21 Ogos 2010

Refleksi Ramadhan : Ramadhan Bulan Taubat

10 Ramadhan 1431H.
oleh : Syaikh

RENUNGAN KE-14

Ramadhan Bulan Taubat

Ramadhan adalah bulan kembalinya seorang hamba kepada Rabbnya, dan membersihkan diri dari dosa-dosanya, hal tersebut dikarenakan dua faktor:

Pertama: Pada bulan yang mulia ini terdapat ampunan dan kasih sayang Allah pada hamba-Nya sebagaimana dikatakan dalam hadits yang shahih: “Pada setiap malamnya seorang hamba dibebaskan dari neraka.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Kedua: Pada bulan ini syetan-syetan dibelenggu, pintu-pintu neraka dikunci, dan pintu-pintu surga dibuka, karena itu hamba Allah menjadi dekat dengan Rabbnya.

Ramadhan peluang emas untuk bertaubat, jika tidak kapan lagi? Agar taubatnya benar-benar diterima Allah, hendaknya seseorang memperhatikan enam syarat berikut:

Ikhlas karena Allah Ta’ala, bersih dari motifasi duniawi.

Dilakukan pada waktu yang tepat, artinya sebelum matahari terbit dari sebelah barat dan sebelum ajal tiba, karena Allah akan menerima taubat seorang hamba jika dilakukan sebelum sakaratul maut menjemputnya.

Menghentikan maksiat, tidaklah benar seseorang mengaku telah bertaubat sementara dia masih melakukan kemaksiatan.

Menyesali perbuatan (dosa) yang telah dilakukannya, betapa banyak orang yang bertaubat namun tidak menyesali perbuatannya sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Menyesali dosa adalah taubat.” (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Ber’azam (berkeinginan keras) untuk tidak mengulanginya lagi.

Jika perbuatan dosa ada kaitannya dengan hak manusia, maka dia wajib mengembalikannya atau memohon untuk dihalalkan, seperti uang, harta, dan yang lainnya.

Tiada ulasan: