa buku yang berjudul “Manasikul Hajjil Masyahid” (tata cara ibadah haji di kuburan keramat), yang mereka maksudkan dengan masyahid adalah kuburan para wali. Sebagian mereka mempercayai bahwa para wali itu mempunyai kewenangan mengatur alam semesta, dan mereka bisa memberi madharat atau manfaat. Padahal Allah berfirman,

“Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya, kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karuniaNya.” (Yunus: 107)

Termasuk syirik adalah bernadzar untuk selain Allah, seperti yang dilakukan oleh sebagian orang dengan bernadzar memberi lilin dan lampu untuk para ahli kubur. “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.” (Al-Kautsar: 2)

Maksudnya, berkurbanlah hanya untuk Allah dan atas Nama-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


لَعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ.


“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah.”(Hadits riwayat Muslim, kitab Shahih Muslim no. 1978, cet. Abdul Baqi.)

Pada binatang sembelihan itu terdapat dua hal yang diharamkan. Pertama, penyembelihannya untuk selain Allah dan kedua, penyembelihannya dengan atas nama selain Allah. Keduanya menjadikan daging binatang sembelihan itu tidak boleh dimakan. Dan termasuk penyembelihan jahiliyah –yang terkenal di zaman kita saat ini- adalah menyembelih untuk jin. Yaitu manakala mereka membeli rumah atau membangunnya atau ketika menggali sumur mereka menyembelih di tempat tersebut atau di depan pintu gerbangnya, sebagai sembelihan sesajen karena takut gangguan jin.( Lihat Taisirul Azizil Hamid, cet. Al Ifta’ hal. 158.)

Di antara contoh syirik besar –dan hal ini umum dilakukan- adalah menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah atau sebaliknya. Atau kepercayaan bahwa seseorang memiliki hak dalam masalah tersebut, padahal Allah Ta’ala yang berhak. Atau berhukum kepada perundang-undangan jahiliyah secara sukarela dan atas kemauannya, seraya menghalalkannya dan berkepercayaan bahwa hal itu dibolehkan. Allah menyebutkan kufur besar ini dalam firman-Nya, “Mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah.” (At-Taubah: 31)

Ketika Adi bin Hatim mendengar ayat tersebut dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ia berkata, “Orang-orang itu tidak menyembah mereka.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan tegas bersabda,


أَجَلْ وَلَكِنْ يَحِلُّوْنَ لَهُمْ مَا حَرَّمَ اللهُ فَيَسْتَحِلُّوْنَهُ وَيُحَرِّمُوْنَ عَلَيْهِمْ مَا أَحَلَّ اللهُ فَيُحَرِّمُوْنَهُ فَتِلْكَ عِبَادَتُهُمْ لَهُمْ.


“Benar, tetapi mereka (orang-orang alim dan para rahib itu) menghalalkan untuk mereka apa yang diharamkan oleh Allah, sehingga mereka menganggapnya halal. Dan mengharamkan atas mereka apa yang dihalalkan oleh Allah, sehingga mereka menganggapnya haram. Itulah bentuk ibadah mereka kepada orang-orang alim dan para rahib tersebut.”( Hadits riwayat Al-Baihaqi, As-Sunanul Kubra, 10/116, Sunan At-Turmudzi no. 3095, Al-Albani menggolongkannya ke dalam hadits hasan, lihat Ghayatul Maram: 19.)

Allah menjelaskan, di antara sifat orang-orang musyrik adalah sebagaimana dalam firman-Nya, “Dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah)” (At-Taubah: 29)

“Katakanlah, “Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal.” Katakanlah, “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?” (Yunus: 59)

Termasuk syirik yang banyak terjadi adalah sihir, perdukunan dan ramalan. Sihir, termasuk perbuatan kufur dan termasuk salah satu dari tujuh dosa besar yang menyebabkan kebinasaan. Sihir hanya mendatangkan bahaya dan sama sekali tidak bermanfaat bagi manusia. Allah berfirman, “Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi madharat kepadanya dan tidak memberi manfaat.” (Al-Baqarah: 102)

“Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang.” (Thaha: 69)

Orang yang mengerjakan sihir adalah kafir. Allah berfirman, “Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” (Al-Baqarah: 102)

Hukuman bagi tukang sihir adalah dibunuh, pekerjaannya haram dan jahat. Orang-orang bodoh, sesat dan lemah iman pergi kepada para tukang sihir untuk berbuat jahat kepada orang lain atau untuk membalas dendam kepada mereka. Di antara manusia ada yang melakukan perbuatan haram dengan mendatangi tukang sihir dan memohon pertolongan padanya agar terbebas dari pengaruh sihir yang menimpanya. Padahal seharusnya ia mengadu dan kembali kepada Allah, memohon kesembuhan dengan kalam-Nya, seperti dengan al-Mu’awwidzat (Surat Al Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas) dan sebagainya.

Dukun dan tukang ramal, keduanya juga kafir jika mengklaim dirinya mengetahui hal-hal ghaib. Karena tidak ada yang mengetahui hal-hal yang ghaib selain hanya Allah.

Para dukun dan tukang ramal itu memanfaatkan kelengahan orang-orang awam (yang minta pertolongan padanya) untuk mengeruk uang mereka sebanyak-banyaknya. Mereka menggunakan banyak sarana untuk perbuatannya tersebut. Di antaranya dengan membuat garis di pasir, memukul rumah siput, membaca garis telapak tangan, cangkir, bola kaca, cermin, dan lain-lain.

Jika sekali waktu mereka benar, maka sembilan puluh sembilan kalinya hanyalah dusta belaka. Tetapi tetap saja orang-orang dungu tidak mengingat, kecuali waktu yang sekali itu saja. Maka mereka pergi kepada para dukun dan tukang ramal untuk mengetahui nasib mereka di masa depan, apakah akan bahagia atau sengsara, baik dalam hal pernikahan, perdagangan, mencari barang-barang yang hilang atau yang semisalnya.

Hukum orang yang mendatangi tukang ramal atau dukun, jika mempercayai terhadap apa yang dikatakannya adalah kafir, keluar dari agama Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ.


“Barangsiapa mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu membenarkan apa yang dikatakannya, sungguh dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.”(Hadits riwayat Imam Ahmad 2/429, dalam Shahih Jami’ hadits no. 5939.)


مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةُ أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً.


“Barangsiapa mendatangi tukang ramal, lalu ia menanyakan padanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam.”( Shahih Muslim, 4/1751.)

Ini masih pula harus dibarengi dengan tetap mendirikan shalat (wajib) dan bertaubat atasnya.

Kepercayaan Adanya Pengaruh Bintang dan Planet terhadap Berbagai Kejadian dan Kehidupan Manusia

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam shalat bersama kami, shalat Shubuh di Hudaibiyah -tampak masih ada bekas hujan yang turun di malam harinya-, setelah beranjak beliau menghadap kepada para sahabatnya, seraya berkata,


هَلْ تَدْرُوْنَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ؟ قَالُوْا: اَللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِيْ مُؤْمِنٌ بِيْ وَكَافِرٌ، فَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِيْ كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ، وَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا فَذَلِكَ كَافِرٌ بِيْ مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ.


“Apakah kalian mengetahui apa yang difirmankan oleh Tuhan kalian?” Mereka menjawab, “Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui.” Allah berfirman, “Pagi ini di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir. Adapun orang yang berkata, “Kami diberi hujan dengan karunia Allah dan rahmat-Nya”, maka dia beriman kepadaku dan kafir terhadap bintang. Adapun orang yang berkata, “Hujan itu turun karena bintang ini dan bintang itu,” maka dia telah kufur kepada-Ku dan beriman kepada bintang.”( Hadits riwayat Al Bukhari, lihat Fathul Bari, 2/333.)

Termasuk dalam hal ini adalah mempercayai astrologi (ramalan bintang) seperti yang banyak kita temui di koran dan majalah. Jika ia mempercayai adanya pengaruh bintang dan planet-planet tersebut maka dia telah musyrik. Jika ia membacanya sekedar untuk hiburan, maka ia telah melakukan perbuatan maksiat dan berdosa. Sebab tidak dibolehkan mencari hiburan dengan membaca hal-hal syirik. Selain itu, setan terkadang berhasil menggoda jiwa manusia, sehingga ia percaya kepada hal-hal syirik tersebut. Maka membacanya termasuk sarana dan jalan menuju kemusyrikan.

Termasuk syirik, mempercayai adanya manfaat pada sesuatu yang tidak dijadikan demikian oleh Allah Ta’ala. Seperti kepercayaan sebagian orang terhadap jimat, mantera-mantera berbau syirik, kalung dari tulang, gelang logam dan sebagainya, yang penggunaannya sesuai dengan perintah dukun, tukang sihir atau memang merupakan kepercayaan turun-temurun.

Mereka mengalungkan barang-barang tersebut di leher atau pada anak-anak mereka untuk menolak ‘ain(yaitu :Pengaruh jahat yang disebabkan oleh rasa dengki seseorang melalui pandangan matanya; kena mata (pent.).). Demikian anggapan mereka. Terkadang mereka mengikatkan barang-barang tersebut pada badan, menggantungkannya di mobil atau rumah. Atau mereka mengenakan cincin dengan berbagai macam batu permata, disertai kepercayaan tertentu, seperti untuk tolak bala’ atau untuk menghilangkannya.

Hal semacam ini tak diragukan lagi sangat bertentangan dengan (perintah) tawakkal kepada Allah. Dan tidaklah hal itu menambah kepada manusia, selain kelemahan. Kemudian pula, hal tersebut termasuk berobat dengan sesuatu yang diharamkan.

Berbagai jimat yang digantungkan, sebagian besar termasuk syirik jali (yang nyata). Demikian pula dengan meminta pertolongan kepada sebagian jin atau syetan, gambar-gambar ruwet, tulisan-tulisan semrawut yang tidak dapat dipahami dan sebagainya. Sebagian tukang tenung menulis ayat-ayat Al-Qur’an dan mencampur-adukkannya dengan hal lain yang termasuk syirik. Bahkan sebagian mereka menulis ayat-ayat Al-Qur’an dengan barang yang najis atau dengan darah haid. Menggantungkan atau mengikatkan segala yang disebutkan di atas adalah haram. Ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:


مَنْ عَلَّقَ تَمِيْمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ.


“Barangsiapa yang menggantungkan jimat maka dia telah berbuat syirik.” (Hadits riwayat Imam Ahmad: 4/156 dan dalam Silsilah Ash-Shahihah hadits no. 492.)

Orang yang melakukan perbuatan tersebut, jika ia mempercayai bahwa berbagai hal itu bisa mendatangkan manfaat atau madharat (dengan sendirinya) selain Allah, maka dia telah masuk ke dalam golongan pelaku syirik besar. Dan jika ia mempercayai bahwa berbagai hal itu merupakan sebab datangnya manfaat atau madharat, padahal Allah tidak menjadikannya sebagai sebab, maka dia telah terjerumus pada perbuatan syirik kecil dan ini masuk ke dalam kategori syirkul asbab.

'Khusrin, tak ada Empat Senawi jangan sibuk'

29 Syaaban 1431H.

Ahli Parlimen Shah Alam Khalid Samad berkata pengarah Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS) Datuk Mohd Khusrin Munawi sepatutnya mempunyai kelulusan Sijil Menengah Agama sebelum menetapkan syarat untuk mengisi jawatan pengerusi masjid dan surau.

"(Khusrin) hendak pengerusi masjid dan surau paling rendah ada kelulusan Tiga Senawi (Sijil Rendah Agama). Ini saya sokong," katanya dalam satu sidang media di pejabatnya hari ini.

Beliau berkata demikian ketika mengulas kenyataan Khusrin pada hujung minggu lalu berhubung jumlah penceramah tanpa tauliah di masjid dan surau negeri itu.

"Tapi pengarah JAIS paling kurang kena ada (kelulusan) Empat Senawi. Jangan awak nak sibuk dengan kelusan pengerusi masjid kalau awak sendiri pun tak ada kelulusan.

"Nanti jadi masalah kepada pentadbiran Selangor," katanya yang menyifatkan kenyataan yang dikeluarkan Khusrin itu sebagai "berbau politik."

Katanya lagi, Khusrin juga didakwa sengaja memperbesar-besarkan angka bahawa seramai 20 hingga 30 orang anggota jawatankuasa masjid di Selangor meletakkan jawatan setiap bulan.

"Saya pertikaikan statistik dia. Mungkin mereka rasa bertanggungjawab, mereka letak jawatan, tapi tidak sampai 20 hingga 30 orang setiap bulan.

"Dia memperbesar-besarkan angka itu untuk memburuk-burukkan kerajaan Pakatan Rakyat," kata Khalid lagi.

Dalam sidang media sama, Khalid turut mengulangi tuntutannya supaya proses pentauliahan dijalankan secara telus dan bertanggungjawb.

Katanya, perkara berkenaan telah dimaklumkannya dalam sepucuk surat kepada Sultan Selangor yang dihantar kira-kira dua minggu lalu.

Antara lain, beliau menggariskan bahawa status kelulusan permohonan untuk mendapatkan tauliah itu perlulah dimaklumkan kepada pemohon dalam tempoh sebulan.

Sekiranya gagal, pemohon itu juga sepatutnya diberi peluang untuk merayu keputusan tersebut kepada exco agama dan negeri.

"Barulah ada semak dan imbang. Kalau tidak, sekarang ini kalau pengarah JAIS tidak suka (pemohon), permohonan akan ditolak ke tepi (dan) tidak ada berita lagi selepas itu," tambahnya.

Malaysiakini/-

Tangkapan aktivis Protes untuk takutkan orang ramai

28 Syaaban 1431H.
Harakahdaily

KUALA LUMPUR, 9 Ogos: Belum ada apa-apa aktiviti daripada aktivis Gabungan Memprotes Kenaikan Harga Barang (Protes), tiga daripada mereka telah ditangkap polis petang ini.

Dua pemimpin Angkatan Muda Keadilan dan seorang aktivis Suara Rakyat Malaysia (Suaram) ditahan polis sebelum bermulanya edaran risalah Protes di pasar malam Kampung Kerinchi, dekat sini.

Mereka yang ditahan iaitu AMK Wilayah, Rozan Mat Razif dan Fareez Kamal dan aktivis Suaram, Tee Mun Hui ditahan atas alasan tidak memberikan kerjasama kepada pihak polis dan dibawa ke ibu pejabat polis daerah Brickfields.

Penyelaras Protes, Dr Hatta Mohd Ramli menyifatkan penahanan itu sebagai taktik untuk menakut-nakutkan orang ramai.

"Kita tidak tahu apa sebab mereka ditahan. Tapi saya pasti ini antara taktik menakutkan orang ramai," katanya yang juga Ahli Parlimen Kuala Krai.

Ahli Parlimen Lembah Pantai, Nurul Izzah Anwar berkata, walaupun program itu bukan berbentuk demonstrasi tetapi lebih kepada edaran risalah, namun kehadiran polis luar biasa dengan trak pasukan Unit Simpanan Persekutuan (FRU).

"Pada mulanya saya ingat mereka menyokong kita, malangnya tangkapan dibuat. Kita cuma nak sampaikan informasi kepada orang ramai, seharusnya tak dapat tentangan," ujarnya.

Protes menganjurkan Kempen Bantah Harga Barang Naik: Selamatkan Rakyat di Pasar Malam Flat 17, Kampung Kerinchi, Lembah Pantai bermula jam 6.00 petang tadi.

Kira-kira 20 aktivis Protes membahagikan risalah kepada pengunjung pasar malam itu.

Kampung Kerinchi dipilih tempat pertama kempen Protes kerana para penghuni di kawasan itu kebanyakannya daripada golongan berpendapatan rendah.

Kempen kesedaran ini dibuat ekoran kenaikan harga barang '5 dalam 1' pertengahan Julai lepas dan Protes mengemukakan lima tuntutan kepada kerajaan.

Ianya termasuk gesaan menghentikan pembaziran dalam pembangungan beberapa projek gajah putih seperti Zon Bebas Pelabuhan Klang (PKFZ), menguatkuasakan dasar gaji minimum, kembalikan harga asas barang asas seperti sebelum kenaikan, menjelaskan bagaimana 'penjimatan' RM4.6 bilion daripada penyelarasan subsidi pada 2006 dibelanjakan dan menstruktur semula subsidi supaya rakyat miskin terus mendapat faedah daripadanya.

P'kang, aktivis ditahan menjelang himpunan PROTES

28 Syaaban 1431H.

Menjelang perlancaran dan ceramah membantah kenaikan harga barang malam ini, beberapa pemimpin pembangkang dan NGO sudah ditahan polis berhampiran tapak pasar malam Kampung Kerinchi di Lembah Pantai.

Mereka yang ditahan: Penyelaras Suaram Tan Moon Hui, Ketua Pemuda PKR Batu Rozan Azen Mat Rasip dan seorang ahli jawatankuasa daripada bahagian yang sama Fareez Kamal.

Menurut Ketua Pemuda PKR Shamsul Iskandar Md Akin, ketiga-tiga mereka ditahan selepas enggan membuka pintu sebuah kereta (kanan) untuk diperiksa polis atas alasan kenderaan itu bukan milik mereka.

"Tetapi kamu tidak pasti sebab sebenar mereka ditahan. Peguam kami Latheefa Koya sekarang berada di balai polis Lembah Pantai untuk membantu mereka," katanya kepada pemberita selepas melancarkan kempen itu.

Pada malam ini, Gabungan Memprotes Kenaikan Harga Minyak (PROTES) dijadual membuka gelanggang dengan mengadakan ceramah sulung bagi kempen protes kenaikan harga barangan, selepas dilancarkan pada 28 Julai lalu.

Program anjuran itu menggariskan lima tuntutan kepada kerajaan sebagai bantahan ke atas kenaikan harga bahan api dan gula pada pertengahan Julai lalu.

Malaysiakini/-

Lima Jenis Makanan yang Sesuai Dimakan pada Musim Panas

28 Syaaban 1431 H

Seorang pakar dari Persatuan Pakar Pemakanan Amerika Syarikat, Dr. Luigi Gratton telah mempromosikan lima jenis makanan yang sesuai dimakan pada musim panas.


1. Tembikai Hami: tembikai ini mengandungi kalium tiga kali lebih banyak daripada tembikai biasa. Isinya yang berwarna oren itu mengandungi banyak Beta-karotena yang merupakan bahan antioksida yang boleh mengurangkan kesan panas daripada matahari.


2. Buah beri: buah beri yang rasanya amat manis mengandungi bahan yang serupa dengan aspirin dan ini boleh berfungsi menghapuskan keradangan dan mengurangkan selaran matahari pada kulit secara berkesan. Selain itu, buah beri juga merupakan sumber utama vitamin C dan bahan antioksida. Anggur, pisang, tomato dan oren ialah jenis buah beri yang amat sesuai untuk dimakan pada musim panas.


3. Bayam: bayam mengandungi banyak air dan magnesium. Lutein yang terdapat dalam bayam ini boleh mengelakkan kulit dan mata kita daripada selaran matahari.


4.Cili merah: cili merah kaya dengan vitamin C, dan boleh menggalakkan pengeluaran peluh dari badan kita untuk merendahkan suhu badan. Bawang putih dan halia juga boleh berfungsi seperti cili merah.

5. Minuman sukan: minuman sukan merupakan pilihan yang lebih baik ketika anda berolahraga pada musim panas. Ia boleh menambah bahan mineral yang diperlukan dan meningkatkan daya penyerapan air dalam badan manusia.

CRI/-

Mujahid hasilkan dua buku baru

28 Syaaban 1431H.
Harakahdaily

KUALA LUMPUR, 9 Ogos: AJK PAS Pusat, Dr Mujahid Yusof terus berkarya. Kali ini beliau menerbitkan dua buku serentak iaitu "Kita Kan Orang Malaysia" dan "Menuju PAS Baru".

Buku "Kita Kan Orang Malaysia" diterbitkan oleh Media Ikon Sdn Bhd dalam siri-siri Buku Siasah merupakan buku catatan usaha beliau menyatukan pelbagai kaum di negara ini selaras dengan jawatan beliau sebagai Pengerusi Lajnah Perpaduan Nasional PAS.

Melalui buku ini, Mujahid menceritakan bagaimana sifat sukakan kepada perpaduan telah ditanam oleh Allahyarham Yusof Rawa, Mursyidul Am PAS yang pertama iaitu ayah beliau sendiri.

Buku yang disampaikan dalam bentuk santai dan cerita ini sangat sesuai dibaca oleh semua peringkat umur kerana ia bacaan yang tidak terlalu berat.

Buku ini dijual dengan harga RM18 dan boleh didapati di Galeri Buku Nufair atau hubungi terus dengan penerbuitnya, Media Ikon 03-40254741.

Buku "Menuju PAS Baru" pula adalah sedutan sebahagian dari kandungan tesis PhD beliau. Ia berkaitan dengan cadangan dan pandangan beliau bagaimana pembentukan kepimpinan PAS selepas dua lekok yang awal yang dilaluinya.

Dalam buku ini, Mujahid menjangkakan PAS akan melalui lekok ketiga hayatnya selepas lekok pertama PAS di zaman Datuk Asri Muda dan lekok kedua iaitu Kepimpinan Ulamak.

Ia diterbitkan oleh The Malaysian Insider iaitu sebuah laman web yang banyak menyiarkan tulisan Mujahid sebelum ini. Buku ini dijangka berada di pasaran hujung minggu ini.

TUDUH PAS - CHUA SOI LEK TOLAK AGAMA ?

28 Syaaban 1431 H
Oleh: WFAUZDIN NS

KENYATAAN Presiden MCA yang pernah terlibat di dalam skandal seks, Chua Soi Lek di dalam Malaysiakini hari ini yang menuduh Umno dan PAS menggunakan Islam untuk meraih sokongan orang-orang Melayu memperlihatkan Presiden MCA itu seperti tidak percaya kepada agama.

Mungkin sebab itu, beliau memandang remeh perbuatan seks tanpa nikah yang pernah beliau lakukan.

Jika beliau menuding jari kepada Umno, mungkin ada lojiknya kerana Umno sebuah parti sekular yang bukan sahaja tidak berjuang untuk mendaulatkan Islam, bahkan gagal membela nasib Melayu.

Tetapi PAS, sebuah parti yang memperjuangkan Islam bukan parti yang ekstrim terhadap Melayu, telah menunjukkan rekod bahawa dengan Islam maka keadilan semua kaum dapat ditegakkan.

Chua Soi Lek boleh bertanya kepada kaum Cina di Kelantan di bawah pentadbiran PAS selama 20 tahun. Mengapa majoriti kaum Cina di Kelantan masih kekal menyokong PAS tidak MCA jauh sekali Umno?

Presiden MCA itu patut menilai mengapa MCA gagal memberi keadilan kepada kaum Cina selama beliau bersekutu dengan Umno.

Mengapa kaum Cina tidak lagi percaya kepada MCA mahu pun gerakan, sebaliknya mereka lebih yakin kepada PR termasuk PAS? Adakah kerana PAS menggunakan agama maka sekarang ini kaum Cina mulai yakin dengan PAS?

Sewajarnya MCA dan Gerakan mendekati PAS dan memahami tujuan perjuangannya. Chua Soi Lek jangan cuba untuk melindungi kelemahan MCA dengan menuding jari kepada PAS.

Beliau juga jangan mengajar rakyat melupakan agama sekiranya beliau tidak berugama. Chua Soi Lek patut berasa beruntung kerana MCA masih mahukan pemimpin yang `berzina' untuk memimpin parti terbesar kaum Cina itu.

MUHYIDDIN PUJI PRESIDEN PAS - ADA UDANG BALIK BATU ?

28 Syaaban 1431 H
Oleh: WFAUZDIN NS

BENARKAH Presiden PAS telah beri peluru kepada Umno? Benarkah Presiden PAS juga turut bersetuju dengan Umno menentang langkah Kerajaan PR Selangor yang bercadang untuk menghapuskan diskaun Bumiputera dalam pemilikan hartanah komersial dan mewah?

Atau, memang Muhyiddin `menyokong' pendapat Presiden PAS yang beliau sendiri tidak faham apa pendirian Presiden PAS sebenarnya semata-mata untuk mengaut untung kepada Umno?

Apa yang saya faham Presiden PAS mempertahankan hak keistimewaan orang-orang Melayu seperti yang termaktub di dalam Perlembagaan. Pendirian ini selari juga dengan pendirian PKR dan DAP yang tidak pernah menyanggah hak keistimewaan itu.

Jadi, apa yang bezanya pendirian Presiden PAS itu dengan PKR dan DAP? Presiden PAS turut menyebut bahawa hak ini tidak menafikan juga hak lain-lain kaum yang menetap di negara ini.

Maksudnya, keadilan kepada semua mesti dilaksanakan kerana itu adalah ajaran Islam. Itu yang tiada dalam kamus Umno.

Benarkah Presiden PAS ada menyebut bahawa diskaun mesti diberikan kepada Bumiputera untuk memiliki hartanah komersial dan mewah di Selangor?

Benarkah Presiden PAS tidak menyokong langkah Kerajaan PR Selangor untuk menghapuskan diskaun untuk Bumiputera yang kaya itu untuk diserahkan kepada rakyat yang miskin?

Ini bererti, orang kaya Bumiputera diberi diskaun untuk membeli emas dan barang berharga. Jika begini keadaannya, adakah ini adil iaitu mengkayakan orang yang sudah sedia kaya?

Inikah yang Presiden PAS setuju? Saya fikir Muhyiddin silap orang untuk menuduh Presiden PAS sedemikian.

Sebenarnya, Muhyiddin ingin menunjukkan betapa Umno dan PAS itu sama dari segi perjuangan untuk orang-orang Melayu.

Maka, hajatnya yang besar untuk Umno dan PAS bersatu akan terhasil dengan cara memuji Presiden PAS tersebut. Sampai begitu sekali Muhyiddin ingin memancing PAS untuk bersama Umno yang sudah reput itu.

Kita pun sedar sudah beberapa kali kenyataan Presiden PAS diselewengkan untuk kepentingan mereka.

Saya secara peribadi amat bersetuju sekiranya orang-orang kaya samada Bumiputera atau tidak, tidak perlu diberi diskaun atau keistimewaan memiliki hartanah berharga.

Ini bukan intipati atau objektif yang terkandung di dalam hak keistimewaan orang-orang Melayu yang termaktub di dalam Perlembagaan itu.

Ini merupakan satu kerugian kepada rakyat bawahan yang semakin terhimpit dengan kesusahan akibat kenaikan harga barang sekarang ini. Mereka yang sudah kaya tidak perlu dididik dengan sifat kedekut dan tamak.

Mereka mesti dididik dengan sifat suka bersedekah dan bersyukur dengan nikmat kekayaan mereka.

Masih ramai yang miskin dan susah terutamanya orang-orang Melayu. Kerajaan PR Selangor mesti tumpukan kepada golongan ini daripada memikirkan samada perlu si kaya dibantu untuk lebih kaya.

HARUSSANI - HASSAN ALI, SIAPA BELIT SIAPA ?

28 Syaaban 1431 H
Oleh: Mandor

MULA-MULA elok kita baca di sini. Mufti Perak sudah tidak mahu mengulas tentang pertemuannya dengan Pesuruhjaya PAS Selangor Dr Hassan Ali.

Alasannya, Dr Hassan Ali sudah tidak mahu mengaku bahawa pertemuan yang berlaku antara beliau dengan Dr Hassan adalah membincangkan perpaduam Umno - PAS.

Ini bermaksud, Harussani menuduh Dr Hassan Ali menipu apabila Dr Hassan bertegas menyatakan tiada pertemuan yang membincangkan perpaduan Umno - PAS bersama Mufti Perak itu.

Kedua-duanya tokoh agama dan masing-masing punyai jawatan penting. Di dalam isu ini, mestilah salah seorang kedua tokoh ini penipu.

Penipu itu salah satu sifat orang Munafik. Masakan Mufti Perak bersikap Munafik, dan mustahil juga Pesuruhjaya PAS pun Munafik. Pening juga kan?

Apa pun, yang untung adalah Umno juga. Terhasilnya pertemuan itu memang menguntungkan Umno samada pertemuan itu untuk membincangkan perpaduan Umno - PAS atau sekadar pertemuan minta nasihat mahu pun ingin belajar dari Mufti Perak yang popular itu. Soalnya, mengapa perlu kita memberi keuntungan kepada Umno?

Saya berharap agar segala yang dikatakan oleh Mufti Perak itu tidak benar, kerana saya beranggapan sebagai seorang Pesuruhjaya PAS apatah lagi sebagai seorang Pakar Motivasi, Dr Hassan Ali tentu lebih arif dengan tipu helah dan fitnah dari pihak lawan.

Paling berkesan untuk membersihkan namanya, Dr Hassan Ali wajar menyaman Harussani kerana menuduhnya menipu.

Balik Kampung Dengan Perkhidmatan Keretapi Elektrik

28 Syaaban 1431H.

IPOH: Perjalanan balik kampung pada musim Aidilfitri kali ini akan menjadi lebih mudah, lancar dan selesa bagi kebanyakan mereka yang tinggal di kawasan antara bandar raya Ipoh dan Seremban.

Ini kerana keretapi elektrik (ETS) milik Keretapi Tanah Melayu Berhad (KTMB)akan memulakan perkhidmatan perjalanan Ipoh-Kuala Lumpur-Seremban mulai Khamis ini.

Presiden KTMB Dr Aminuddin Adnan berkata KTMB memang menjangkakan permintaan tinggi terhadap perkhidmatan keretapinya menjelang perayaan ini dan dengan pengenalan ETS, ia dijangka dapat menampung permintaan berkenaan.

"Memang kita menjangkakan permintaan tinggi pada setiap musim perayaan. Untuk itu, kita akan juga menyediakan tren tambahan termasuk ETS ini," katanya kepada pemberita pada program menyebarluaskan perkhidmatan ETS di sini, Isnin.

Aminuddin berkata ETS merupakan tren paling canggih dan pantas pernah dimiliki KTMB yang mampu bergerak pada kelajuan 160 km/jam.

Dengan kelajuan ini, perjalanan dari Ipoh ke Kuala Lumpur dapat dikurangkan kepada satu jam 55 minit berbanding tiga jam menggunakan EMU sedia ada.

Mulai Khamis ini, kata beliau ETS menawarkan tambang promosi sebanyak RM30 bagi satu perjalanan kepada orang ramai untuk perjalanan Ipoh-KL untuk tempoh enam bulan sehingga 12 Januari depan.

Orang ramai yang mendapat tiket awal juga bakal menikmati potongan harga tiket lebih rendah, katanya.

"Kita akan mula menerima tempahan tiket mulai 12 Ogos ini dan kita juga mengadakan potongan istimewa untuk golongan tertentu seperti golongan orang kelainan upaya (OKU), warga emas, kanak-kanak dan pelajar," katanya. - BERNAMA


Soi Lek jahil kerana ikut jejak Umno

28 Syaaban 1431 H
Oleh: MOHD ALI HASHIM

JERAI, 8 Ogos: Ahli Parlimen Jerai, Mohd Firdaus Jaafar membantah sekeras-kerasnya kenyataan jahil dan angkuh Presiden MCA, Datuk Seri Chua Soi Lek yang menyifatkan negara-negara Islam penuh dengan korup, miskin dan tertinggal ke belakang.

Beliau juga merupakan Pengarah Pilihan raya Pemuda PAS Pusat berkata, PAS akan tetap memperjuangkan Islam sebagai sebuah agama yang syumul dan bukannya memperjuangkan kaum atau bangsa yang tertentu.

"Sebenarnya Soi Lek harus belajar dan mengambil tahu serta memahami dasar sistem negara Islam terlebih dahulu. Beliau sepatutnya tidak mengikut jejak Umno dengan menggunakan sentimen bangsa untuk agama," katanya.

Tambah beliau lagi, Umno harus memperbetulkan keadaan sebagai parti yang memerintah dengan memberi persepsi yang jelas kepada Soi Lek supaya tidak rabun ilmu mengenai kebenaran negara Islam.

Katanya lagi, adalah sesuatu yang menghairankan apabila MCA yang telah sekian lama berkawan dengan Umno tetapi masih belum mampu untuk memahami tentang Islam.

"Sedangkan dalam Pakatan Rakyat sendiri DAP amat memahami perjuangan PAS dan Islam. PAS juga tidak pernah mempertikaikan ajaran agama lain.

“Kita jua tidak pernah memaksa orang lain memeluk Islam. Oleh kerana itu maka prinsip yang dibawa oleh MCA ini adalah jauh ketinggalan.

"Sebab itulah MCA ditolak oleh masyarakat Cina kerana tidak pernah dan tidak mahu mengambil tahu mengenai pemerintahan Islam dan negara Islam yang sebenarnya," ujarnya lagi.

Harakahdaily/-

Kelantan hantar skuad bola sepak tunai umrah

28 Syaaban 1431 H
Oleh: Mohd Nor Yahya

KOTA BHARU, 8 Ogos: Kerajaan negeri telah memperuntukkan sejumlah RM245 ribu bagi membiayai 35 pemain dan pegawai Persatuan Bola Sepak Kelantan (Kafa) bagi menunaikan umrah kali ini.

Ia ditunaikan selepas kerajaan negeri berjanji untuk membawa pemain negeri ke Mekah setelah berjaya menduduki naib johan Piala FA tahun lepas.

Pemergian rombongan tersebut malam tadi turut disertai oleh Pengerusi Jawatankuasa Pembangunan Insan, Belia, Sukan dan NGO negeri, Abdul Fattah Mahmood (gambar).

Abdul Fattah berkata, walapun terdapat beberapa pemain yang tidak ikut serta rombongan itu, mereka tidak akan diberi wang tunai sebagai gantinya kerana hasrat kerajaan ialah untuk membawa menunaikan umrah.

“Kerajaan negeri sebelum ini telah menjelaskan bahawa akan menaja 34 pemain dan pegawai dan ketua jurulatih Sathianathan pula akan mendapat wang yang sama jumlahnya dengan kos umrah iaitu RM7 ribu,” ujar beliau.

Beliau berkata demikian ketika ditemui media selepas merasmikan majlis penutup Konvesyen Belia 2010 di Balai Islam, semalam.

Abdul Fattah berkata terdapat empat pemain yang tidak ikut serta iaitu Indra Putra Mahyuddin, Halim Napi, Safwan Ibrahim dan Khalid Jamlus dan tempat mereka telah diganti dengan Ahli Lembaga Kafa sendiri termasuk Timbalan Presiden FAM yang juga Presiden Kafa, Tan Sri Annuar Musa.

Menurut beliau lagi, sehingga kini beliau tidak mengetahui alasan sebenar kenapa mereka tidak ingin sertai rombongan tersebut dan cuma dimaklumkan bahawa Safwan mempunyai masalah ibunya yang sedang sakit.

Beliau juga berharap dengan tertunainya hasrat kerajaan itu dapat meningkatkan lagi semangat pemain.

Menyentuh janji tahun ini, Abdul Fattah berkata setakat ini tidak dapat diputuskan lagi dan akan melihat perkembangan semasa bolasepak Kelantan.

Harakahdaily/-

Tinggalkan Umno BN

28 Syaaban 1431 H

Parti Islam Se-Malaysia (PAS) ingin mengajak seluruh rakyat Malaysia supaya memahami hakikat sebenar bahawa berlakunya salah urus dan penyelewengan oleh Umno BN sejak sekian lama terhadap kedudukan istimewa orang Melayu dan Bumiputera sebagaimana yang dimaktubkan dalam perlembagaan negara.

Kegagalan Umno inilah yang menyebabkan berlakunya ketirisan dan ketidakadilan, sehingga yang menjadi mangsa adalah orang Melayu dan Bumiputera sendiri.

Inilah persoalannya yang menghantui rakyat dalam negara kita selama puluhan tahun sejak negara mencapai kemerdekaan, di mana Umno telah bertindak menjadikan kedudukan istimewa orang Melayu sebagai senjata untuk mereka mempertahankan Umno dan merobek harta negara di atas nama hak keistimewaan orang Melayu dan kaum Bumiputra.

Kepada orang Melayu di seluruh negara yang masih bersama Umno, sampailah masanya kini untuk mereka membuat keputusan yang sangat penting kepada masa depan generasi yang akan datang untuk bersama dengan PAS bagi melakukan perubahan yang lebih adil, sesuai dengan keadilan Islam untuk semua.

Cukuplah kecelaruan kefahaman dan ketidakadilan yang dilakukan oleh Umno terhadap orang Melayu, dengan berlakunya pelbagai diskriminasi politik terhadap orang Melayu sendiri.

Sebagai contohnya, kita tidak sekali-kali lupa terhadap tindakan merampas royalti minyak pada masa pemerintahan Kerajaan PAS di Terengganu, dan kini di Kelantan, di mana ianya adalah keputusan diskriminasi jahat yang dibuat dalam Perhimpunan Agung Umno di ketika itu terhadap penduduk negeri yang lebih dari 95% terdiri dari orang Melayu beragama Islam.

Parti Islam SeMalaysia (PAS) ingin menegaskan bahawa kedudukan orang Melayu dan kaum Bumiputera dalam perlembagaan negara sekarang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan sesuatu dasar, dengan syarat ianya tidak sekali-kali berlaku zalim kepada kaum-kaum lain yang menjadi rakyat dalam negara kita ini. Inilah juga yang dipersetujui dalam Konvensyen Pertama Pakatan Rakyat pada tahun yang lalu.

Kepada seluruh rakyat dalam negara kita ini, tinggalkanlah Umno BN dan marilah terus bersama dengan PAS dan Pakatan Rakyat untuk melakukan suatu perubahan dan keluar dari politik peras ugut, untuk kita sama-sama merubah sistem kehakiman, kebebasan media, sistem pilihan raya, keselamatan negara, dan sebagainya untuk melahirkan iklim politik yang lebih adil dan aman di Malaysia.

Harakahdaily/-

Kisah Zambry si 'penyamun tarbus'

28 Syaaban 1431 H
Oleh: Mohd Rashidi Hasan

SEMUA pihak sama ada golongan istana, mufti, orang politik, pegawai kerajaan NGO dan sesiapa sahaja yang membantu Umno-Barisan Nasional Perak merampas kuasa dari kerajaan Pakatan Rakyat, seharusnya berasa malu dan berdosa.

Mereka harus berasa malu kerana mereka tersilap langkah, mengembalikan Umno-BN sebagai kerajaan negeri secara yang tidak demokratik dan melantik Dato' Seri Dr Zambry Abdul Kadir yang bacul sebagai Menteri Besar.

Mereka harus rasa berdosa kerana akibat daripada pengambil alihan kuasa secara haram, negeri Perak Darul Ridzuan sudah tidak demokratik lagi.

Zambry mencemar kebanggaan Perak, walaupun Rajanya pernah menduduki kerusi Ketua Hakim Negara, yang terkenal dengan keadilan dan kebijaksanaanya.

Mereka juga harus berasa malu dan berdosa kerana menabalkan seorang yang bacul sebagai MB. Apa tidak baculnya.

Jika Zambry 'anak jantan' beliau harus berani berhadapan dengan Adun-Adun Pakatan Rakyat secara terbuka, gentleman dan demokratik, sama seperti yang dilakukan Dato' Seri Mohammad Nizar Jamaluddin sepanjang 11 bulan setengah pentadbirannya.

Sekarang ini BN majoriti dalam Dun Perak, kerana mereka dibantu oleh tiga Adun pengkhianat. Oleh itu, jika Zambry 'anak jantan' apa yang beliau hendak takutkan.

Sama ada hendak bentang belanjawan negeri, soal dasar pemerintahan, soal bajet tambahan, sepatutnya dibuka ruang seluas-luasnya untuk berbahas dan berbincang secara matang dalam Dun.

Apa pun biar dibincang dalam Dun, selepas itu dengan majoriti yang Umno-BN ada, luluskanlah, apa masalahnya?

Walaupun Pakatan Rakyat tidak pernah menerima kerajaan haram Umno-BN memerintah Perak, namun atas keterbukaan dan sifat toleran yang tinggi, Pakatan Rakyat 'menghormati' keputusan Mahkamah Persekutuan yang mengesahkan Zambry sebagai MB.

Pakatan Rakyat mahu menjadi 'pembangkang' yang efisyen. Bekerjasama untuk membangunkan Perak, mengajak Zambry dan Umno-BN bersemuka, berdialog untuk kebaikan rakyat.

Justeru, selepas Zambry 'dilantik' Mahkamah sebagai MB, seharusnya beliau mentadbir negeri, memanggil sidang Dun dan melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pentadbir, selaras dengan prinsip demokrasi yang diamalkan dalam negara.

Tetapi apa yang berlaku di Perak adalah sebaliknya. Demokrasi sudah tidak wujud. Zambry, Umno-BN selaku pemerintah, membuat sesuatu tindakan secara 'diam-diam'. Sampaikan bayang-bayang sendiri pun Umno-BN takut.

Sidang Dun dikawal ketat. Mengalahkan amalan undang-undang negara komunis. Semuanya dihadkan dan disekat, seolah-olah kerajaan negeri mentadbir dalam keadaan curfew (darurat).

Lagak Zambry di Perak seumpama 'penyamun tarbus' yang merampas kuasa secara haram, tetapi sentiasa dalam keadaan kegusaran dan kebimbangan kerana kesalahannya merampas kuasa.

Akibat daripada kegusaran itu juga Zambry mempergunakan polis begitu ramai, semacam mengiyakan bahawa Malaysia adalah negara polis.

Seperti kata Nizar, yang memperjelaskan ketakutan Zambry, "Persidangan Dewan Negeri Perak lebih sesuai dipanggil Persidangan Polis Diraja Malaysia. Lebih ramai polis berkerumun di pekarangan Bangunan Perak Darul Ridzuan dibandingkan dengan wakil-wakil rakyat."

Di sebalik kawalan ketat anggota polis yang begitu ramai, Zambry tetap tidak mampu menyembunyikan ketakutannya, sehingga terpaksa mengatur dan memaksa bajet tambahan negeri sebanyak RM80 juta diluluskan dengan perbahasan yang amat singkat dan dalam keadaan tergesa-gesa.

Itu pun keseluruhan sidang Dun diadakan hanya dalam tempoh yang singat, dua atau tiga jam sahaja. Lagak takut Zambry, macam orang hendak menyamun di siang hari.

Zambry harus ingat, jawatannya sebagai MB hanyalah amanah seketika. Beliau harus mentadbir kewangan negeri secara telus dan transparen. Duit kerajaan negeri adalah duit rakyat, bukan duit 'mak bapak' pemimpin Umno. Jangan hendak membahagi atau membidak-bidak sesuka hati.

Oleh kerana itu, rakyat keseluruhannya berhak mengetahui dari mana sumber wang itu diperolehi, ke mana ianya dibelanjakan dan untuk apa ia dibelanjakan.

Golongan agama, khususnya mutfi harus mengingatkan Zambry, bahawa setiap sen yang dibelanjakan secara yang tidak halal akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah di akhirat kelak.

Peranan mufti ialah, beliau harus mengingatkan Raja, MB, Exco, orang-orang politik dan pegawai kerajaan, supaya tidak membazir, jangan menyeleweng wang rakyat, jangan berjudi, jangan meminum arak dan sebagainya. Bukan hanya cakap soal perpaduan Melayu-Islam sahaja.

Peranan mufti yang utama antaranya, ialah membantu sesebuah kerajaan negeri, melaksanakan pemerintahan mengikut panduan Islam, terutamanya dalam soal menjaga halal haram.

Dalam soal hukum minum arak misalnya, jika ianya dilakukan pemimpin, tetapi mufti tidak menegur. Mufti akan turut bersubahat dan sama-sama menanggung dosa.

Jangan kerana mufti dilihat terlalu akrab dengan pemimpin, maka jika dia membuat kesalahan, mutfi hanya mendiamkan diri. Takut-takut nanti beroleh gelaran ulama bisu pula.

Berbalik soal politik Perak. Jelas Zambry bukan tandingan Nizar. Tiada karisme langsung. Beliau jauh lebih bacul jika dibandingkan dengan bekas MB, Dato' Seri Tajol Rosli Ghazali yang dilihat 'lembik' oleh orang-orang Umno.

Zaman Tajol, sidang Dun dibuat selama beberapa hari. Boleh bahas enakmen atau perbekalan tambahan dua tiga hari, zaman Zambry pintu demokrasi disempitkan akibat ketakutan yang melampau.

Ketakutan Zambry diungkapkan oleh Adun Pantai Remis Nga Kor Ming, katanya, "Berani kerana benar, takut kerana salah. Jika tidak buat salah, mengapa BN begitu takut mendengar suara rakyat dari Pakatan Rakyat."

Maka di atas ketakutan itu, sejak memerintah Perak, Zambry terpaksa mempergunakan ramai anggota keselamatan, kononnya untuk mengendurkan tekanan Pakatan Rakyat.

Namun Zambry tersilap langkah. Beliau masih tidak sedar bahawa rakyat tidak takut kepada gertakan polis. Rakyat tidak takut kepada Umno.

Rakyat tidak takut kepada sesiapa pun yang melanggar prinsip demokrasi, walaupun jika pemerintah berselindung di sebalik istana.

Hal ini diperkatakan rakyat kebanyakan. Apa yang Zambry hendak takut kalau dia memerintah secara halal? Inilah akibatnya, apabila mengambil kuasa secara haram.

Memerintah dalam keadaan takut-takut.Seolah-olahnya banyak perkara yang hendak Umno-BN sembunyikan daripada rakyat.

Barangkali dengan mengehadkan sidang Dun, Zambry fikir beliau boleh menghalang suara Pakatan Rakyat.

Namun sebenarnya, tindakan yang dibuat Zambry semakin membuatkan rakyat semakin membenci Umno-BN, kerana hanya menunjukkan pemerintahan kerajaan negeri Umno-BN terumbang ambing dan caca merba.

Umno-BN tidak boleh mempersalahkan Pakatan Rakyat dalam hal ini. Selepas Nizar dan anggota Exconya digugurkan, mereka langsung tidak ada access dengan pentadbiran negeri.

Kelemahan yang berlaku berpunca daripada Umno-BN sendiri. Umno serta parti-parti yang berada dalam komponen BN semua lemah dan tidak stabil.

Bagaimana sebuah parti atau coalition boleh mentadbir negeri dengan baik, jika dalaman mereka berpecah belah dan tidak mendapat sokongan rakyat?

Apa yang berlaku di Perak, jelas menunjukkan bahawa, Zambry sendiri tiada karisme, tidak tahu mentadbir. Oleh kerana itu Perdana Menteri, Dato' Seri Mohd Najib Tun Razak sepatutnya berasa malu mempunyai MB yang spesies seperti Zambry.

Zambry menjatuhkan maruah Umno, memalukan Umno dan semakin merosakkan imej Umno-BN di Perak. Inilah hasilnya jika mengambil alih kuasa secara haram. Kesemua ini sudah disimpulkan kartunis Zunar dalam idea klasik beliau dalam majalah bertajuk 'Perak Darul Kartun'.

Maka dalam soal ini bukan Zambry seorang yang salah sahaja. Ramai yang terbabit. Terutama mereka-mereka yang bersekongkol dengan Umno-BN untuk merampas kuasa dari rakyat.

Dosa-dosa akibat tangan-tangan kotor mereka yang membantu Umno-BN terlalu banyak dan harus dibersihkan.

Angkara mereka ini hanya memperkukuhkan tekad rakyat untuk memastikan Perak bersih daripada najis, kotoran dan daki Umno-BN, dengan mengembalikan kuasa kepada Pakatan Rakyat pada Pilihan Raya Umum akan datang.

Harakahdaily/-

Awang Selamat rasa tak selamat- Mahfuz

28 Syaaban 1431 H
Oleh: Nazri Abdullah

KUALA LUMPUR, 9 Ogos: Penulis ruangan Bisik-Bisik Mingguan Malaysia, Awang Selamat sudah merasa tidak selamat dengan kuasa politik Umno sehingga terpaksa menghentam PAS dan pemimpinnya, kata Datuk Mahfuz Omar (gambar).

Awang Selamat katanya, sudah mula merasai dan menjangka bahawa Umno bukan sahaja akan hilang kuasa politik malah hilang sokongan Melayu itu sendiri.

"Saya tak nak layan sebab dia tengah meroyan, kita biar dia tenang dulu."Apapun ini menunjukkan Awang Selamat sudah rasa tak selamat kerana dia tahu Umno akan hilang kuasa politik," katanya kepada Harakahdaily.

Awang Selamat dalam Mingguan Malaysia semalam menyifatkan Mahfuz sebagai pemimpin yang 'angkuh dan paling menjijikkan' kerana didakwanya suka menghina orang Islam.

PAS pula didakwanya sebagai parti dayus kerana menolak permuafakatan dengan Umno tetapi sanggup bekerjasama dengan DAP

Mahfuz yang juga Naib Presiden PAS berkata Awang Selamat digunakan Umno sebagai orang upahan atau lebih tepat 'juak Umno' untuk menghentam PAS dan Pakatan Rakyat.

Ianya juga kata Mahfuz, sebagai bukti pemimpin Umno sudah takut sehingga terpaksa menggunakan juak-juaknya.

"Pemimpin Umno dah tak ada yang berani bersuara, dia hantar juak-juak dia sahaja untuk berkokok termasuk Awang Selamat.

"Saya nak bagitahu Awang Selamat, InsyaAllah Melayu Islam termasuk kaum lain akan lebih selamat tanpa Umno," tegasnya lagi.

Awang selamat juga mendabik dada kononnya Umno terlebih dahulu merintis kerjasama dengan parti-parti kaum dan agama lain berbanding PAS.

Bagaimanapun, tulisannya dilihat banyak pihak, lebih kepada melahirkan perasaan kecewanya ekoran penolakan PAS untuk bekerjasama dengan Umno.

Terbaru, Presiden PAS, Datuk Seri Tuan Guru Abdul Hadi Awang dalam kenyataannya semalam, sekali lagi menyeru rakyat agar meninggalkan Umno kerana mendakwa parti perkauman itu diselimuti penyelewengan dan salah guna kuasa sejak sekian lama.

Akibat dari itu juga katanya, orang Melayu dan Bumiputera menjadi mangsa Umno apabila parti pemerintah itu menggunakan senjata 'kedudukan istimewa orang Melayu' untuk mempertahankan Umno dan merobek harta negara.

Harakahdaily/-

766 peneroka Serting saman Felda RM200 juta

28 Syaaban 1431 H

SEREMBAN, 9 Ogos: Seramai 766 peneroka Felda Serting Negeri Sembilan memfailkan saman di Mahakamah Tinggi hari ini terhadap Felda dan menuntut gantirugi sebanyak RM200 juta.

Mereka mendakwa Felda telah menipu mereka dan menyebabkan mereka menanggung kerugian yang besar.

Tuntutan itu difailkan oleh peguam Sivarasa Rasiah bagi pihak peneroka daripada Felda Serting dan Raja Alias, berdekatan Jempol, Negeri Sembilan.

Mereka menamakan Felda dan Felda Palm Sdn Bhd masing-masing sebagai defenden pertama dan kedua.

Dalam tuntutanya itu, mereka mendakwa "wujud penipuan dan/atau konspirasi untuk melakukan penipuan dalam urusan jual beli dan hasil buah sawit".

Harakahdaily/-

Amalan korupsi Umno, punca Soi Lek keliru

28 Syaaban 1431 H

KUALA LUMPUR, 8 Ogos: Kegagalan Umno BN mengimplementasi Islam sebenar punca Presiden MCA, Datuk Seri Dr Chua Soi Lek salah faham tentang Islam.

Timbalan Presiden PAS, Nasharuddin Mat Isa (gambar) berkata, amalan korupsi dan penyalahgunaan kuasa Umno telah menyebabkan Islam disalah tafsir oleh bukan Islam termasuk Soi Lek.

"Fakta-fakta yang dikemukakan oleh beliau bukan kerana kecacatan dan ketempangan Islam.

"Bahkan ia adalah kesilapan pemerintah yang mengamalkan korupsi dan penyelewengan kuasa kerana gagal mengimplementasikan prinsip-prinsip Islam dalam pentadbiran negara," katanya.

Soi Lek sebelum ini mendakwa bahawa PAS dan Umno telah menggunakan Islam sebagai alat untuk meraih sokongan dikalangan masyarakat Melayu di Malaysia.

PAS, kata Nasharudin begitu terkilan dengan pandangan Soi Lek terhadap Islam yang diperjuangkan oleh PAS sejak dari penubuhannya sehingga ke hari ini dan seterusnya.

"Islam yang diperjuangkan oleh PAS adalah Islam yang tulen dan diambil daripada sumber-sumber yang benar dan ia adalah agama yang menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat," katanya.

Umat Islam jelasnya diwajibkan untuk berdakwah samada kepada bangsa Melayu, Cina, India dan seluruh manusia agar Islam terus dimartabatkan dan disanjung tinggi.

Manakala dakwah kepada orang Melayu adalah yang paling utama memandangkan mereka telah beragama Islam dan ia merupakan sasaran dakwah yang perlu diberikan perhatian serius pada hari ini.

"Saya selaku Timbalan Presiden PAS terpanggil untuk bertemu dan menerangkan intipati Islam yang sebenar kepada Datuk Chua Soi Lek.

"Saya percaya Islam mempunyai solusi-solusi terhadap pemasalahan yang berlaku. Malah, PAS sendiri telah menggagaskan agenda ‘Islam Untuk Semua’, ‘Islam Memimpin Perubahan’ dan ‘Islam Adil Untuk Semua’ kerana berkeyakinan bahawa hanya Islam yang mampu menyelamat manusia di dunia dan di akhirat," katanya.

Harakahdaily/-

Hadi persoal perbelanjaan besar k'jaan T'ganu

28 Syaaban 1431 H

Presiden PAS Datuk Seri Abdul Hadi Awang mempersoalkan pentadbiran kerajaan negeri Terengganu yang didakwanya berbelanja dalam jumlah yang "luar biasa" bagi tempoh 2008hingga Ogos tahun ini.

ADUN Rhu Rendang yang juga ahli parlimen Marang itu berkata ini berdasarkan jumlah bajet negeri Terengganu yang merupakan bajet yang terbesar berbanding bajet negeri lain di Semenanjung.

"Bajet terlalu besar, berbeza dengan negeri lain.pertama ia tidak seimbang dengan jumlah rakyat negeri Terengganu dan keduanya ia juga tidak seimbang dengan pendapatan negeri sendiri," katanya.

Beliau berkata demikian kepada pemberita semasa sidang DUN Terengganu hari ini berhenti rehat.

Terdahulu, dalam persidangan DUN, Exco Kewangan dan Pelaburan negeri Ahmad Razif Abdul Rahman mengemukakan usul untuk tambahan peruntukan berjumlah RM157,096,700 untuk perbelanjaan Rancangan Kemajuan Negeri bagi tahun 2010.

Kemudiannya Dr Syed Azman Syed Ahmad Nawawi (PAS-Batu Buruk) membawa usul di bawah peraturan Majlis Mesyuarat fasal 30 peraturan-peraturan dan perintah tetap DUN Terengganu memohon persidangan ditangguhkan bagi membolehkan perbelanjaan pentadbiran kerajaan negeri di bawah pimpinan Menteri Besar Datuk Seri Ahmad Said dari tahun 2008 hingga Ogos 2010 dibincangkan.

Katanya, perkara itu adalah melibatkan kepentingan orang ramai kerana salah urus sumber kewangan negeri akan menghilangkan keyakinan rakyat terhadap pentadbiran serta kredibiliti pemimpin Terengganu.

"Malahan bajet tahunan negeri Terengganu untuk dua tahun terakhir telah mencecah lebih RM2 bilion manakala bajet bagi tahun 2010 ini sahaja mencecah hampir RM1.9 bilion dan DUN sekali lagi akan meluluskan peruntukan tambahan menjadikan ianya mencecah lebih RM2 bilion.

"Ini menjadikan bajet negeri Terengganu yang tertinggi di seluruh negeri di Semenanjung untuk tiga tahun berturut-turut," katanya.

Bagaimanapun usul Dr Syed Azman itu ditolak oleh Speaker DUN Datuk Tengku Putera Tengku Awang dengan alasan perkara itu sedang dibincangkan dan kalau usul itu diterima, ia menjadi perbincangan yang bertindih.

MB bidas pembangkang

Sementara itu, ketika menggulung usul pembentangan bajet tambahan tersebut, menteri besar membidas s pembangkang yang menurutnya tidak pernah bersetuju dengan apa yang dibuat kerajaan negeri walaupun ia jelas menampakkan kejayaan.

Katanya, kerajaan negeri berani berbelanja untuk sesuatu yang bermanfaat kepada rakyat Terengganu seperti perlaksanaan program e-book atau buku
elektronik kepada pelajar sekolah dan juga guru walaupun ia dikatakan sebagai membazir oleh pihak lawan.

Menurut beliau, pembangkang bersikap konservatif dan enggan bergerak ke hadapan dan mengharapkan kerajaan negeri mengambil pendekatan sama.

"Kita (dimaksudkan pembangkang) masih lagi bersikap konservatif, lihat orang maju berniaga goreng pisang, kita pun nak berniaga goreng pisang, lihat orang berniaga air tebu, kita pun nak berniaga air tebu, tak bolehlah bersikap begitu.

"Kita mesti berani mulakan terutama perkara yang memberi manfaat kepada rakyat," katanya.

Ahmad berkata selain menyelesaikan masalah bebanan beg berat yang dihadapi pelajar, projek e-book sehingga kini menampakkan hasil positif dengan kebanyakan pelajar yang menggunakannya mencatat keputusan peperiksaan memberangsangkan.

"Kalau nak tahu projek ini membazir atau tidak, tanyalah guru, ibu bapa dan 25,000 pelajar yang menerimanya," katanya.

Setakat ini, seramai 800 guru telah menerima e-book dan kerajaan merancang untuk memberikan e-book kepada 3,000 guru di negeri ini.

"Kita juga bakal mempunyai bank soalan yang mempunyai 300,000 soalan dan pada masa depan kita akan adakan kelas maya," katanya.

Beliau juga menjelaskan harga RM1,000 untuk setiap unit e-book dilengkapi program yang diperlukan untuk proses pembelajaran.

"Memang ada yang berharga murah, i-pod pun ada yang berharga RM100 sekarang ni tapi guna sehari, rosak," katanya ketika mengulas dakwaan wakil rakyat pembangkang ketika berbahas bahawa e-book dijual dengan harga RM200 seunit di China.

Sementara itu, usul untuk tambahan peruntukan berjumlah RM157,096,700 untuk perbelanjaan Rancangan Kemajuan Negeri bagi tahun 2010 diluluskan dengan suara majoriti.

Dewan bersidang lagi esok.

Malaysiakini/-

ADUN Galas keluar hospital

28 Syaaban 1431 H

ADUN Galas, Che Hashim Sulaima yang dirawat di Unit Rawatan Rapi Hospital Pakar Perdana di Kota Bharu sejak 26 Julai lalu telah dibenarkan pulang.

Pegawai khasnya, Tuan Hassan Tuan Sulaiman berkata Che Hashim telah dibenarkan pulang ke rumahnya di sini tengah hari semalam.

"Alhamdulillah keadaan YB sudah semakin sihat dan telah dibenarkan pulang ke rumahnya di Kampung Kerinting semalam menggunakan ambulans hospital.

"YB sendiri yang memohon untuk pulang bagi berehat di rumah. Tekanan darah dan jantung YB sudah stabil dan doktor telah membenarkan YB pulang," katanya.

Tuan Hassan berkata mereka akan sentiasa berhubung dengan pihak Hospital Gua Musang dan Hospital Pakar Perdana jika berlaku sebarang masalah selepas ini.

Che Hashim yang menghidap barah usus dimasukkan ke Hospital Pakar Perdana selepas tiga hari pulang daripada membuat rawatan kimoterapi di China selama 10 hari.

Beliau disahkan menghidap penyakit tersebut sejak Mei tahun lalu selepas batuk mengeluarkan darah.

Susulan itu beliau menjalani pembedahan di The First People's Hospital Fu San, Beijing selepas menerima rawatan di salah sebuah hospital di Kuala Lumpur selama tiga bulan.

Malaysiakini/-

Tunku Aziz: Diskaun juga untuk beli BMW, emas...?

28 Syaaban 1431 H

Senator Tunku Abdul Aziz Ibrahim hari ini membidas pemimpin Umno kerana mengkritik setiausaha publisiti DAP, Tony Pua yang mencadangkan pemansuhan tujuh peratus diskaun bumiputera untuk pembelian hartanah mewah.

Dalam satu kenyataan medianya, naib pengerusi DAP itu berkata dia terkejut melihat reaksi Pemuda Umno yang membuat laporan polis ke atas Pua berhubung cadangannya itu, manakala Perdana Menteri yang juga presiden Umno Datuk Seri Najib Razak tidak terkecuali mengeluarkan kenyataan keras.

Pemuda Umno mendakwa cadangan Pua itu berbaur hasutan dan mencabuli perlembagaan persekutuan serta kontrak sosial. Sementara, Najib pula menuduh ahli parlimen Petaling Jaya Utara itu mencetuskan rasa tidak puas hati dan menimbulkan rasa marah di kalangan orang Melayu serta mengancam keamanan awam.

“Adalah jelas mereka yang digelar pemimpin Umno ini mempunyai fahaman sifar ataupun terhad, berhubung perlembagaan persekutuan kerana seboleh mungkin yang saya cuba, saya gagal mencari sebarang peruntukan dalam perlembagaan yang mengatakan bahawa Melayu atau bumiputera perlu diberikan hak untuk mendapat diskaun bagi membeli hartanah.

“Yang pasti, perlembagaan persekutuan tidak memperuntukkan bahawa Melayu berhak mendapatkan diskaun untuk membeli hartanah mewah yang bernilai jutaan ringgit,” kata Abdul Aziz.

Basmi kemiskinan?

Semasa sesi dialog belanjawan kerajaan negeri Selangor pada Julai lalu, Pua berkata diskaun bumiputera sepatutnya dihapuskan kerana ia langsung tidak berkaitan dengan usaha untuk membasmi kemiskinan di kalangan golongan itu.

Diskaun berkenaan hanya menyaksikan pembeli rumah bumiputera menjadi orang tengah kepada pembeli bukan bumiputera yang mengambil kesempatan ke atas diskaun tujuh peratus untuk membeli hartanah mewah, kata Pua.

Menurut Abdul Aziz jika diskaun tujuh peratus itu begitu ‘kardinal’ untuk menjamin hak istimewa Melayu, diskaun yang sama sepatutnya diperluaskan kepada orang Melayu untuk membeli barangan mewah lain seperti “BMW, Porches, sistem hi-fi rumah, tiket kelas pertama penerbangan dan malah juga barangan kemas serta batu permata.”

“Diskaun pembelian hartanah mewah adalah antara perkara utama yang disalah-gunakan di bawah Dasar Ekonomi Baru yang memerlukan pembaharuan bagi memastikan 40 peratus daripada bumiputera yang berpendapatan rendah mendapat manfaat daripada dasar afirmatif.

Disalah-guna Umnoputra

“Sehubungan itu, saya menyokong cadangan Menteri Besar Selangor (Tan Sri Abdul Khalid Ibrahim) untuk menghapuskan diskaun berkenaan ke atas pembelian hartanah mewah tetapi menggunakan wang yang ‘dijimatkan’ itu bagi menubuhkan dana untuk membantu bumiputera yang miskin,” katanya.

Menurut Abdul Aziz, ‘kejahilan dan salah-guna’ oleh Umno, menerusi sayap pemudanya adalah jelas mengkhianati peruntukan hak bumiputera bagi menjamin golongan ‘Umnoputra’ yang kaya dan berharta akan terus menikmati diskaun seumpama itu apabila membeli kediaman mewah mereka.

“Reaksi Umno jelas menunjukkan bahawa mereka tiada kebanggaan sendiri atau harga diri, kerana mahu terus mempertahankan manfaat yang diputar-belitkan itu dengan membelakangkan nasib golongan miskin dan yang memerlukan.

“Melayu sebagai satu bangsa harus berbangga kerana ada di antara mereka yang kini mampu memiliki hartanah seumpama itu dan kita mesti bangga yang kita boleh berdiri di atas khaki sendiri meskipun menghadapi ‘handicap’ (rintangan).”

Malaysiakini/-

Keluarga Lingam tawar RM50,000

28 Syaaban 1431 H

Keluarga peguam Datuk V K Lingam menawarkan ganjaran RM50,000 kepada pemberi maklumat yang dapat membawa kepada penangkapan suspek dalam kes pembunuhan adik lelakinya Rajendram Velupillai, di sebuah stesen minyak berhampiran Bandar Puteri Puchong, Selasa lepas.

Dalam satu kenyataan hari ini, Lingam berkata mereka sekeluarga berasa sangat sedih dan terperanjat dengan pembunuhan Rajendram, 52, yang terkenal sebagai seorang yang alim dan gemar melakukan kerja-kerja di kuil.

"Kami sekeluarga dengan ini menawarkan RM50,000 kepada sesiapa yang dapat memberikan maklumat kepada polis sehingga tertangkapnya suspek yang terlibat dalam pembunuhan Raj (Rajendram)," katanya.

Menurut laporan, Rajendram dipercayai mati kira-kira pukul 3 pagi selepas dipukul tiga lelaki rentetan pertengkaran di sebuah kuil.

Laporan itu yang memetik sumber berkata tiga lelaki berkenaan menuduh Rajendram mencuri duit tabung kuil dan mula memukulnya.

Semalam, media melaporkan polis telah menahan seorang suspek berusia 30 tahun dan sedang mengesan dua lagi yang dipercayai terlibat dalam kes itu.

Mengulas mengenai tuduhan terhadap Rajendram, Lingam berkata pihak pengurusan Kuil Avdiar Muniswarar di Bandar Puteri Puchong telah mengesahkan mendiang tidak terlibat.

"Mereka mengesahkan Raj tidak terlibat dalam sebarang kecurian membabitkan sumbangan kepada kuil sepanjang tempoh dua minggu setengah mendiang tinggal di sana.

"Mereka juga mengesahkan kutipan kuil sepanjang tempoh itu kurang daripada RM50, dan dikendalikan sepenuhnya oleh bendahari kuil," katanya.

Lingam berkata mereka sekeluarga mahu melihat mereka yang terlibat dalam pembunuhan itu dibawa ke muka pengadilan.

Malaysiakini/-