27 Mac 2009

Pintu Rezeki dan Pintu Berkat

Sesungguhnya seseorang akan tertutup rezekinya karena melakukan suatu dosa?(HR. Ibnu Majah dan al-Hakim). Imam Ghazali menjelas maksud tertutup pintu rezeki dan pintu berkat adalah dijauhkan dari rahmat Allah SWT.

Harta yang banyak belum tentu merupakan rezeki yang boleh dibanggakan. Sebab, agama Allah bukan hanya melihat banyak mana harta yang kita perolehi , tetapi juga Allah akan menilai cara untuk mendapatkannya. Mungkin kerana jalannya bercanggah dengan Islam menyebabkan sebahagian atau seluruh harta yang kita peroleh adalah hasil dari pintu rezeki yang tidak berkat. Sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas, ada kalanya pintu berkat tertutup bagi seseorang hamba.

Sebab itu orang-orang beriman selalu tergerak hatinya untuk beribadah dan melakukan kebaikan dan selalu berusaha menjaga proses mencari rezeki . Rasulullah saw mengatakan bahwa orang-orang beriman mencari harta secukup untuk dapat menegakkan tulang bagi beribadah kepada Allah, menegakkan yang makruf dan mencegah yang mungkar.

Memakan harta yang tidak berkat memberi kesan sampingan yang amat buruk. Tanda-tanda bahwa kita sudah terjerat dengan harta haram adalah bila seseorang merasa mudah untuk melakukan keburukan atau kemaksiatan, namun merasa berat untuk melakukan ibadah serta perbuatan-perbuatan baik lainnya.


أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.(Al Baqarah : 157)

Tiada ulasan: