22 Januari 2008

Penyakit...

Manusia sesungguhnya mengalami pelbagai penyakit. Penyakit manusia pada akhir zaman ini semakin aneh dan sukar mencari ubatnya. Islam menganjurkan kita untuk berikhtiar sedaya mungkin untuk menyembuhkan penyakit yang kita hadapi, setelah makan ubat baru berserah kepada Nya.

Firman Allah :

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,(Asy-Syuaraa`:80 )

Setiap penyakit yang dihadapi oleh seseorang ada hikmahnya yang sendiri, sabda Nabi :
Dari `Aisyah ra. ia bercerita, bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw. tentang penyakit sampar, lalu beliau bersabda: "Penyakit sampar adalah sebagai siksa yang dikirimkan oleh Allah kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya, lalu Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang beriman, Setiap hamba yang berada di sebuah negeri yang ia tinggali dan ia singgahi, ia tidak keluar dari negeri itu dengan bersabar dan mengharap pahala, ia mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang menimpanya kecuali apa yang telah ditetapkan oleh Allah kepadanya, mestilah ia mendapat pahala yang sepadan dengan pahala orang yang gugur sebagai syuhada`(HR: Bukhari)

Dalam hadits yang lain Nabi bersabda : Setiap penyakit ada ubatnya kecuali mati.

Manusia yang diciptakan oleh Allah SWT terdiri dari dua unsur utama iaitu Jasmani dan rohani. Kedua-dua unsur ini pasti dihinggapi penyakit dan pasti ada ubatnya. yang penting manusia itu sendiri mahu atau tidak menyembukannya.

Jika rohaninya penyakitnya suka mengumpat, ubatnya adalah hendaklah sentiasa berzikir atau ingat kepada Allah dan hukuman Allah kepada pegumpat yang amat keras. Jika jasadnya dihinggai penyakit pening kepala, ubatnya paling kurang makan sebiji pil dan sesudah itu berserah kepada Allah.

Kesimpulannya mustahil apapun penyakit tidak ada penyebuhnya. Maka berusahalah untuk menyembuhkan penyakit-pebyakit yang ada pada diri masing-masing, penyakit jasmani atau rohani.

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.(Ali-`Imraan:159 )

Tiada ulasan: