23 September 2010

Ujian

13 Syawal 1431 H
Oleh: Jarjani Usman

“Dan Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan (semuanya) sebagai ujian” (QS. Al Anbiya: 35).

Sering bagi orang kebanyakan menyebut ujian atau cobaan ketika seseorang atau dirinya mendapatkan suatu keburukan.

Namun, sangat jarang menyebut ujian ketika mendapatkan kebaikan, seperti ketika mendapatkan harta yang banyak, jabatan tinggi, dan pendidikan tinggi.

Padahal kalau disadari, tak kalah dahsyatnya cobaan atau ujian bagi seseorang yang memperoleh hal-hal seperti itu.

Tak jarang didapati, seseorang yang berubah sikapnya secara drastis dari ramah menjadi sombong ketika sudah menjadi kaya atau mendapatkan suatu jabatan tinggi.

Seakan-akan harta yang banyak atau jabatan tinggi menjadi lapik tempat berdiri setingkat kepala orang lain dengan terus-menerus memandang langit hingga mata menjadi rabun, sehingga tak lagi mampu mengenali teman-teman lama atau rakyat yang membutuhkan perhatian.

Orang-orang yang seperti ini biasanya menjadikan kawan lamanya sebagai batu loncatan ke puncak, dan akan meloncat kembali ke sana di saat tak lagi berada di puncak.

Demikian juga keadaan yang kadangkala menimpa orang-orang yang sudah meraih pendidikan tinggi.

Memiliki gelar yang tinggi membuat sebahagian orang merasa dirinya terlalu rendah bila mengajar di tingkat rendah.

Akibatnya, sebahagian orang merasa lebih baik tak mengajar bila harus mengajar di tingkat rendah.

Padahal semakin kaya, tinggi jabatan, dan tinggi pendidikan, semakin besar kewajiban dan kekuatan seseorang untuk menunjukkan kepedulian seseorang kepada orang lain, tanpa membeda-bedakan.

Namun, bila mengabaikan hal-hal yang wajib dilakukan, dengan sendirinya seseorang akan gagal meraih kesuksesan dalam suatu ujian atau cobaan.

Tiada ulasan: