09 Mei 2008

Tazkirah Jumaat : mencari kedamaian

Setiap ucapan anak anak Adam itu membahayakan dirinya (tidak bermanfaat), kecuali kata kata berupa amar makruf nahi mungkar dan zikrullah (HR Tirmidzi).

Lazimnya, suatu rahmat Allah di muka bumi ini, seperti suasana kedamaian, akan terasa sekali besar maknanya oleh orang orang yang pernah hidup dalam suasana tidak damai. Sebab, tersangat berat dan sangsaranya hidup dalam keadaan tidak damai. Makanya, Islam sebagai agama rahmat menjunjung tinggi perdamaian dan mengajak seluruh umat manusia untuk berdamai dan mempertahankan nilai-nilai kedamaian dalam hidupnya.

Malah satu cara yang diajar Islam yang menjunjung tinggi perdamaian ialah menganjurkan manusia untuk bermusyawarah dalam setiap perkara. Dengan musyawarah, diharapkan semua pihak tidak salah faham terhadap perkara yang sedang dipersoalkan. Selanjutnya, Islam mengajak semua umat manusia untuk berlaku adil. Sebab, ketidakadilan adalah salah satu benih benih yang membawa perpecahan dan suasa tidak damai.

Islam juga mengajak manusia untuk bersikap diam, seandainya apa yang akan dikatakan tidak bermanfaat. Yang tidak kalah pentingnya, Islam menganjurkan manusia untuk saling memberi salam. Salam membawa makna damai. Dengan demikian, memberi salam adalah suatu usaha melahirkan kedamaian. Kesimpulannya, Islam mengajak manusia untuk mewujudkan kedamaian melalui lisan, sikap, dan perbuatan. Persoalannya sudah sampai di mana kita sudah melaksanakannya?

Tiada ulasan: