17 November 2008

Rezeki.

“Barangsiapa mencari rezeki yang halal dengan niat untuk menjaga diri supaya tidak meminta-minta, dan berusaha mencukupi keperluan keluarganya, serta supaya boleh mengasihi (orang lain), maka kelak ia akan bertemu Allah dengan wajah bagaikan bulan purnama” (HR. Imam Thabrani).

Bagi yang sudah faham cara mencari rezeki, rasanya masa teramat tinggi nilainya. Baginya masa tidak dibuang dan sangat bernilai untuknya kerana setiap detik yang berlalu dengan sia-sia bermakna terlepasnya rezeki baginya. Sebaliknya, orang-orang yang tidak faham jalan untuk mendapatkan rezeki sering kali menganggap waktunya tidak bermakna, sehingga waktunya sering kali dibuang begitu saja.

Orang yang sudah pandai mencari rezeki yang halal juga pada awalnya tidak duduk diam. Mereka pada mulanya juga belajar ke arah itu. Apalagi di saat yang sama, ada yang mendorongnya untuk belajar ke arah jalan yang benar. Misalnya, Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa orang yang sengaja mencari rezeki dengan cara yang tidak halal, maka selanjutnya ia tidak akan mendapatkan rezeki kecuali dengan cara yang tidak halal pula.

Sedangkan orang-orang yang mencari rezeki yang halal, bukan hanya rezeki yang didapatinya tetapi juga pahala dan kemuliaan, baik dalam pandangan manusia maupun dalam pandangan Allah. Bukan tidak mungkin, mereka juga mendapat pahala yang berganda kerana caranya mencari rezeki yang halal ditiru oleh orang lain. Bahkan dalam hadits di atas disebutkan, wajah mereka di akhirat kelak akan berseri-seri bagaikan bulan purnama. cinaislam