27 Ogos 2010

Belanja

16 Ramadhan 1431 H
Oleh: Jarjani Usman

“Ingatlah, bahwa di dalam tubuh itu ada sebongkah daging jika ia baik maka baik pula seluruh tubuh itu, jika dia rusak maka rusaklah seluruh tubuh, ingatlah, dia itu adalah hati” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tiga wilayah utama sering menjadi perhatian penting di tubuh manusia, yaitu otak, hati, dan perut.

Menurut para ulama, ketiga hal tersebut perlu mendapat perhatian serius, kalau seseorang ingin berhasil dalam hidup ini.

Perlu pendidikan untuk otak agar pandai berpikir; perlu siraman rohani untuk hati agar pandai menimbang; dan pengendalian yang baik untuk perut agar nafsu tidak merajalela. Namun anehnya, kebanyakan manusia lebih banyak memberi perhatian kepada perut dan otak, dan jarang ke hati.

Manusia pontang-panting bekerja siang dan malam, yang hasilnya dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan perut, seperti untuk makan dan kebutuhan-kebutuhan nafsu lainnya.

Cukup banyak juga uang dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan otak, seperti untuk menempuh pendidikan dan pelatihan bertahun-tahun. Namun khusus untuk kebutuhan hati sendiri, tidak banyak yang peduli.

Akibat ketimpangan pembelanjaan ini, menurut para ulama, hati sebahagian manusia menjadi tidak cerdas, meskipun cerdas pikirannya.

Akibatnya, hati menjadi tempat bersemayamnya penyakit seperti tamak, rakus, dan sejenisnya.

Dalam keadaan sakit, hati menjadi gagal memberi pertimbangan yang baik terhadap dampak buruknya terhadap orang lain ketika seseorang yang meskipun sudah meraih pendidikan tinggi dengan gelar yang tak sedikit, begitu bernafsu melakukan perbuatan tercela.

Karena itu, tak sepatutnya kita mengabaikan belanja untuk hati. Lebih-lebih hati, menurut Rasulullah, adalah pusat yang memberi pengaruh besar terhadap seluruh perilaku otak dan perut.

Tiada ulasan: