11 Ogos 2010

Memilih

29 Syaaban 1431 H
Oleh: Jarjani Usman

“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabur“ (HR. Bukhari dan Muslim).

Kalau diberikan kesempatan untuk memilih sesuatu untuk diri sendiri, maka tentunya siapapun yang berakal tak akan memilih, kecuali yang terbaik.

Kenyataannya memang demikian; setiap manusia diberikan kesempatan untuk memilih: yang baik atau yang buruk.Namun, sebahagian (besar) manusia cenderung memilih yang buruk untuk dirinya sendiri.

Buktinya, manusia cenderung memilih untuk berperilaku sombong, tamak, takabur dan sejenisnya, dalam berbagai kesempatan dalam hidup ini.

Padahal kalau menyimak pesan Rasulullah, perilaku-perilaku seperti itu merupakan milik para penghuni neraka.

Neraka, meskipun belum sempat kita saksikan dengan panca indera tetapi diimani itu pasti ada, merupakan tempat yang sangat hina.

Api yang paling rendahnya saja bisa menghancurkan batu. Bagaimana parahnya azab yang harus dialami penghuni neraka.

Namun demikian, sebahagian kita tetap bertahan dengan pilihan yang salah.Ada yang merasa puas bila mampu bertahan dalam kesombongannya atau ketamakannya.

Bahkan, ada yang berusaha menghadang setiap peringatan yang diberikan agar menghindari pilihan itu.

Berpedoman pada Al-Qur’an, memang ada sebahagian manusia yang sudah tertutup penglihatan, pendengaran, dan pintu hatinya.

Jadi, wajar saja kalau segala apa yang disaksikan atau didengar tak membuatnya berubah.Semoga keadaan ini dapat kita jauhi.

Tiada ulasan: