11 September 2010

SMS : Salam, Maaf, dan Silaturrahim

2 Syawal 1431H.
Jarjani Usman

“Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Mahukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian” (HR. Muslim).

Apa yang paling dinantikan muslim yang taat setelah selesai Ramadhan atau memasuki bulan Syawal ialah kembali suci. Tentunya suci dari dosa dengan Allah dan sesama manusia. Dosa dengan Allah mungkin sudah terampun setelah sebulan penuh beribadah dan berdoa memohon keampunan. Namun, dosa dengan manusia tentunya belum lekang sebelum meminta maaf. Makanya penting ber-sms (salam, maaf, dan silaturrahim).

Salam disunatkan bagi setiap muslim. Sebagaimana namanya, salam itu artinya damai atau sejahtera. Lebih afdhal tentunya kalau mengucapkan salam seperti yang dianjurkan, yaitu: “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Sebab, sudah ditambah dengan doa agar mendapat rahmat dan berkah dari Allah. Jika salam ini selalu digunakan, insya Allah tali ukhuwah dengan sesama akan terikat erat.

Maaf dengan sesama manusia juga merupakan amalan yang mulia. Manusia memiliki sejumlah keterbatasan, mulai keterbatasan mengenali perilakunya apakah telah menganiaya orang lain dengan sengaja atau tidak, sampai keterbatasan mengendalikan emosi dan kata-kata. Keranana itu, sangat dianjurkan untuk meminta maaf dengan sesama insan.

Silaturrahim juga termasuk perbuatan mulia. Sebagaimana namanya, silah artinya hubungan, sedangkan ar-rahim artinya kasih sayang. Dengan demikian, kalau silaturahim dibina karena Allah, dijamin akan menciptakan kedamaian di dunia ini.

Kerana itu, hambar makna hari kemenangan Aidil Fitri sebelum membina damai dengan salam yang baik, memaafkan satu sama lain, dan bersilaturrahim. Namun, dari semua perbuatan itu, yang paling baik menurut Rasulullah ialah yang memulainya. Misalnya, memulai salam, memulai minta maaf, dan memulai silaturrahim.

Tiada ulasan: